Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Astronom Lapan Bantah Waktu Salat Indonesia Salah

image-gnews
Seorang petugas rukyat meneropong posisi hilal (bulan) guna menentukan awal bulan Ramadan 1440 H di pos observasi taman wisata pantai Loang Baloq, Ampenan, Mataram, NTB, Ahad, 5 Mei 2019. Tim rukyatul hilal yang terdiri dari Kanwil Kementrian Agama Prov NTB, BMKG Selaparang Mataram dan UIN Mataram itu tidak dapat melihat hilal karena tertutup awan. ANTARA/Ahmad Subaidi
Seorang petugas rukyat meneropong posisi hilal (bulan) guna menentukan awal bulan Ramadan 1440 H di pos observasi taman wisata pantai Loang Baloq, Ampenan, Mataram, NTB, Ahad, 5 Mei 2019. Tim rukyatul hilal yang terdiri dari Kanwil Kementrian Agama Prov NTB, BMKG Selaparang Mataram dan UIN Mataram itu tidak dapat melihat hilal karena tertutup awan. ANTARA/Ahmad Subaidi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) membantah kabar bahwa waktu salat Indonesia keluaran pemerintah ada yang salah. Lembaga Islamic Science Research Network (ISRN) menyatakan perlu ada koreksi waktu salat Isya dan Subuh.

Baca: Heboh Badai Matahari, Lapan: Indonesia Tidak Terlalu Terdampak

“Umat Islam di Indonesia tidak perlu risau dengan hasil penelitian ISRN,” kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaluddin yang dihubungi Rabu, 8 Mei 2019.

Menurut Djamaluddin, Kementerian Agama sudah membuat jadwal sesuai dengan ketentuan agama dan astronomi. Waktu salat isya didasarkan pada akhir fajar astronomi yaitu saat posisi matahari rata-rata 18 derajat di bawah ufuk. Adapun waktu salat subuh didasarkan pada awal fajar astronomi di Indonesia. “Saat posisi matahari 20 derajat di bawah ufuk,” ujar periset Astronomi dan Astrofisika itu.

Ketua ISRN Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Tono Saksono seperti dikutip Antara menyebut waktu isya di Indonesia terlambat rata-rata 18-19 menit dari yang seharusnya. Waktu subuh di Indonesia juga dinilainya terlalu cepat rata-rata 26 menit.

Lembaga itu mengungkap hasil riset saintifik menggunakan alat Sky Quality Meter (SQM), pengukur kecerlangan benda langit, serta kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR). Waktu pengamatan sebanyak 220 hari subuh dan 160 hari waktu isya sejak 2,5 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lokasi pengamatan disebutkan di Medan, Padang dan Batusangkar, Jakarta, Cirebon, Yogyakarta, Balikpapan, Bitung, Labuanbajo, dan Manokwari. Subuh di Indonesia seharusnya terjadi saat matahari di bawah ufuk atau -13,4 derajat, sedangkan isya seharusnya telah masuk saat matahari berada -11,5 derajat.

Sementara Djamaluddin mengatakan, munculnya fajar pada saat ketinggian matahari -20 derajat mempunyai dukungan data pengamatan. “Jadi jadwal salat yang dikeluarkan Kementerian Agama tidak terlalu cepat,” jelasnya.

Hasil pengukuran 2018 di Labuanbajo, kurva cahaya yang terukur dengan SQM menunjukkan penurunan magnitudo terjadi mulai pukul 04.46 dan 04.44 waktu Indonesia tengah. Penurunan magnitudo, kata Djamaluddin, mengindikasikan mulai munculnya cahaya fajar astronomi. “Waktu tersebut bersesuaian dengan posisi matahari -19,5 dan -20 derajat.”

Simak artikel lainnya tentang waktu salat dan Lapan di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

23 jam lalu

Massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin menunjukan poster saat menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 22 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.


Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

2 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

26 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


Cara Mencari Arah Kiblat dengan Menggunakan HP

31 hari lalu

Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta mengukur arah kiblat jelang pelaksanaan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, 11 April 2022. Foto: Instagram/dmi_dkijakarta
Cara Mencari Arah Kiblat dengan Menggunakan HP

Dalam era teknologi modern seperti sekarang, banyak aplikasi dan fitur di smartphone yang dapat membantu menemukan arah kiblat dengan cepat dan akurat.


Niat Salat Ba'diyah Isya dan Tata Cara Mengerjakannya

38 hari lalu

Warga binaan mengikuti shalat tarawih di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cipinang, Jakarta, Selasa, 4 April 2034. Selama bulan Ramadan, Lapas tersebut menggelar pengajian, salat tarawih, berjamaah dan bimbingan rohani atau ceramah agama bagi warga binaan yang beragama Islam. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Niat Salat Ba'diyah Isya dan Tata Cara Mengerjakannya

Setelah salat Isya, umat muslim disunnahkan melaksanakan salat ba'diyah Isya. Berikut ini niat salat ba'diyah Isya dan tata caranya.


Muhammadiyah dan Dewan Masjid Indonesia Apresiasi Aturan Pengeras Suara Selama Ramadan

41 hari lalu

Ilustrasi pengeras suara masjid. Dok. TEMPO/ Bernard Chaniago
Muhammadiyah dan Dewan Masjid Indonesia Apresiasi Aturan Pengeras Suara Selama Ramadan

Muhammadiyah dan Dewan Masjid Indonesia mengapresiasi Surat Edaran Menteri Agama tentang aturan pengeras suara selama Ramadan.


Diatur dalam SE Menteri Agama, Begini Aturan Pengeras Suara Masjid Selama Ramadan

41 hari lalu

Pemerintah Atur Penggunaan Pengeras Suara Masjid Selama Ramadan
Diatur dalam SE Menteri Agama, Begini Aturan Pengeras Suara Masjid Selama Ramadan

Aturan soal penggunaan pengeras suara selama Ramadan bertujuan untuk mengutamakan nilai toleransi.


Bagaimana Hukum Shalat dengan Tinta Pemilu? Ini Penjelasannya

14 Februari 2024

Berikut ini penjelasan hukum shalat dengan tinta pemilu dan cara mengetahui bagaimana menentukan bahan tinta bebas dari najis. Foto: Canva
Bagaimana Hukum Shalat dengan Tinta Pemilu? Ini Penjelasannya

Berikut ini penjelasan hukum shalat dengan tinta pemilu dan cara mengetahui bagaimana menentukan bahan tinta bebas dari najis.


Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

8 Februari 2024

Isra Miraj artinya perjalanan yang dilakukan Nabi SAW di malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa untuk bertemu Allah SWT. Ini sejarahnya. Foto: Canva
Makna Isra Miraj 1445 Hijriah dan Rekomendasi 30 Link Twibbon

Untuk memeriahkan Isra Miraj petang ini, berikut link twibbon untuk media sosial anda.


Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

27 Januari 2024

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

Pembangunan Observatorium Timau dirintis sejak 2017.