Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanda WhatsApp Anda Terserang Spyware Israel

image-gnews
Ilustrasi WhatsApp
Ilustrasi WhatsApp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kerentanan dalam aplikasi pesan WhatsApp memungkinkan mendapatkan serangan yang menyebarkan perangkat lunak pengumpul data ke iPhone dan Android hanya dengan panggilan telepon.

Baca: Spyware Serang WhatsApp, Berdampak bagi Pengguna di Indonesia?

Baca: Segera Perbarui WhatsApp Anda, Ada Serangan Spyware Israel

Sebelumnya WhatsApp dikabarkan mendapatkan serangan spyware yang disuntikkan ke ponsel pengguna melalui fungsi panggilan telepon aplikasi itu.

Sayangnya, tidak ada cara yang pasti untuk memeriksa apakah perangkat dipengaruhi oleh perangkat lunak pengumpul data. Namun, ada tanda-tanda tertentu yang bisa dicari dan membantu membedakan apakah perangkat seluler sedang dimanipulasi secara tidak sadar oleh pihak ketiga.

"Salah satunya adalah mencoba dan melihat perubahan pada perangkat seluler Anda," kata pakar keamanan seluler pembuat perangkat lunak antivirus Symantec Domingo Guerra, seperti dikutip laman Business Insider, Selasa, 14 Mei 2019.

Menurut Guerra, jika penggunaan baterai tampak berbeda dari biasanya, atau jika perangkat menjadi panas, mungkin itu mengirim dan menerima banyak data. "Mungkin ada tanda-tanda bahwa perangkat telah dikompromikan," ujar Guerra.

Memperbarui WhatsApp ke versi terbaru dan memperbarui sistem operasi ponsel pengguna adalah langkah pertama yang penting jika yakin perangkat terpengaruh. WhatsApp mengatakan langsung segera memperbaiki masalah tersebut.

Namun, perusahaan besutan Facebook itu belum mengatakan berapa banyak dari 1,5 miliar pengguna aplikasi itu diperkirakan akan terpengaruh. Ketika ditanya apakah pengguna WhatsApp dapat mengetahui apakah perangkat mereka telah terpengaruh, perwakilan perusahaan menjawab bahwa masih memiliki kesulitan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mengingat informasi yang kami kumpulkan terbatas, sulit bagi kami untuk mengatakan dengan pasti dampaknya kepada pengguna tertentu. Kami akan bekerja dengan organisasi dengan keahlian memantau pekerjaan para pelaku cyber swasta," ujar pihak WhatsApp

Mengutip laman Financial Times, perangkat lunak berbahaya dikembangkan oleh NSO Group, perusahaan keamanan kontroversial Israel yang mengembangkan produk yang dapat mengaktifkan kamera dan mikrofon perangkat. Perusahaan memasarkan produknya kepada pemerintah dan badan intelijen.

Peneliti keamanan senior di perusahaan perangkat lunak antivirus Kaspersky Lab Jay Rosenberg menjelaskan bahwa, karena jenis malware yang digunakan dalam serangan ini biasanya sangat mahal dan dijual kepada pemerintah dan agen intelijen. Rata-rata orang tidak punya banyak alasan untuk khawatir.

"Ini adalah malware tingkat pemerintah yang harganya jutaan dolar," kata Rosenberg. "Kecuali jika kamu adalah target dari suatu pemerintahan, maka kamu benar-benar perlu khawatir. Karena penjahat cyber rata-rata tidak melakukan ini."

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ini adalah serangan berskala besar, tapi perangkat lunak NSO Group telah ditemukan dalam upaya sebelumnya untuk mengkompromikan perangkat milik para aktivis. Pada 2016, misalnya, seorang aktivis hak asasi manusia terkemuka bernama Ahmed Mansoor menerima pesan teks dengan tautan yang akan menginstal perangkat lunak pengumpulan data dari NSO Group di teleponnya, hal itu ditemukan oleh organisasi pengawas Citizen Lab.

Simak artikel lainnya tentang WhatsApp di kanal Tekno Tempo.co.

BUSINESS INSIDER | THETELEGRAPH | FINANCIALTIMES | NEWYORKTIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

7 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Ternyata, 99% Senjata Israel Diimpor dari Dua Negara Ini

Seruan internasional agar negara-negara menghentikan perdagangan senjata dengan Israel menguat, tetapi ternyata pemain utamanya dua negara ini.


Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

9 jam lalu

Pengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Irlandia Ingin Intervensi Genosida oleh Israel lewat ICJ

Irlandia ingin turun tangan menghentikan genosida, bentuk kekhawatiran Dublin pada operasi militer Israel di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2024.


Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

10 jam lalu

Logo WhatsApp pada layar ponsel. (thenextweb.com)
Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

Banyak dampak negatif dari menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi, salah satunya adalah pemblokiran akun.


Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

11 jam lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

WhatsApp Aero adalah aplikasi modifikasi yang punya banyak fitur menarik, namun pengguna harus lebih cermat tentang keamanannya.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

18 jam lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

19 jam lalu

Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pelapor Khusus PBB Diancam

Pelapor khusus PBB Francesca Albanese, yang menerbitkan laporan bahwa Israel telah melakukan genosida di Gaza, mengaku menerima ancaman


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

20 jam lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza