Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Temukan Genetik yang Dapat Tingkatkan Kualitas Jagung

image-gnews
Bibit jagung yang didistribusikan Pemerintah melalui Kementerian Pertanian
Bibit jagung yang didistribusikan Pemerintah melalui Kementerian Pertanian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan mungkin dapat meningkatkan hasil jagung dan nilai gizi setelah menemukan regulator genetik yang mensintesis pati dan protein dalam biji-bijian yang dimakan secara luas. Penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.

Baca: Ilmuwan Jepang Ungkap Puasa Bisa Tingkatkan Metabolisme Tubuh

Menurut peneliti pasokan jagung dunia tergantung pada peningkatan hasil dan kualitasnya, yang bergantung pada akumulasi pati dan protein dalam endosperma biji-bijian. Endosperma, sumber penting nutrisi manusia yang mengandung pati, minyak dan protein, adalah jaringan benih yang mengelilingi embrio.

"Kami menemukan pendekatan baru untuk menemukan regulator baru dalam sintesis pati dan protein, yang menentukan hasil dan kualitas biji-bijian," kata pemimpin penelitian, Zhiyong Zhang, dari Waksman Institute of Microbiology di Rutgers University-New Brunswick, seperti dilansir laman Phys, Kamis, 23 Mei 2019.

Penelitian tersebut dapat bermanfaat bagi jutaan orang yang mengandalkan jagung untuk nutrisi di Amerika Selatan, Afrika dan di tempat lain. Para ilmuwan menemukan bagaimana pati jagung dan protein secara bersamaan disintesis dalam endosperma, yang memungkinkan menemukan keseimbangan yang baik antara kualitas dan hasil nutrisi.

"Domestikasi jagung dan pemuliaan modern secara bertahap meningkatkan kandungan pati tapi menurunkan akumulasi protein dalam endosperma," kata Zhang. "Kami melihat protein utama dalam biji jagung yang dikenal sebagai zeins, yang tidak mengandung lisin, asam amino esensial (bahan penyusun protein), yang menghasilkan kualitas nutrisi yang buruk."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pemuliaan jagung selama beberapa dekade, orang meningkatkan konten lisin dengan menanam jagung dengan tingkat zein yang lebih rendah. Namun, tingkat lisin saat ini terlalu rendah untuk memenuhi kebutuhan populasi dunia yang berkembang pesat.

Jadi, ahli genetika molekuler dan pemulia jagung berusaha untuk secara dramatis mengurangi kadar zein untuk meningkatkan kualitas nutrisi jagung dengan fokus pada pemblokiran dan apa yang disebut faktor transkripsi. Transkripsi adalah ketika informasi dalam DNA gen ditransfer ke RNA, menghasilkan protein yang memainkan peran penting dalam jaringan tubuh, organ, struktur, dan fungsi.

"Kami menemukan bahwa dua faktor transkripsi memainkan peran kunci dalam mengatur sintesis pati dan protein, membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut untuk sepenuhnya memahami keseimbangan antara kualitas nutrisi dan hasil pada tingkat molekuler," kata Zhang.

Rekan penulis lainnya termasuk sesama pasca-doktoral Jiaqiang Dong dan penulis senior Joachim Messing, direktur Institut Waksman. Selain itu, para ilmuwan di Institut Ilmu Biologi Shanghai, Institut Fisiologi & Ekologi Tumbuhan, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok juga berkontribusi dalam penelitian ini.

PHYS | PROCEEDING OF NATIONAL ACADEMY OF SCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

14 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

17 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

18 hari lalu

Instruktur selancar menemani anak-anak yang berpartisipasi dalam program Surftismo, terapi alternatif untuk anak-anak dengan diagnosis gangguan spektrum autisme dengan menggunakan selancar, di Chiltiupan, El Salvador 14 Agustus 2022. REUTERS/Jose Cabezas
Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

24 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

25 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.


Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

25 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

26 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Pengiriman Jagung Impor Lambat, Asosiasi Peternak Layer Nasional Khawatir Jika Impor Dihentikan

28 hari lalu

Pekerja mengemas jagung yang akan didistribusikan ke peternak di Gudang Bulog, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 24 Jnauari 2019. Jagung tersebut merupakan jagung impor gelombang kedua dari Brazil, sebanyak 26 ribu ton yang merupakan bagian dari total 100 ribu ton jagung impor dan selanjutnya didistribusikan ke sejumlah peternak di wilayah Jawa dan sekitarnya. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Pengiriman Jagung Impor Lambat, Asosiasi Peternak Layer Nasional Khawatir Jika Impor Dihentikan

Kementerian Pertanian (Kementan) akan menyetop impor jagung menjelang Ramadan 2024.


Harga Telur Ayam Tinggi Meski Harga Jagung Turun, Bapanas: Butuh Proses, Nggak Bisa Instan

32 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Harga Telur Ayam Tinggi Meski Harga Jagung Turun, Bapanas: Butuh Proses, Nggak Bisa Instan

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi buka suara soal harga telur ayam yang masih mahal meski harga jagung sudah turun