TEMPO.CO, Jakarta - Samsung menarik semua unit sampel Samsung Galaxy Fold yang didistribusikan kepada pengulas untuk menyelidiki laporan layar yang rusak. Penarikan itu dilakukan setelah sejumlah jurnalis teknologi melaporkan ada masalah pada layar lipat.
Samsung Galaxy Fold Dibongkar, Begini Tampilan Engselnya
Menurut Reuters, Selasa, 23 April 2019, Samsung juga telah menunda beberapa acara peluncuran Galaxy Fold seperti di Cina, HongKong dan di Amerika Serikat pada 26 April 2019 nanti. Raksasa teknologi asal Korea Selatan menunda peluncuran smartphone lipat untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan menyelidiki masalah tersebut.
Penundaan tersebut menunjukkan bahwa kerusakan pada engsel sangat serius. Pada Maret lalu, Samsung merilis sebuah video yang menunjukkan robot membuka dan melipat Galaxy Fold yang diklaim bisa dilakukan hingga 200.000 kali sebagai uji ketahanannya.
Menurut analis dari SK Securities Kim Young-woo, masalah yang terjadi pada Galaxy Fold adalah bencana. Pasalnya, Samsung mengirim sampel ke pengulas tanpa instruksi yang jelas tentang bagaimana menangani smartphone tersebut, dan Samsung harus memperbaiki layar itu.
"Sisi baiknya, kami memiliki kesempatan untuk mengatasi masalah ini dan memperbaikinya sebelum menjual ponsel ke konsumen, sehingga mereka tidak akan memiliki keluhan yang sama," kata karyawan Samsung, yang tidak mau disebut namanya.
Samsung juga telah mengirim email kepada pembeli pre-order setelah menunda peluncuran. "Pre-order yang sudah dilakukan, menjamin tempat Anda dalam antrian untuk teknologi inovatif ini," kata Samsung dalam email tersebut. "Kami akan memberikan informasi pengiriman yang lebih spesifik dalam dua minggu."
Simak kabar terbaru tentang Samsung Galaxy Fold hanya di kanal Tekno Tempo.co
REUTERS | GSMARENA | PHONEARENA