Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 1.200 Meter

image-gnews
Aktivitas Gunung Merapi, Jumat, 26 April 2019. (Foto ANTARA)
Aktivitas Gunung Merapi, Jumat, 26 April 2019. (Foto ANTARA)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Aktivitas Gunung Merapi selama enam jam dari pukul 12.00 hingga 18.00 WIB, Sabtu, 1 Juni 2019 terpantau ada awan panas guguran. Jarak luncur awan panas mencapai 1.200 meter. Selain itu Merapi juga mengeluarkan guguran lava sebanyak dua kali dengan jarak luncur mencapai 750 meter.

Baca: Selama 6 Jam Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava 4 Kali

“Mengarah ke hulu Kali Gendol,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) Yogyakarta Hanik Humaida,  Sabtu, 1 Juni 2019.

Awan panas guguran di Gunung Merapi terjadi pada tanggal 1 Juni 2019 pukul 13.57 WIB. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 65 mm dan durasi 120 detik. Jarak luncur 1.200 meter. Dua kali guguran lava yang jarak luncurnya mencapai 750 meter juga terjadi.

Di periode sebelumnya mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, Sabtu, 1 Juni  terjadi tiga kali guguran lava. Yaitu pada pukul 06.21 dengan jarak luncur 850 meter. Pada pukul 09.26 WIB terjadi guguran lava sejauh 550 meter. Sedangkan guguran lava sejauh 1.100 meter terjadi pada pukul 10.31 WIB.

Meskipun luncuran awan panas guguran mencapai 1.200 meter, jarak itu masih di bawah radius 3.000 meter dari puncak. Sedangkan jarak itu tidak diperbolehkan ada aktivitas manusia kecuali untuk mitigasi.

Status Gunung Merapi masih pada level II atau Waspada. Status Waspada ini sudah lebih satu tahun setelah ditetapkan pada 21 Mei tahun lalu.

Hanik menyebut  Merapi memasuki fase erupsi magmatis pada tanggal 11 Agustus 2018. Itu  ditandai dengan munculnya kubah lava yang terus tumbuh dengan laju rendah sekitar 3000 meter kubik per hari sampai dengan Januari 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu kubah lava berhenti tumbuh dan sejak 29 Januari aktivitas memasuki fase pembentukan awan panas dan guguran lava. Sampai dengan tanggal 1 Juni 2019 telah terjadi 72 kejadian awan panas dengan jarak luncur rata - rata 1 kilometer dan maksimal 2 kilometer ke arah Kali  Gendol.

“Berdasarkan pemodelan awan panas dari potensi runtuhnya volume kubah lava saat ini yang sebesar 458.000 meter kubik, jarak luncur awan panas terjauh diperkirakan tidak akan melebihi 3 kilometer dari puncak  Merapi ke arah Kali Gendol,” kata Hanik.

Dari data BPPTKG, kegempaan pada saat ini didominasi gempa guguran (RF) 30 kali per hari, diikuti oleh gempa multiphase (MP) 4 kali per hari, low frequency (LF) 3 kali per hari, dan gempa Hembusan (DG) 3 kali per hari.Untuk gempa vulkano-tektonik dangkal (VTB) dan gempa vulkano-tektonik dalam (VTA) sesekali terjadi.

“Masih munculnya kegempaan MP, VT menandakan suplai magma masih berlangsung meskipun dengan laju yang rendah,” kata dia.

Di luar radius 3 kilometer dari puncak masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa. Obyek - obyek wisata di sekitar Merapi seperti Kawasan Kaliurang, Kaliadem, Klangon, Deles dan kawasan lain yang berada di luar radius 3 kilometer  dari puncak aman untuk dikunjungi.

“Masyarakat juga diminta antisipasi jika ada banjir lahar ketika hujan,” kata Heru Suparwaka,  salah satu petugas pengamatan Gunung Merapi.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

1 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

1 hari lalu

Petani dan forum adat di Cangkringan Sleman lereng Gunung Merapi melakukan penanaman komoditas sorgum untuk pertama kalinya pada Senin (22/4). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.


Cerita dari Kampung Arab Kini

2 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

9 hari lalu

Atraksi jathilan di Sleman, DI Yogyakarta. Dok. Istimewa
Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.


Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

24 hari lalu

Suasana Pasar Takjil Kaliurang di lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta yang berlangsung 29-31 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.


Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

26 hari lalu

Kawasan wisata Tebing Breksi di Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.


Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

35 hari lalu

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.


Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

50 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. Data BPPTKG pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di daerah potensi bahaya dan menghimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar serta awanpanas guguran terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi yang saat ini berada di tingkat aktivitas Siaga (level III). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.


Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

50 hari lalu

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat petang, 28 Juli 2023. Dok. BPPTKG.
Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.


Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

53 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 24 Januari 2024. Menurut data BPPTKG telah terjadi Awan panas Guguran durasi 186.28 detik pada tanggal 24 Januari 2024 pukul 15:56 WIB dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya (kali Bebeng). ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.