TEMPO.CO, Taipei - Sebanyak 467 perusahaan rintisan atau start-up dari seluruh dunia yang turut serta dalam ajang pameran teknologi skala internasional, Computex 2019 di Taiwan, 28 Mei-1 Juni 2019. Ratusan perusahaan rintisan tersebut berasal dari 25 negara yang siap memamerkan hasil inovasi mereka di Trade World Center Taiwan.
Saban tahun, ajang Computex mempertemukan semua startup dari berbagai negara dengan para investor. "Acara ini menghubungkan antara startup dengan para investor di Asia," kata Kepala Dewan Pengembangan Perdagangan Eksternal Taiwan (TAITRA) James Huang, Kamis, 30 Mei 2019.
Ada sebelas negara yang menampilkan produknya di paviliun mereka. Belanda paling banyak memamerkan produk hasil inovasi. Ada 12 produk yang mereka presentasikan dari berbagai bidang, mulai dari teknologi blockchain, pendingin chipset, dan lain-lain. "Kami salah satu negeri dengan pengembangan teknologi terbaik," ujar Wali Kota Eindhoven, Jhon Jorritsma.
Di paviliun Prancis, Energysquare yang sudah empat tahun berpartisipasi di Computex, menunjukkan produk terbaru mereka: charger nirkabel yang mengisi daya beberapa perangkat dengan teknologi konduksi uniknya. Quantmetry menampilak aplikasi berbasis AI untuk menentukan penyakit kanker payudara.
Start-up asal Taiwan paling mendominasi. Mereka menghadirkan berbagai inovasi di antaranya helm pintar yang memiliki dua kamera di depan dan di belakang. Kamera tersebut berfungsi selain untuk mengetahui kondisi lalu lintas di belakang kita, juga bisa menampilkan kecepatan dan cuaca di layar kecil yang terdapat di dalam helm.
