TEMPO.CO, Bandung - PT Barokah Inovasi Teknologi Bandung meluncurkan aplikasi Al Quran digital bernama Quran Best Indonesia di bulan Ramadan ini. Selama dua pekan sejak peluncurannya, jumlah pengunduhnya telah mencapai 100 ribu lebih. Aplikasi itu bebas digunakan secara gratis.
Baca: Al Quran Terkecil di Dunia Pernah Ditawar Ratusan Juta
Marketing Executive Officer Idham Fitriadhi mengatakan, aplikasi itu dibuat sejak Oktober 2018. Peluncurannya pada 8 Mei 2019 di Bandung. “Sekarang 100 ribuan menuju 200 ribu pengunduh,
targetnya sampai 1 juta orang selama bulan puasa ini,” katanya kepada Tempo, Kamis, 23 Mei 2019.
Aplikasi itu bisa diunduh secara gratis di toko online masing-masing operasi sistem handphone. Menurut Idham, aplikasi ini berangkat dari pembuatan Alquran cetak. Pembuatan versi digitalnya ini melibatkan lulusan Teknik Informasi Institut Teknologi Bandung. “Ada 20 orang yang terlibat di bagian teknologi informasi ini,” ujar dia.
Banyak fitur dalam aplikasi Alquran digital ini. Ada waktu salat per daerah tempat tinggal pengguna. Adapun jenis Alquran yang disajikan terdiri dari tujuh macam, seperti Indonesia, Indonesia Tajwid, Alquran per Kata, per Kata Tajwid, per Ayat, Alquran Madinah, dan Madinah Tajwid.
Pada jenis Alquran per Ayat ada fitur tambahan selain teks yaitu suara pembaca Alquran sebanyak tujuh orang yang bisa dipilih. Mereka adalah imam masjid di Timur Tengah seperti Abdul Baasit, Abdullah Matroud, Abdurrahman As-Sudais, Mishari Rashid.
Fitur lain yang sudah dipasang seperti arah kiblat, kiat membaca Alquran sesuai ketentuan, pencarian terjemahan. Tempo yang menjajal aplikasi itu tidak mendapatkan fitur untuk memperbesar halaman bacaan Alquran.
“Solusinya memutar tampilan handphone menjadi posisi panoramic,” kata Idham.
Sebuah kekurangan yang terasa yaitu pada jenis Alquran per Kata yang menerjemahkan ayat dalam bahasa Arab ke bahasa Indonesia per kata. Tampilan hurufnya terhitung kecil dan sulit diperbesar. Masalah ini terjadi pada handphone berbasis sistem operasi Android. Sementara pada iOS, kata Idham, bisa terlihat dengan lebih jelas.
Pada sistem Android, aplikasi Al Qurfan ini bisa berjalan mulai dari versi empat. Tampil tanpa iklan, aplikasi ini menurut Idham telah mengantongi sertifikasi dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
