TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pengembang kawasan Bumi Serpong Damai, Sinar Mas Land mengajak puluhan jurnalis dari berbagai media untuk membuat karya visual dalam ajang Video Drone Competition 2019.
Sebelumnya, para pewarta elektronik, cetak dan online diberi pelatihan keselamatan menerbangkan pesawat tanpa awak itu, serta mendapatkan teori dan praktek menerbangkan drone dari Kolenel Pnb R. Agung Sasongkojati, Sesdispotdirga TNI AU yang juga dari Federasi Aero Sport Indonesia.
"Kami ingin peserta lomba menjalankan drone sesuai kaidah penerbangan," ujar Agung yang juga salah satu juri kompetisi tersebut di BSD, Selasa petang 21 Mei 2019.
Kompetisi yang berlangsung dari Mei hingga Juli 2019 ini menargetkan ratusan karya videografi drone terbaik dari kalangan pewarta maupun dari umum. Panitia lomba menyiapkan hadiah uang tunai ratusan juta rupiah.
Selain Agung Sasongkojati, panel juri lainnya terdiri dari ahli bidang drone, videografi dan jurnalistik seperti Kemal Pahlevi, Eddy Hasby, Anton Chandra, dan Billy Soemawisastra.
Kompetisi pesawat tanpa awak ini dibuka pada tanggal 21 Mei 2019 dan pengumuman pemenang pada 21 Juli 2019. Terdapat dua kategori peserta yang mengikuti kompetisi ini yaitu Umum dan Media dengan tema utama “Live, Work, Learn, Play”.
Masa shooting dan editing akan dilakukan mulai dari 22 Mei – 30 Juni 2019. Proses shooting sendiri akan dilakukan di area BSD City untuk menangkap momen-momen kehidupan yang menarik di BSD City.
Youtuber Kemal Fahlevi memberi saran agar peserta tidak lupa membuat story telling yang berkualitas pada setiap karyanya."Story telling, gak sekedar gambar doang. Ini yang akan membedakan konten kreator sama yang cuma jokinya doang," katanya.
Menurut Kemal, visual yang dilengkapi dengan story telling akan memberi value yang merupakan salah satu materi penilaian juri kompetesi video drone itu.
