TEMPO.CO, Jakarta - Administrator NASA Jim Bridenstine memperingatkan bahwa ancaman meteor menabrak Bumi lebih besar dari yang diperkirakan. Dalam konferensi Akademi Pertahanan Astronautika Internasional, Bridenstine menjelaskan bahwa penting bagi lembaga antariksa Amerika NASA mananggapi ancaman tersebut secara serius.
Bola Api Diduga Meteor Kembali Melesat di Langit Amerika
"Kita harus memastikan bahwa orang-orang mengerti bahwa ini (meteor) bukan tentang Hollywood. Bukan tentang film. Ini tentang bagaimana melindungi satu-satunya planet yang kita kenal sekarang dan itu adalah planet Bumi," ujar Bridenstine, seperti dilansir laman businessinsider, Kamis, 2 Mei 2019.
Sebuah bangunan di kota Chelyabinsk, Rusia hancur akibat meteor yang jatuh dari langit pada pagi hari. dailymail.co.uk,
Bridenstine mencatat bahwa pada Februari 2013, sebuah meteor berdiameter 20 meter melaju dengan kecepatan 40.000 mph memasuki atmosfer Bumi dan meledak di Chelyabinsk di Rusia. Menurut BBC, meteorit atau potongan yang lebih kecil dari meteor jatuh di wilayah itu, dan bola api melesat menembus langit.
7 Hal Terkait Ledakan di Chelyabinsk
Setelah itu ada ledakan keras dan besar menyebabkan gelombang kejut yang menghancurkan jendela dan merusak bangunan. Bridenstine menambahkan bahwa ledakan meteor Chelyabinsk memiliki 30 kali energi bom atom di Hiroshima.
Laman CNN menyatakan bahwa terdapat lebih dari 1.400 orang terluka. "Saya harap, saya bisa memberitahu Anda bahwa peristiwa ini sangat unik, tapi membahayakan," kata Bridenstine. "NASA menemukan bahwa peristiwa seperti itu akan terjadi setiap 60 tahun sekali."
Menurut Bridenstine, pada hari ketika terjadi ledakan meteor di Chelyabinsk, asteroid lain yang lebih besar datang dalam jarak 17.000 mil dari Bumi, dan nyaris tidak diketahui. Para ahli dalam Konferensi Pertahanan Planet pekan ini sedang mendiskusikan bagaimana dunia dapat bertahan melawan asteroid atau komet yang berpotensi membahayakan dan akan menabrak Bumi.
Dalam skenario seperti itu, kata Bridenstine, NASA akan mengukur kecepatan dan lintasan objek. Serta memutuskan apakah akan membelokkannya atau mengevakuasi area yang akan terkena.
Simak kabar terbaru tentang ancaman meteor hanya di kanal Tekno Tempo.co
BUSINESSINSIDER | BBC | CNN