Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar Merakit Panel Surya Sembari Berbuka Puasa di Yogyakarta

image-gnews
Dosen Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Rusydi Umar memandu cara merakit solar panel di Ruang MES 56 Yogyakarta. Kredit: Tempo/Shinta Maharani
Dosen Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Rusydi Umar memandu cara merakit solar panel di Ruang MES 56 Yogyakarta. Kredit: Tempo/Shinta Maharani
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seperangkat solar panel atau panel surya di atas gerobak berdiri di beranda ruang seni tempat belajar fotografi, Ruang MES 56, Yogyakarta. Panel surya itu dipasang di bawah rimbun pohon. Peralatan seperti controller, baterai berbentuk aki, dan inverter melengkapi penghasil energi listrik dari tenaga matahari.

Baca: Sharp Produksi Pabrik Panel Surya di Tiga Negara

Puluhan orang meriung di Ruang Mes 56 menjelang waktu berbuka puasa di bulan Ramadan, Senin, 13 Mei 2019. Dosen Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Rusydi Umar, memandu peserta untuk merakit solar panel. Dia menjelaskan cara kerja controller, baterai berbentuk aki yang digunakan untuk menyimpan energi listrik, dan inverter untuk mengubah tegangan AC 220 Volt.

Menurut Rusydi, pemasangan panel surya untuk energi listrik tenaga surya harus di tempat terbuka. “Tidak boleh terkena bayang-bayang walaupun hanya sebagian dari panel. Yang di sini ini tidak ideal karena tertutupi pepohonan,” kata Rusydi.

Selain itu panel harus ke arah garis khatulistiwa. Jadi, kalau di Pulau Jawa, ke arah utara. Cara kerjanya yaitu dalam panel tersebut terdapat sel surya yg terdiri dari lempengan kristal Silikon (Si), yang dapat mengubah tenaga surya menjadi listrik. Dalam lempengan kristal Silikon tersebut terdapat elektron bebas, yang dapat bergerak bila ada gelombang cahaya sinar matahari. Dengan adanya sinar matahari, maka akan ada pergerakan elektron yang disebut arus listrik.

Selain memandu cara merakit solar panel, Rusydi juga menjelaskan Pembangkit Listrik Tenaga Surya memiliki keuntungan jangka panjang. Energi sinar matahari tidak akan habis. Hanya saja mahal untuk pemasangan solar panel di awal saja. Selanjutnya sangat murah dan tidak menghasilkan polusi seperti halnya energi fosil batu bara.

Pelanggan memasang solar panel yang terhubung jaringan PLN (Perusahaan Listrik Negara), pelanggan bisa mengurangi biaya tagihan PLN. Rusydi menghitung pengurangan biaya tagihan itu dapat mengembalikan biaya peralatan solar panel selama lima hingga 10 tahun. “Mahal di awal. Selanjutnya orang bisa gratis menggunakan energi listrik,” kata Rusydi.

Solar panel, menurut dia, kini semakin diminati. Terdapat sejumlah alasan mengapa orang membutuhkan energi ramah lingkungan itu, yakni diperlukan saat berada di tengah hutan yang tidak ada listrik, misalnya orang-orang yang membangun rumah pohon. Sebagian transmigran yang berada di daerah-daerah dengan pasokan energi listrik yang terbatas juga menggunakan solar panel.  

Nelayan di atas kapal juga membutuhkannya saat berada di laut lepas. Faktor ekonomi juga menjadi pilihan orang menggunakan solar panel karena biaya listrik non-subsidi PLN yang kian mahal. Sebagian orang juga memilih panel surya karena faktor mencintai lingkungan (energi hijau).

Sekarang sudah mulai banyak perusahaan yang menyediakan sekaligus memasangkan solar PV. Harganya memang bisa dibilang mahal. Untuk instalasi 1 kW kira-kira dibanderol seharga Rp 15-20 juta. Setelah lima hingga 10 tahun pelanggan dapat menggunakan listrik hemat biaya karena mendapat listrik gratis dari solar panel, di samping listrik PLN yang digunakan.

Di Yogyakarta, solar panel kata Rusydi tidak hanya digunakan kalangan mampu atau berduit. Solar panel telah menyebar di rumah-rumah di hampir seluruh kabupaten dan kota. Ada juga penginapan di Sleman yang memasang solar panel dengan kapasitas menghasilkan energi listrik 500 watt. “Solar panel bisa dimulai dari yang paling kecil. Paket lengkap rata-rata Rp 900 ribu,” kata dia.

Pemerintah Indonesia melalui berbagai kebijakan telah mendorong tumbuhnya manufaktur komponen pembangkit tenaga surya di dalam negeri. Pemanfaatan energi surya menggunakan teknologi solar photovoltaic (PV) atau sel surya menjadi salah satu sumber energi pilihan.

Tapi, Direktur Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Yogyakarta, Halik Sandera mengatakan kebijakan pemerintah masih setengah hati terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Pemerintah masih banyak membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara sebagai penghasil energi listrik.

Banyaknya proyek tambang batubara sebagai sumber energi kotor yang tidak ramah lingkungan di Indonesia menunjukkan pemerintah tidak berkomitmen dalam mengurangi emisi sebagai salah satu penyumbang perubahan iklim. “Jauh dari harapan target pengurangan emisi sebesar 26 persen,” kata Halik.

Walhi mendorong masyarakat mengubah pola hidup dari tidak ramah lingkungan menjadi ramah lingkungan. Salah satunya adalah menggunakan solar panel. Untuk mewujudkan kemandirian energi, masyarakat bisa membuat komunitas-komunitas semacam Arisan Panel misalnya untuk menyiasati perangkat solar panel yang mahal harganya. “Bisa dengan cara patungan di komunitas-komunitas. Kemandirian energi ramah lingkungan harus terus menerus diusahakan,” kata dia.

Panitia acara merakit panel semula menyiapkan panel surya untuk memasok listrik saat kelompok musik tampil setelah diskusi. Tapi, rencana itu batal karena terkendala teknis peralatan. Anang Saptoto dari Mess 56 mengatakan energi ramah lingkungan menjadi pilihan di tengah perangkap bisnis penghancuran bumi melalui energi kotor. “Kami berharap semakin banyak orang yang mampu merakit solar panel secara mandiri dan beralih ke energi ramah lingkungan ini,” kata Anang.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

18 jam lalu

Banner yang menyindir rusaknya Jalan Godean Sleman Yogyakarta. Dok : Istimewa
Kebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas

Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.


Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

1 hari lalu

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Lebaran, Yogyakarta Siagakan Petugas Monitor Ketat 33 Destinasi Wisata Populer

Ada 33 titik destinasi populer di Yogyakarta yang akan diawasi ketat, sebagian besar merupakan wilayah Pantai Selatan.


6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

1 hari lalu

Warga berjalan usai melaksanakan salat magrib di Masjid Gedhe Mataram, Kotagede, Yogyakarta, 13 Juni 2016. Masjid tertua di Yogyakarta ini yang dibangun sejak tahun 1587 dan menjadi pusat kegiatan beribadah saat Ramadan. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
6 Wisata Religi Yogyakarta yang Bisa Dikunjungi saat Bulan Ramadan

Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata, termasuk wisata religi. Berikut rekomendasi wisata religi Yogyakarta yang wajib dikunjungi.


Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

1 hari lalu

Wisatawan mancanegara menyambangi Pasar Beringharjo Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Khawatir Terimbas Cuaca Buruk, Yogya Gelar Sidak Serentak Pantau Stok Pangan Menjelang Lebaran

Kekhawatiran kurangnya stok pangan pada masa libur Lebaran 2024 sempat muncul akibat kondisi cuaca buruk.


Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

1 hari lalu

Petugas BPTJ mengecek fisik bus saat pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) di Terminal Jatijajar Tipe A, Depok, Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023. Pemeriksaan kelaikan kendaraan tahap pertama dilakukan oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek  (BPTJ) untuk memastikan laik jalan guna memberi kenyamanan dan keselamatan penumpang saat mudik lebih awal Hari Raya Idul Fitri 1444H. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Arus Mudik di Terminal Jatijajar Depok Diprediksi Mulai H-10

Dinas Kesehatan Kota Depok memeriksa kesehatan sopir bus di Terminal Jatijajar secara periodik, dan saat arus mudik akan ada posko layanan.


Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

1 hari lalu

Sebuah mobil wisatawan tengah dievakuasi petugas pasca mengalami kecelakaan tunggal di jalur Cinomati Bantul Sabtu 9 Desember 2023. Dok.istimewa
Yogyakarta Waspadai Jalur Rawan Libur Lebaran, Akses Cinomati Terlarang Bagi Wisatawan

Jalur Cinomati Yogyakarta dikenal berbahaya karena kontur jalannya sangat curam sehingga banyak mobil tak kuat menanjak.


Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

2 hari lalu

Pantai Dewa Ruci Jatimalang Purworejo. Dok.  Pemkab Purworejo
Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

2 hari lalu

Komunitas sepeda di Yogyakarta menggelar event saat masa ramadhan. (Dok.istimewa)
Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


KAI Commuter Catat 11 Juta Pengguna Kereta selama 2 Minggu Puasa

2 hari lalu

KRL tujuan Bogor - Jakarta melintas di Stasiun Kalibata, Jakarta, Kamis 2 November 2023. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter meningkatkan perubahan maksimal kecepatan perjalanan pada lintas tersebut meningkat dari sebelumnya 70 km/jam menjadi 80 km/jam. TEMPO/Subekti.
KAI Commuter Catat 11 Juta Pengguna Kereta selama 2 Minggu Puasa

KAI Commuter mencatat total pengguna selama dua pekan puasa Ramadan 2024 mencapai 11.124.427 orang.