TEMPO.CO, Jakarta- Fosil burung dodo yang punah akan dilelang dengan target terjual lebih dari US$ 750.000 atau setara dengan Rp 11 miliar.
Baca juga: Fosil T-Rex Dilelang di eBay Rp 41,5 Miliar
Laman Foxnews, Kamis, 23 Mei 2019, melaporkan rumah lelang Christie's, HongKong menawarkan kerangka burung hampir lengkap asal Mauritius, sebuah negara kepulauan di sebelah timur Madagaskar. Burung yang tak bisa terbang itu, atau kerabat jauh dari merpati modern, punah kurang dari seabad setelah penemuannya oleh penjelajah Belanda.
"Dodo sekarang sudah lama punah. Akses kita ke sana adalah melalui laporan penjelajah abad ketujuh belas dan tulang-tulang yang berasal dari Mauritius," tulis informasi rumah lelang. "Tentang pola makan, kebiasaan, dan panggilannya, kita hampir tidak tahu apa-apa, tapi tetap merupakan salah satu burung paling ikonik yang pernah hidup."
Kerangka yang dijual itu dirakit oleh naturalis Prancis Paul Carié, yang keluarganya telah memilikinya sejak abad ke-19. "Kerangka komposit yang hampir lengkap dari sisa-sisa fosil Mare-aux-Songes dan tulang langka yang ditemukan oleh Etienne Thirioux, seorang naturalis Mauritius yang aktif sekitar pergantian abad ke-19," tambah tulisan itu.
Penawaran dibuka dengan harga US$ 500.000 setara Rp 7,6 miliar pada hari ini, 24 Mei 2019, pukul 11 pagi waktu setempat dan memiliki kisaran pra-penjualan antara US$ 508.400 hingga US$ 762.600 (sekitar Rp 7,4 miliar hingga Rp 11,1 miliar).
Burung Dodo (Dok.britannica.com)
Banyak yang berfikir bahwa burung dodo itu lemah atau bodoh, tapi sebuah penelitian pada 2016 menunjukkan bahwa spesies tersebut, yang tidak memiliki pemangsa alami, sebenarnya cukup pintar. "Ini (ukuran otak) tidak mengesankan besar atau kecil, itu persis ukuran yang Anda perkirakan jika disesuaikan dengan ukuran tubuhnya," kata peneliti Eugenia Gold, pada saat itu.
Baca: Ilmuwan Temukan Fosil Kerabat T-rex Setinggi Rusa
Jadi, Gold melanjutkan, jika menganggap ukuran otak sebagai proksi kecerdasan, dodo mungkin memiliki tingkat kecerdasan yang sama dengan merpati. Tentu saja, kecerdasan lebih dari sekadar ukuran otak keseluruhan, tapi ini memberikan informasi ukuran dasar.
Meskipun punah pada tahun 1681, dodo adalah burung yang tangguh, dia terbang mencapai ketinggian lebih dari 3 kaki dan beratnya antara 10-18 kg. Namun, National Geographic mencatat bahwa deskripsi lengkap tentang penampilannya sulit untuk ditentukan karena tidak ada spesimen lengkap.
"Kebanyakan ilmuwan percaya bahwa dodo berwarna abu-abu atau coklat dengan kepala abu-abu dan kaki kekuningan," tulis National Geographic. "Burung ini juga memiliki paruh 22 cm, yang mungkin digunakan untuk pertahanan dan membantunya makan buah, meskipun para ilmuwan tidak yakin dengan makanannya."
FOXNEWS | NATIONALGEOGRAPHIC