TEMPO.CO, Bandung - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memakai perangkat lunak screen reader bagi peserta disabilitas netra yang ikut Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2019. “Semua materi UTBK dinarasikan dalam bentuk audio berupa bahasa,” kata Ketua LTMPT Ravik Karsidi.
Mayoritas Nilai UTBK SBMPTN 2019 Sesi Awal Berkisar 400-600
Hari ini, Sabtu, 4 Mei 2019, terdapat 38 peserta disabilitas netra yang menjalani UTBK di beberapa lokasi tes.
Metode screen reader merupakan perangkat lunak yang diadopsi tim LTMPT untuk memberikan aksesibilitas bagi peserta disabilitas netra. Melalui perangkat lunak tersebut peserta UTBK disabilitas netra dapat membaca tulisan di layar komputer.
Tim LTMPT telah menyediakan infrastruktur untuk penggunaan metode screen reader tersebut dan telah dilakukan uji coba. Hasilnya diklaim siap untuk digunakan bagi peserta disabilitas netra.
Peluncuran layanan khusus itu dilakukan Menteri Riset, Tekonologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Jumat, 3 Mei 2019 di kantor kementerian itu. Ketua LTMPT Ravik Karsidi mengatakan karakter UTBK untuk peserta disabilitas netra itu di antaranya, semua materi UTBK dinarasikan dalam bentuk audio berupa bahasa.
Adapun soal ujian telah diakomodasi berdasarkan kemampuan dan keterbatasan tunanetra. Sementara isi atau materi tes setara dengan peserta umum pun waktu pengerjaan soalnya. “Tetapi jumlah soal dikurangi 20 persen,” kata Ravik lewat keterangan tertulis Jumat, 3 Mei 2019.
Selain itu, teks bacaan soal dibuat tidak lebih dari tiga praragraf dan menghindari kata-kata visual. Sementara gambar, tabel, atau grafik dinarasikan atau dimodifikasi dan sistem operasinya menggunakan keyboard tanpa mouse.
Jumlah peserta UTBK 2019 yang terdaftar sebagai peserta disabilitas netra sebanyak 70 orang yang waktu tesnya terbagi dalam dua gelombang. Pada UTBK gelombang I terdapat 38 peserta yang akan mengikuti ujian pada 4 Mei 2019.
Pada gelombang II terdapat 32 peserta disabilitas netra yang akan mengikuti ujian pada 25 Mei 2019. Lokasi ujian para disabilitas netra tersebar di 18 universitas pusat UTBK. Peserta disabilitas netra terbanyak akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK Universitas Negeri Yogyakarta yaitu 16 peserta.
Di Pusat UTBK Universitas Pendidikan Indonesia Bandung yaitu 12 peserta. Berdasarkan kelompok ujiannya, peserta disabilitas netra terbanyak mengikuti kelompok Sosial Humaniora yaitu 63 peserta. Kelompok Sains dan Teknologi berjumlah tujuh peserta.
ANWAR SISWADI