TEMPO.CO, Bandung -Universitas Padjadjaran (Unpad) kini membuka lagi jalur seleksi mandiri. Daya tampung atau kuota kursinya total sekitar 1.400-an orang atau 22,9 persen dari keseluruhan jumlah mahasiswa baru 2019. Waktu pendaftarannya dijadwalkan mulai 17-30 Juni 2019.
Baca: Seleksi Mandiri Unpad Disetarakan Mutunya dengan SBMPTN
Calon peserta bisa mengakses informasi pendaftaran pada laman http://smup.unpad.ac.id/. Biaya pendaftaran untuk jalur seleksi mandiri sebesar Rp500 ribu, dan Rp600 ribu untuk program studi yang memerlukan tes khusus, seperti Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi.
Pelaksana Tugas Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan tahun ini ada tiga jalur masuk untuk mahasiswa baru program S-1 reguler. Selain SNMPTN dan SBMPTN juga jalur seleksi mandiri. Komposisi daya tampungnya SNMPTN 24,4 persen, SBMPTN 52,7 persen, dan jalur mandiri 22,9 persen.
Peminat diminta memperhatikan program studi yang akan dipilih nantinya karena tidak semua program studi atau jurusan dibuka untuk seleksi jalur mandiri. Informasi selengkapnya akan ditampilkan di laman pendaftaran seleksi mandiri.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arry Bainus mengatakan, jalur seleksi mandiri di Unpad terakhir dibuka pada 2012. “Lalu setelah itu vakum tidak ada lagi di Unpad,” katanya, Sabtu, 1 Juni 2019.
Selama tujuh tahun sejak 2012-2019 itu menurutnya jumlah peminat setiap tahunnya tinggi, hingga menjadi yang terbanyak pendaftarnya di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Ketika hanya memakai dua jalur masuk yairu SNMPTN dan SBMPTN kata Arry, ada potensi mahasiswa tapi gagal lolos tes akademik. “Sekarang ada perubahan kebijakan,” ujar dia.
Berbeda dengan SNMPTN dan SBMPTN, jalur seleksi mandiri Unpad membuka calon peserta dari lulusan SMA sederajat tahun 2016, 2017, 2018, dan 2019. Alasan pembukaan hingga empat angkatan lulusan SMA sederajat itu terkait pengembangan model dan proses seleksi untuk menjaring calon mahasiswa terbaik yang berstandar nasional.
Selain itu juga untuk menerapkan prinsip adil, transparan, fleksibel, efisiensi, akuntabel serta sesuai perkembangan teknologi informasi era digital.
Simak artikel lainnya tentang Unpad di kanal Tekno Tempo.co.
ANWAR SISWADI