Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cacar Monyet Mirip Cacar Lainnya, Simak Gejala Awalnya

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Petugas Kesehatan Karantina Bandara Soekarno Hatta melakukan pemeriksaan acak suhu badan penumpang yang baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 14 Mei 2019. Pemeriksaan dilakukan bagi penumpang yang tiba dari penerbangan Singapura dan Afrika. ANTARA/Muhammad Iqbal
Petugas Kesehatan Karantina Bandara Soekarno Hatta melakukan pemeriksaan acak suhu badan penumpang yang baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 14 Mei 2019. Pemeriksaan dilakukan bagi penumpang yang tiba dari penerbangan Singapura dan Afrika. ANTARA/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyebutkan gejala awal monkeypox atau cacar monyet berupa demam, sakit kepala hebat, pembesaran kelenjar getah bening (limfadenopati), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.

Baca: Pakar UGM: Cacar Monyet Tak Perlu Terlalu Dikhawatirkan, Ini Sebabnya

Penyakit ini juga mirip dengan penyakit cacar lainnya, yakni kulit melepuh berisi cairan bening atau nanah dan perlu diwaspadai oleh masyarakat.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menegaskan monkeypox hanya dapat didiagnosis melalui pemeriksaan laboratorium.

“Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi virus Monkeypox. Pengobatan simptomatik dan suportif dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul,” kata dia, Rabu, 15 Mei 2019.

Masa inkubasi atau masa dari terinfeksi hingga timbulnya gejala penyakit cacar monyet biasanya enam hingga 16 hari, namun juga bisa antara lima hingga 21 hari.

Gejala akan berlanjut pada munculnya ruam kulit bagian wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras. Biasanya diperlukan waktu hingga tiga minggu sampai ruam tersebut menghilang.

Baca: Muncul di Singapura, Apa Itu Virus Langka Cacar Monyet?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14 hingga 21 hari. Kasus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak serta terkait dengan tingkat paparan virus, status kesehatan pasien, dan tingkat keparahan komplikasi.

Kasus kematian penyakit ini bervariasi, namun kurang dari 10 persen kasus yang dilaporkan, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak. Secara umum, kelompok usia yang lebih muda lebih rentan terhadap penyakit Monkeypox.

Monkeypox pernah menjadi kejadian luar biasa (KLB) di beberapa wilayah. Pada tahun 1970 terjadi kejadian luar biasa pada manusia pertama kali di Republik Demokratik Kongo.

Tahun 2003 dilaporkan kasus di Amerika Serikat akibat riwayat kontak manusia dengan binatang peliharaan prairie dog yang terinfeksi oleh tikus Afrika yang masuk ke Amerika. Tahun 2017 terjadi kejadian luar biasa di Nigeria.

“Bulan Mei 2019 dilaporkan seorang warga negara Nigeria menderita Monkeypox atau cacar monyet, saat mengikuti lokakarya di Singapura. Saat ini pasien dan 23 orang yang kontak dekat dengannya diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut,” jelas Anung.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

30 Desember 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

Usai Covid-19, muncul varian-varian baru sepanjang 2023, ditambah adanya penyakit cacar monyet hingga Mycoplasma Pneumoniae.


Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terkendali, Bertambah Dua di Awal Desember

7 Desember 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terkendali, Bertambah Dua di Awal Desember

Dinas Kesehatan DKI menyatakan kasus cacar monyet di Jakarta mengalami penurunan.


Hampir Penuhi Target, Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Sudah Diberikan ke 411 Orang

2 Desember 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Hampir Penuhi Target, Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Sudah Diberikan ke 411 Orang

Dinkes DKI kembali memberikan vaksin dosis dua cacar monyet. Saat ini sudah 411 orang menerima vaksinasi.


Ciri Lesi Cacar Monyet dan Beda dengan Infeksi Lain

1 Desember 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Ciri Lesi Cacar Monyet dan Beda dengan Infeksi Lain

Pakar mengungkapkan ciri-ciri lesi atau luka pada kulit yang terinfeksi cacar monyet atau Mpox berbeda dari lesi infeksi penyakit lain.


Terpapar Cacar Monyet, Dua Warga Kota Bogor Diisolasi Mandiri

30 November 2023

Cacar monyet. WHO
Terpapar Cacar Monyet, Dua Warga Kota Bogor Diisolasi Mandiri

Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mencatat sebanyak dua orang warganya terpapar cacar monyet.


Vaksinasi Cacar Monyet Tahap Dua Sudah Diberikan ke 221 Orang

26 November 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Vaksinasi Cacar Monyet Tahap Dua Sudah Diberikan ke 221 Orang

Kemenkes RI telah memberikan 1000 dosis vaksin cacar monyet untuk tahap 1 dan 2 kepada DKI Jakarta.


Satu Pasien Cacar Monyet Bergejala Berat Dirujuk ke RSUD DKI

26 November 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Satu Pasien Cacar Monyet Bergejala Berat Dirujuk ke RSUD DKI

Setelah satu orang meninggal, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengabarkan ada satu lagi pasien cacar monyet bergejala berat dirujuk ke RSUD.


Dinkes DKI Kembali Berikan Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Kepada 495 Orang Berisiko

23 November 2023

Ilustrasi vaksin Mpox. USA TODAY NETWORK via Reuters Co
Dinkes DKI Kembali Berikan Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Kepada 495 Orang Berisiko

Dinas Kesehatan DKI kembali memberikan vaksin cacar monyet kepada 495 orang berisiko yang sebelumnya telah menerima vaksinasi.


Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.


Kasus Cacar Monyet di Jakarta Menjadi 43 Hari Ini, Ada Pasien Kritis Pertama

23 November 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Menjadi 43 Hari Ini, Ada Pasien Kritis Pertama

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penambahan satu lagi kasus cacar monyet atau Mpox per hari ini, Kamis 23 November 2023.