TEMPO.CO, Jakarta - Pakar tsunami dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko menjelaskan bahwa calon ibu kota di Pulau Kalimantan jika dilihat dari sisi bahaya tsunami paling aman. Namun, kata dia, setiap pantai di Indonesia berpeluang terpapar tsunami.
baca: Calon Ibu Kota Baru, Pakar Tsunami: Kalimantan Paling Aman
"Kami belum melakukan kajian secara mendetail, tapi di pantai Kaltim ada enam sumber gempa yang bisa menimbulkan tsunami," ujar Widjo kepada Tempo melalui pesan pendek, Kamis sore, 9 Mei 2019. "Pantai Kaltim dari sumber di Selat Sulawesi dan Subduksi di Utara Sulawesi. Namun potensinya kecil."
Widjo juga menunjukkan gambar peta sumber tsunami di Pulau Kalimantan atau Selat Makasar dari buku gempa 2017. Sumber tsunami tersebut adalah North Sula Megathrust magnitudo 8,5, Tarakan magnitudo 7,4, Palukoro-Makassar magnitudo 7,1, Makassar Strait North magnitudo 7,1, Makassar Strait Central magnitudo 7,3, dan Mamuju magnitudo 7.
Dalam gambar tersebut juga tertulis keterangan bahwa potensi tsunami yang terjadi adalah sedang-rendah. Artinya rendah memiliki tinggi 0 hingga 1 meter, sedang memiliki tinggi 1 sampai 3 meter, sedangkan tinggi lebih dari 3 meter.
"Dari sisi bahaya gempa bumi-tsunami, secara umum dan historis Pulau Kalimantan relatif paling aman. Di Balikpapan potensinya rendah sedang," tutur Widjo. "Namun, perlu kajian yang lebih detail dari sisi potensi kebencanaan, termasuk dari bencana yang lain, seperti banjir, kebakaran, dan lain-lain."
Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi sinyal bahwa Kalimantan Timur bisa jadi pilihan untuk Ibu Kota Negara RI. Jokowi menilai kondisi infrastruktur di Kalimantan Timur mendukung untuk pemindahan Ibu Kota Negara RI. Namun, masih perlu kajian mendalam yang meliputi berbagai aspek.
Berita lain tentang rencana pemindahan ibu kota dan ibu kota baru bisa Anda baca di Tempo.co.