Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meteor Hantam Bulan Saat Gerhana, Kecepatan 61.000 Km Perjam

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Gambar meteorit menabrak bulan saat supermoon. Kredit: Jose M. Madiedo/MIDAS
Gambar meteorit menabrak bulan saat supermoon. Kredit: Jose M. Madiedo/MIDAS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingat supermoon pada 21 Januari 2019? Bulan purnama bersinar penuh dengan warna kemerahan, dan di Amerika serta Eropa kemudian terjadi gerhana dan pada saat bersamaan. Yang belum diketahui banyak orang adalah sebuah meteor menghantam permukaan bulan dengan keras pada saat gerhana itu.

NASA Peringatkan Masyarakat untuk Serius Menanggapi Ancaman Meteor

Hantaman terjadi beberapa detik setelah fase total gerhana bulan malam itu dimulai. Sebuah meteor menghantam permukaan bulan, menyebabkan kilatan cahaya singkat namun terang yang terlihat oleh para astronom amatir di belahan bumi utara, demikian laman Livesicence, 1 Mei 2019.

Para astronom profesional juga mengawasinya. Dan sekarang, setelah berbulan-bulan mempelajari rekaman dampak yang diambil oleh delapan teleskop di Spanyol selatan, sebuah tim peneliti baru sadar betapa keras hantaman itu.

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan 30 April 2019 dalam jurnal Monthly Notice dari Royal Astronomical Society, objek yang menabrak bulan pada 21 Januari 2019 itu kemungkinan adalah meteoroid jahat yang hanya berdiameter 30 hingga 60 sentimeter.

Namun meteor ini melesat dengan kecepatan 61.000 km / jam. Batuan kecil dan cepat ini kemungkinan menciptakan kawah bulan baru dengan diameter sekitar 15 meter.

Dampak hantaman meteor terhadap bulan pada 21 Januari 2019 direkam dengan teleskop 0,36 m SC (kanan), dan 0,10 m (kiri). (Dok.Royal Astronomical Society)

Tim mencapai perkiraan ini setelah mempelajari kilatan yang hanya berlangsung 0,28 detik - dengan Sistem Deteksi dan Analisis Dampak Bulan, atau teleskop MIDAS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan mempelajari cahaya kilat dalam beberapa panjang gelombang cahaya yang berbeda, para peneliti memperkirakan suhu tumbukan sekitar 5.400 derajat Celsius, kira-kira suhu yang sama dengan permukaan matahari.

Berdasarkan suhu dan durasi kilatan cahaya itu, tim kemudian menghitung kecepatan meteor penabrak, ukuran, berat (sekitar 45 kilogram) dan ukuran kawah yang diakibatkannya. Para ilmuwan juga memperkirakan bahwa energi ledakan setara dengan ledakan bom seberat 1,65 ton TNT.

Angka-angka ini mengesankan, tetapi bukan tidak biasa. Menurut sebuah studi tahun 2016 di jurnal Nature, permukaan bulan mendapatkan sekitar 140 kawah baru berukuran setidaknya 10 meter setiap tahun. Karena bulan tidak memiliki atmosfer, bahkan batu ruang angkasa berukur kecil dapat membuat dampak signifikan pada permukaan bulan. Namun, biasanya, kondisinya terlalu terang bagi para astronom untuk melihat dampaknya.

Menangkap dampak bulan di tengah gerhana bulan total adalah peristiwa langka bagi para peneliti seperti tim MIDAS, yang khusus mempelajari peristiwa yang sering terjadi dan tidak dapat diprediksi ini.

Pemahaman yang lebih baik tentang dampak bulan dapat membantu melindungi tim astronot berikutnya yang akan kembali ke bulan pada dekade mendatang, tulis para peneliti tersebut.

Simak kabar terbaru tentang ancaman meteor hanya di kanal Tekno Tempo.co

LIVESCIENCE | MONTHLYNOTICE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

1 hari lalu

Penjelajahan Empat Dekade Voyager
Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

15 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

16 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

17 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

17 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

17 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

18 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

18 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

22 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

35 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.