Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Robot Bawah Laut Ciptaan Mahasiswa UI Raih Juara ASEAN

image-gnews
Robot bawah laut ciptaan mahasiswa UI bernama Makara 08 Mark II. Kredit: Istimewa
Robot bawah laut ciptaan mahasiswa UI bernama Makara 08 Mark II. Kredit: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Autonomous Marine Vehicle Team UI (AMV UI) berhasil meraih juara satu tingkat ASEAN atas terobosannya membuat Robot Makara 08 Mark II.

Baca: UI Raih Peringkat 133 Perguruan Tinggi Terbaik Asia Versi THE

Makara 08 Mark II adalah sebuah robot bawah laut yang dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi korban kapal tenggelam, pencarian puing-puing properti yang tenggelam, memudahkan proses pekerjaan inspeksi lambung kapal, dan pekerjaan lainnya yang sulit dan riskan jika dilakukan oleh manusia.

Ajang kompetisi tersebut bernama The 3rd ASEAN MATE Underwater Robot Competition yang berlangsung pada 4–5 Mei 2019 di Surabaya. Dengan kemenangan ini, tim AMV UI langsung mewakili Indonesia serta tingkat Regional ASEAN untuk berkompetisi pada ajang International MATE ROV Competition yang di Kingsport Tennessee, Amerika Serikat, Juni mendatang.

Juru bicara Universitas Indonesia, Rifelly Dewi Astuti, mengatakan Makara 08 Mark II merupakan robot bawah laut yang mampu menyelam dengan kedalaman 5 meter dan mampu bertahan selama 30 menit. Robot ini dapat ditugaskan untuk inspeksi kondisi bawah air/laut dan dapat menggambarkan kondisi di dalamnya.

"Dalam turnamen itu, Robot Makara 08 Mark II berhasil menuntaskan misi inspeksi waduk dan reparasi, riset saluran air bersih, serta mendeteksi miniatur meriam pra-sejarah dan mengukur diameter, volume, dan beratnya meriam tersebut sebelum dinaikkan ke permukaan air," ujar Rifelly, Selasa, 14 Mei 2019.

Keunggulan dari Robot karya mahasiswa UI ini, di antaranya memiliki kemampuan image processing secara otomatis sehingga memudahkan pilot untuk mengidentifikasi biota bawah laut. Selain itu, image processing juga memudahkan menemukan sebuah retakan pada jalur pipa dan mengukur secara otomatis ukuran dari retakan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Robot ini juga memiliki sensor suhu dan pH, serta memiliki posisi truster yang memudahkan pilot dalam memiringkan posisi ROV sehingga dapat mengubah orientasi kamera secara cepat," ungkapnya.

Ketua AMV UI Alif Hikmah Fikri, mahasiswa Teknik Perkapalan 2016, menceritakan pengalamannya saat kompetisi. Dia menyampaikan turnamen itu menjadi ajang pembuktian bahwa mahasiswa juga telah mampu mengkreasikan sebuah inovasi dan mampu menjawab kebutuhan industri akan teknologi tanpa awak.

"Dengan mengembangkan sebuah Robot Makara 08 Mark II, kami tidak hanya diuji dari segi mengelaborasi ilmu STEM (science, technology, engineering, and math), melainkan juga harus mampu melihat dari segi kewirausahaan, di mana produk kami harus mampu memenuhi kebutuhan market," kata Alif.

AMV UI yakin mampu bersaing dan menyelesaikan misi-misi perlombaan saat nanti berkompetisi di Amerika Serikat. "Kami ingin menunjukkan bahwa tim Indonesia mampu mengungguli kampus terkemuka dunia dalam ajang kompetisi bergengsi ini,” ujar Alif.

Turnamen tingkat internasional ini diadakan oleh Marine Advanced Technology Education (MATE) yang merupakan ajang untuk mempertandingkan karya inovasi mahasiswa yang berkenaan dengan Remotely Operation Vehicle (ROV) yang dapat berupa robot bawah air atau juga dikenal sebagai kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh.

Tim AMV UI beranggotakan sebanyak 25 mahasiswa UI yang datang dari berbagai lintas ilmu, diantaranya Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Komputer, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan IPA.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Banyak Saingan, Ini 14 Daftar Prodi Sepi Peminat di UI Jalur SNBT

13 jam lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
Tak Banyak Saingan, Ini 14 Daftar Prodi Sepi Peminat di UI Jalur SNBT

Berikut ini daftar prodi sepi peminat di UI untuk jalur UTBK-SNBT.


Lolos SNBP 2024 di UI? Ini Cara Registrasi Ulang Calon Mahasiswa Baru

18 jam lalu

Sejumlah peserta antre sebelum  mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Lolos SNBP 2024 di UI? Ini Cara Registrasi Ulang Calon Mahasiswa Baru

Berikut 4 tahapan registrasi ulang SNBP 2024 di Universitas Indonesia.


HSBC Luncurkan Platform ASEAN Growth Fund Senilai 1 Miliar USD

1 hari lalu

Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Francois de Maricourt usai acara HSBC Summit 2023 di The St.Regis Jakarta Selatan, pada Rabu, 11 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani
HSBC Luncurkan Platform ASEAN Growth Fund Senilai 1 Miliar USD

PT Bank HSBC Indonesia meluncurkan platform untuk pengembangan usaha perusaan yang mengincar bisnisnya berkembang di Asia Tenggara.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


UI Umumkan 2.105 Calon Mahasiswa Baru Hasil SNBP 2024, Daftar Ulang Dimulai Hari Ini

2 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
UI Umumkan 2.105 Calon Mahasiswa Baru Hasil SNBP 2024, Daftar Ulang Dimulai Hari Ini

Hasil SNBP 2024 diumumkan. Berikut ini cara dan tahapan daftar ulang di Universitas Indonesia.


Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

2 hari lalu

Komunikasi manusia dan robot. Kredit: AFP/Global Times
Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.


Hutan Kota UI, Kampus Komitmen Pertahankan Dominasi Kawasan Hijau 70:30

2 hari lalu

Hutan Kota UI ANTARA
Hutan Kota UI, Kampus Komitmen Pertahankan Dominasi Kawasan Hijau 70:30

Keberadaan Hutan Kota UI dan komitmen kawasan hijau itu diangkat saat masyarakat global memperingati Hari Hutan Sedunia yang jatuh pada 21 Maret.


Berikut 6 Anggota MWA UI Terpilih Periode 2024-2029 dari Unsur Masyarakat, Ada Ketum PBNU dan Dirut Garuda

3 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
Berikut 6 Anggota MWA UI Terpilih Periode 2024-2029 dari Unsur Masyarakat, Ada Ketum PBNU dan Dirut Garuda

UI telah melengkapi anggota MWA UI daei unsur dosen dan masyarakat.


Universitas Indonesia Jadi Kampus dengan Jumlah Penerima Beasiswa IISMA Terbanyak

5 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
Universitas Indonesia Jadi Kampus dengan Jumlah Penerima Beasiswa IISMA Terbanyak

Universitas Indonesia (UI) kembali menjadi perguruan tinggi dengan jumlah penerima beasiswa program IISMA terbanyak.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

7 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.