TEMPO.CO, Jakarta- Harga smartphone unggulan Huawei P30 Pro yang dibanderol US$ 1.599 (setara Rp 22 juta) ketika diluncurkan, telah jatuh saat akan dijual dalam kondisi second.
Baca juga: Surat Terbuka Buruh Huawei Hadapi Sanksi AS Dibaca 190 Juta Kali
Laman News.com, Senin, 27 Mei 2019, melaporkan, Outlet UK musicMagpie menawarkan harga beli hanya US$ 183 (setara Rp 2,6 juta) ke pemilik Huawei yang ingin melepas Huawei P30 Pro-nya. Menurut laman Forbes, pemilik dapat menukar ponsel Huawei dengan harga US$ 513 (sekitar Rp 7,2 juta).
Sedangkan pesaing utama Huawei P30 Pro, Samsung Galaxy S10 Plus, yang dijual seharga US$ 1548 (sekitar Rp 21,7 juta), dapat diperdagangkan dengan harga US$ 936 (setara Rp 13 juta), yang jauh lebih besar nilainya dibandingkan ponsel baru Huawei.
Straits Times Singapura melaporkan bahwa pasar untuk smartphone Huawei bekas telah mendapat pukulan keras. Untuk pemilik perangkat Huawei P20 bernasib lebih buruk, dengan penawaran serendah US$ 137 (setara Rp 2 juta) untuk ponsel lama.
Sedangkan untuk pemilik ponsel Huawei dalam kondisi jelek hanya ditawari hanya US$ 68 (setara Rp 952 ribu) dan US$ 13 (setara Rp 182 ribu) untuk ponsel yang dianggap rusak. Sebagian besar toko ponsel di Singapura mengatakan mereka masih membeli handset Huawei bekas, namun menawarkan harga yang jauh lebih rendah. Beberapa toko bahkan telah berhenti membeli produk Huawei bekas.
Pemilik Kasia Mobile di Orchard Xchange, Singapura, Ben Eu, mengatakan bahwa tokonya rata-rata menjual 20 ponsel Huawei setiap hari. Sejak berita tentang perseteruan Huawei dengan Google, toko hanya menjual sekitar dua hingga tiga per hari.
NEWS.COM | FORBES | STRAITS TIMES