Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Ikan, Sampah Plastik Juga Hancurkan Bakteri Penghasil O2

image-gnews
Samiran (57 tahun) mengambil sampah plastik di muara mangrove untuk dijual ke Bank Sampah Bintang Mangrove di Gunung Anyar Tambak, Surabaya, Kamis, 9 Mei 2019. Indonesia tercatat sebagai penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. ANTARA/Zabur Karuru
Samiran (57 tahun) mengambil sampah plastik di muara mangrove untuk dijual ke Bank Sampah Bintang Mangrove di Gunung Anyar Tambak, Surabaya, Kamis, 9 Mei 2019. Indonesia tercatat sebagai penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepuluh persen oksigen yang kita hirup berasal dari hanya satu jenis bakteri di lautan. Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Communications Biology, bakteri ini rentan terhadap polusi sampah plastik

Baca juga: Tingkat Daur Ulang Sampah Plastik di Indonesia Hanya 9 Persen

"Kami menemukan bahwa paparan bahan kimia dari pencemaran plastik mengganggu pertumbuhan, fotosintesis, dan produksi oksigen Prochlorococcus, bakteri fotosintetik paling banyak di lautan," kata peneliti Universitas Macquarie Sasha Tetu, seperti dilansir laman phsy, Selasa, 14 Mei 2019.

Polusi plastik diperkirakan menyebabkan kerugian lebih dari US$ 13 miliar berupa kerusakan ekonomi pada ekosistem laut setiap tahun. Masalahnya bertambah buruk karena jumlah sampah plastik di laut akan lebih besar dari pada ikan pada 2050. "Sekarang kami ingin mempelajari apakah polusi plastik memiliki dampak yang sama pada mikroba di lautan," kata Tetu.

Peneliti lain yang juga terlibat dalam penelitian itu Lisa Moore, mengatakan, polusi ini dapat melarutkan berbagai zat aditif kimia ke dalam lingkungan laut. Namun, tidak seperti ancaman yang ditimbulkan oleh hewan yang menelan atau terjerat dalam puing-puing plastik. 

"Ancaman yang ditimbulkan oleh cairan hidroksida logam yang secara tradisional diperoleh melalui proses pelindian abu atau lindi ini terhadap kehidupan laut, tidak mendapat banyak perhatian," tutur Lisa Moore.

Dalam studi pertama, para peneliti melihat efek bahan kimia ini terhadap kehidupan terkecil di lautan, bakteri. "Kami melihat sekelompok kecil bakteri hijau bernama prochlorococcus yang merupakan organisme fotosintesis paling berlimpah di Bumi," kata Tetu.

Mikroba ini adalah produsen utama karbohidrat dan oksigen di laut melalui fotosintesis. Mikroorganisme kecil ini, Lisa melanjutkan, sangat penting untuk jaring makanan laut. Karena berkontribusi pada siklus karbon dan dianggap bertanggung jawab atas 10 persen dari total produksi oksigen global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi, satu dari setiap sepuluh napas oksigen yang Anda hirup adalah berkat bakteri-bakteri kecil ini, tapi hampir tidak ada yang tahu tentang bagaimana bakteri laut, seperti prochlorococcus merespons polutan manusia," ujar Lisa.

Di laboratorium, tim tersebut mengekspos dua jenis prochlorococcus yang ditemukan di kedalaman berbeda di lautan ke bahan kimia yang larut dari dua produk plastik biasa, seperti tas kresek dan anyaman PVC.

Mereka menemukan bahwa paparan bahan kimia ini mengganggu pertumbuhan dan fungsi mikroba ini, termasuk jumlah oksigen yang mereka hasilkan. Serta mengubah ekspresi sejumlah besar gen mereka.

"Data kami menunjukkan bahwa polusi plastik mungkin memiliki dampak ekosistem yang luas di luar efek yang diketahui pada organisme makro, seperti burung laut dan kura-kura," kata Sasha. "Jika kita benar-benar ingin memahami dampak penuh dari polusi plastik di lingkungan laut dan menemukan cara untuk mengatasinya, kita perlu mempertimbangkan dampaknya pada kelompok mikroba utama, termasuk mikroba fotosintetik."

Simak kabar terbaru tentang dampak polusi sampah plastik terhadap lautan dan manusia hanya di kanal Tekno Tempo.co

PHYS | COMMUNICATION BIOLOGY 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

2 hari lalu

Dua orang penyelam mengumpulkan sampah yang telah diambil dari dasar laut saat aksi bersih  pantai di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu, 27 Januari 2024. Aksi yang digelar Gerakan Selamatkan Lingkungan Hidup yang melibatkan Polairud Polda Maluku Utara tersebut sebagai upaya melindungi ekosistem bawah laut dari pencemaran sampah sekaligus mengampanyekan laut bebas sampah plastik. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.


Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

11 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.


Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

17 hari lalu

Ilustrasi Salat Idul Fitri. ANTARA FOTO/Jojon
Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

Pakar lingkungan Dr Latifah Mirzatika mengajak masyarakat untuk melaksanakan konsep Green Idul Fitri.


Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

18 hari lalu

Ilustrasi bencana alam.
Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

Indonesia berada di urutan kedua dengan indeks risiko bencana sebesar 43,5 World Risk Report (WRR) 2023.


Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

20 hari lalu

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya, 9 Juli 2019. Sampah plastik itu tercampur ke dalam sampah kertas (waste paper) yang diimpor dari negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong oleh sejumlah pabrik kertas untuk bahan baku kertas baru. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.


Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

23 hari lalu

Profesor ITS ke-198 Prof. Harmin Sulistiyaning Titah saat meninjau tanaman yang menjadi objek penelitiannya di rumah kaca. Dok. Humas ITS
Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

Teknologi pemulihan lingkungan biologis membutuhkan biaya yang lebih rendah.


Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

26 hari lalu

Sampah sachet dari lima perusahaan mencemari perairan Jakarta. Foto Tim Brand Audit
Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.


Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

28 hari lalu

Nelayan mendorong perahunya melewati tumpukan sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.


Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

29 hari lalu

Ha Long Bay Vietnam (Pixabay)
Wisatawan Protes Banyak Sampah Plastik di Ha Long Bay

Sampah plastik cenderung lebih banyak muncul di kawasan Ha Long Bay pada September hingga Mei, bertepatan dengan musim pariwisata.


SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

31 hari lalu

SMA Labschool Cibubur mengadakan pentas seni CRAVIER yang kini memasuki tahun ke-10. Tahun ini, CRAVIER digelar pada 27 Juli 2024 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. Foto: Istimewa
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.