TEMPO.CO, Jakarta - Hanya 40 hari setelah seri Galaxy A baru hadir di India, Samsung melaporkan bahwa ia telah menjual 2 juta unit. Sekarang, dikutip laman gsmarena, Rabu, 15 Mei 2019, 30 hari kemudian, jumlah itu meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi total 5 juta unit.
Baca: Samsung Luncurkan Smartwatch Galaxy Fit, Harga Mulai Rp 650 Ribu
Chief Marketing Officer Samsung India mengatakan kepada Reuters bahwa Samsung telah menghasilkan pendapatan di atas US$ 1 miliar (setara Rp 14 triliun). Samsung dilaporkan mengharapkan pendapatan untuk tahun fiskal 2019 mencapai US$ 4 miliar (setara Rp 56 triliun).
Mempertimbangkan bahwa pendapatan Samsung di India untuk tahun fiskal 2018 (yang berakhir pada bulan Maret) adalah US$ 5,3 miliar (setara Rp 78,4 triliun), tampaknya Samsung mengharapkan sebagian besar penjualannya akan dihasilkan oleh jajaran Galaxy A Series yang baru.
Harga ponsel Galaxy A Series baru berkisar dari 5.300 Rupee India (sekitar Rp 1,1 juta) hingga 29.000 Rupee India (sekitar Rp 6 juta). Dengan angka-angka di atas, harga jual rata-rata selama 70 hari pertama adalah 14.000 Rupee India (setara Rp 2,9 juta).
Samsung mengklaim memiliki 77 persen pangsa pasar di segmen premium India, yang didefinisikan sebagai lebih dari 30.000 Rupee India (setara Rp 6,2). Namun, perusahaan itu menghadapi persaingan yang kuat dari Xiaomi dan Oppo di segmen pasar yang lebih rendah.
Berdasarkan data dari Counterpoint selama kuartal yang berakhir pada Maret, Samsung mengirimkan 23 persen dari semua smartphone di negara ini. Sedangkan Xiaomi lebih tinggi, hingga 29 persen.
Simak kabar terbaru tentang Samsung Galaxy A Series hanya di kanal Tekno Tempo.co
GSMARENA | RETEURS | COUNTERPOINT