Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profesor UGM: Masyarakat Tak Perlu Khawatirkan Cacar Monyet

image-gnews
Monkeypox atau Cacar Monyet. Sumber: Face2Face Africa
Monkeypox atau Cacar Monyet. Sumber: Face2Face Africa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Masyarakat diimbau tidak perlu berlebihan mengkhawatirkan penyakit  cacar monyet  atau monkeypox.  Sebab, penyakit menular itu hanya mirip dengan cacar lainnya yang disebabkan oleh smallpox. 

Baca: Muncul di Singapura, Apa Itu Virus Langka Cacar Monyet?

Prof. Dr. Wayan T. Artama, DVM., koordinator One Health Collaborating Center (OHCC) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebut kemiripan tersebut tampak dari gejala muncul dan angka kematian yang disebabkannya.

“Gejala yang muncul mirip seperti penderita cacar tapi lebih ringan. Seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, dan berlanjut dengan benjolan kecil ke seluruh tubuh,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM ini, Rabu, 15 Mei 2019.

Wayan menyatakan penularan penyakit cacar monyet ke manusia ditransmisikan melalui berbagai jenis satwa liar. Seperti primata dan hewan pengerat. Sementara penularan dari manusia ke manusia sangat jarang terjadi.

Seseorang dapat terjangkit penyakit ini karena kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, kulit, dan cutaneus lesion dari satwa liar yang terinfeksi oleh virus ini. Sementara penularan melalui manusia bisa terjadi karena kontak langsung dengan saluran pernafasan, kulit yang mengandung cairan cacar atau cairan lain dari pasien.

“Namun, kasus antar manusia masih jarang ditemukan. Bahkan, kejadian di Afrika bisa terjadi karena pola makan bushmeat dari masyarakat di sana,” kata dia.

Wayan mengingatkan masyarakat juga tetap harus hati-hati. Meski saat ini vaksin cacar monyet belum ditemukan, wabah ini dapat dikontrol karena sebenarnya masyarakat sudah divaksin dengan vaksin smallpox yang telah dilakukan sejak 1980 ketika wabah cacar menyebar.

“Masyarakat masih terlindungi karena adanya kekebalan silang dari vaksin smallpox. Menurut laporan, kekebalan ini mencapai 85 persen,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cacar monyet merupakan viral zoonoses yang menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Namun penularan dari manusia ke hewan  sangat jarang terjadi.

Penyakit ini pertama kali teridentifikasi pada 1958 di Republik Demokratik Kongo. Namun, penyebaran kasus secara sporadik pada manusia baru terjadi tahun 1970 di beberapa negara Afrika, seperti Republik Demokratik Kongo, Kongo, Kamerun, Afrika Tengah, Nigeria, Pantai Gading, Liberia, Sierra Leon, Gabon, dan Sudan.

Hingga sekarang, penyakit ini masih terus terjadi di berbagai belahan dunia. Kasus terbaru terjadi di Singapura pada 8 Mei 2019. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Singapura, penderita merupakan seorang warga negara Nigeria yang baru singgah di sana 28 April 2019.

Kasus ini terbilang wajar terjadi mengingat pada 2017 lalu, Nigeria mengalami wabah monkeypox yang cukup besar. Sebanyak 23 orang yang telah melakukan kontak dengan penderita saat ini dikarantina.

Pemerintah Kota Batam (wilayah paling dekat dengan Singapura) siaga untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut agar tidak sampai ke Indonesia. Mereka menyiapkan alat pendeteksi panas tubuh guna mendeteksi setiap pengunjung yang singgah.

Wayan menyarankan upaya pencegahan, seperti menerapkan gaya hidup sehat, menghindari kontak fisik dengan satwa liar selaku reservoir virus, menghindari kontak fisik langsung dengan penderita, menghindari konsumsi bushmeat. Selain itu segera lapor ke Dinas Kesehatan jika mengalami gejala.

Bagi pemerintah, Wayan juga menyarankan menyiapkan beberapa langkah seperti yang dilakukan oleh Pemerinah Kota Batam yakni menyiapkan alat pendeteksi suhu tubuh.

“Beberapa bandara yang memiliki direct flight (penerbangan langsung) dari negara yang terkena wabah, seperti Singapura dan Nigeria perlu menyiapkan alat tersebut,” kata dia.

“Dari fakta-fakta yang saya paparkan, kita bisa tahu penyakit cacar monyet memang bahaya. Namun, jika dibanding dengan penyakit seperti ebola dan MERS, penyakit ini masih di bawahnya. Tidak perlu khawatir secara berlebihan tapi tetap waspada,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

30 Desember 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Kaleidoskop 2023: Usai Covid-19 Muncul Varian Baru, Waspada Penyakit Cacar Monyet dan Mycoplasma Pneumoniae

Usai Covid-19, muncul varian-varian baru sepanjang 2023, ditambah adanya penyakit cacar monyet hingga Mycoplasma Pneumoniae.


Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terkendali, Bertambah Dua di Awal Desember

7 Desember 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terkendali, Bertambah Dua di Awal Desember

Dinas Kesehatan DKI menyatakan kasus cacar monyet di Jakarta mengalami penurunan.


Hampir Penuhi Target, Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Sudah Diberikan ke 411 Orang

2 Desember 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Hampir Penuhi Target, Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Sudah Diberikan ke 411 Orang

Dinkes DKI kembali memberikan vaksin dosis dua cacar monyet. Saat ini sudah 411 orang menerima vaksinasi.


Ciri Lesi Cacar Monyet dan Beda dengan Infeksi Lain

1 Desember 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Ciri Lesi Cacar Monyet dan Beda dengan Infeksi Lain

Pakar mengungkapkan ciri-ciri lesi atau luka pada kulit yang terinfeksi cacar monyet atau Mpox berbeda dari lesi infeksi penyakit lain.


Terpapar Cacar Monyet, Dua Warga Kota Bogor Diisolasi Mandiri

30 November 2023

Cacar monyet. WHO
Terpapar Cacar Monyet, Dua Warga Kota Bogor Diisolasi Mandiri

Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat mencatat sebanyak dua orang warganya terpapar cacar monyet.


Vaksinasi Cacar Monyet Tahap Dua Sudah Diberikan ke 221 Orang

26 November 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Vaksinasi Cacar Monyet Tahap Dua Sudah Diberikan ke 221 Orang

Kemenkes RI telah memberikan 1000 dosis vaksin cacar monyet untuk tahap 1 dan 2 kepada DKI Jakarta.


Satu Pasien Cacar Monyet Bergejala Berat Dirujuk ke RSUD DKI

26 November 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Satu Pasien Cacar Monyet Bergejala Berat Dirujuk ke RSUD DKI

Setelah satu orang meninggal, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengabarkan ada satu lagi pasien cacar monyet bergejala berat dirujuk ke RSUD.


Dinkes DKI Kembali Berikan Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Kepada 495 Orang Berisiko

23 November 2023

Ilustrasi vaksin Mpox. USA TODAY NETWORK via Reuters Co
Dinkes DKI Kembali Berikan Vaksin Cacar Monyet Dosis Dua Kepada 495 Orang Berisiko

Dinas Kesehatan DKI kembali memberikan vaksin cacar monyet kepada 495 orang berisiko yang sebelumnya telah menerima vaksinasi.


Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.


Kasus Cacar Monyet di Jakarta Menjadi 43 Hari Ini, Ada Pasien Kritis Pertama

23 November 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Menjadi 43 Hari Ini, Ada Pasien Kritis Pertama

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penambahan satu lagi kasus cacar monyet atau Mpox per hari ini, Kamis 23 November 2023.