TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menunda acara peluncuran Samsung Galaxy Fold di Cina dan HongKong, Samsung baru saja mengkonfirmasi bahwa ponsel lipat tersebut tidak akan memulai debutnya di Amerika Serikat pada 26 April 2019, seperti diumumkan sebelumnya.
Samsung Galaxy Fold Dibongkar, Begini Tampilan Engselnya
Laman theverge, baru-baru ini menjelaskan bahwa Galaxy Fold telah mengalami kerusakan pada layar ketika sehari pemakaian oleh reviewer. Pada layar Galaxy Fold terdapat benjolan kecil tepat di bagian lipatannya. Ada sesuatu yang menekan layar di bagian engsel, tepat di lipatan. Diduga itu adalah sebuah serpihan.
Samsung awalnya membantah rencana untuk menunda peluncuran Galaxy Fold di Amerika karena masalah yang dilaporkan oleh beberapa pengulas. Namun, The Wall Street Journal melaporkan Samsung akan mengumumkan tanggal rilis baru dalam beberapa pekan mendatang.
Samsung sebelumnya telah membuka pre-order Samsung Galaxy Fold pada 12 April 2019 di Amerika Serikat, dan sehari kemudian, pada dini hari, telah menutupnya.
Baca Juga:
Pelanggan yang sudah memesan Samsung Galaxy Fold di Amerika, tidak akan mendapatkan ponsel Anda dalam waktu dekat.
Sehari Digunakan, Layar Samsung Galaxy Fold Dilaporkan Rusak
Perusahaan asal Negeri Gingseng itu telah mengirim email kepada mereka yang memesan perangkat lipat dan memberi tahu mereka tentang penundaan tersebut, demikian dilansir laman phonearena.
Galaxy Fold bukanlah smartphone yang dibanderol dengan harga murah, bahkan hampir dua kali lipat dari beberapa ponsel kelas atas yang saat ini dijual. Ponsel pintar itu dihargai US$ 1.980 setara dengan Rp 27,7 juta, jadi mungkin ada banyak yang bisa berubah pikiran pada menit terakhir.
Samsung juga menyatakan pemesan tidak akan dikenakan biaya sampai pesanan dikirimkan.
Simak kabar terbaru tentang Samsung Galaxy Fold hanya di kanal Tekno Tempo.co
PHONEARENA | THEVERGE | THE WALL STREET JOURNAL
