Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UFO, Nyata atau Hanya Bug Perangkat Lunak?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Tiga benda yang diduga UFO melintas di langit Cina. UFO SIGHTINGS DAILY
Tiga benda yang diduga UFO melintas di langit Cina. UFO SIGHTINGS DAILY
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kalangan menilai Unidentified Flying Object (UFO) sangat nyata, meski tidak berarti E.T. ini telah melanggar wilayah udara kita.

UFO mengacu pada benda terbang yang tidak dapat diidentifikasi. Pilot Angkatan Laut AS dilaporkan melihat UFO yang bergerak cepat berulang kali di lepas Pantai Timur Amerika sepanjang 2014 dan 2015. Bahkan salah satu pesawat hampir bertabrakan dengan benda misterius itu, demikian dilaporkan The New York Times, 26 Mei 2019.

Baca juga: Pentagon Akhirnya Akui Selidiki UFO

Insiden-insiden itu dilaporkan ke Program Identifikasi Ancaman Aerospace Lanjutan (AATIP) Pentagon, seperti diungkapkan Times dan Politico pada Desember 2017. AATIP sendiri telah ditutup pada 2012.

Mantan kepala AATIP Luis Elizondo, mengungkap keberadaan UFO itu dalam acara The History Channel, 31 Mei 2019. Dalam laporan yang dibuat AATIP disebutkan, pilot Angkatan Laut AS mengatakan beberapa UFO mencapai kecepatan hipersonik tanpa jejak asap, menunjukkan kemungkinan keterlibatan teknologi propulsi super canggih.

Namun, para pejabat Departemen Pertahanan AS tidak menyebut soal alien cerdas di balik cerita soal UFO. 

Ada beberapa penjelasan yang mungkin terkait pengalaman pilot itu, kata Seth Shostak, astronom senior di Institut SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) di Mountain View, California.

Shostak mengatakan, penampakan itu terjadi di lepas pantai, seperti halnya laporan 2004 yang serupa dengan cerita Desember 2017. 

Wilayah pesisir adalah tempat kita bisa menemukan pesawat pengintai canggih milik negara saingan, kata Shostak .

Dia juga mencatat bahwa, menurut cerita Times baru-baru ini, pilot Angkatan Laut mulai melihat UFO setelah sistem radar jet mereka ditingkatkan. Detail itu menunjukkan penampakan tersebut mungkin berasal dari semacam bug perangkat lunak atau masalah instrumen, katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasan tersebut didukung oleh kecenderungan UFO saat ini terekam dalam bentuk gumpalan atau kabur pada tampilan instrumen canggih daripada sebagai objek yang bisa didefinisikan secara jelas.

"Pemandangan itu selalu surut ke tepi teknologi apa yang memungkinkan Anda lakukan," kata Shostak. "Para alien semacam mengimbangi teknologi."

Sejumlah penentang teori UFO mempertanyakan alasan pesawat ruang angkasa asing datang ke Bumi dengan menempuh jarak ruang dan waktu yang demikian besar?

"Jika alien ada di sini, Anda harus mengatakan mereka adalah penjaga rumah terbaik, karena mereka tidak pernah melakukan apa-apa," kata Shostak. "Mereka hanya berdengung."

Tetapi skeptisisme semacam itu tidak bisa dianggap sebagai penentangan pada penelitian terhadap E.T. "Tidak gampang mengatakan tentang hal ini," katanya.

Shostak memuji kebijakan rahasia Angkatan Laut AS yang baru diberlakukan, seperti dilaporkan oleh Times, yang menginstruksikan pilot tentang cara melaporkan UFO (yang oleh militer, dan banyak pihak lainnya, sekarang disebut "fenomena udara yang tidak dapat dijelaskan".

"Itu kebijakan yang bagus," katanya. "Biarkan mereka melakukannya."

Lagipula, kita telah belajar selama sepuluh tahun terakhir bahwa galaksi Bima Sakti adalah rumah bagi sejumlah besar planet yang berpotensi dihuni. Pengamatan oleh teleskop ruang angkasa Kepler NASA, misalnya, menunjukkan bahwa setidaknya 20 persen dari 200 miliar galaksi bintang-bintang kemungkinan menyimpan sebuah planet berbatu di "zona layak huni".

Berita lain tentang UFO bisa Anda simak di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

1 hari lalu

Menteri Pertahanan A.S. Lloyd Austin menghadiri Sesi Pleno Pertama Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

5 hari lalu

Seorang pria berjalan melewati mural pro-Palestina di Tembok Internasional yang mendukung Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Belfast, Irlandia Utara, 29 Maret 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar semakin dekatnya pengakuan untuk Negara Palestina oleh tiga negara Eropa.


Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

6 hari lalu

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi
Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah


AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

18 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.


Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

40 hari lalu

Sebuah truk mengangkut ribuan paket bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat untuk Gaza, di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Asia Barat Daya, 1 Maret 2024. Presiden AS Joe Biden menyebut akan ada bantuan lebih besar yang kemungkinan akan didistribusikan ke Gaza lewat jalur laut. U.S. Air Force/Handout via REUTERS
Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

Pentagon menyatakan rencana Presiden Joe Biden untuk membangun pelabuhan terapung militer untuk mempercepat bantuan ke Gaza memerlukan waktu 60 hari


Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

40 hari lalu

Ilustrasi Helikopter Jatuh. shutterstock.com
Pentagon: Tiga Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Garda Nasional AS

Pentagon mengKonfirmasi tiga orang tewas dalam kecelakaan helikopter Garda Nasional AS di dekat perbatasan Texas-Meksiko.


Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin Dilarikan ke Unit Perawatan Kritis

12 Februari 2024

Presiden AS Joe Biden dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin (Reuters: Jacquelyn Martin/Pool)
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin Dilarikan ke Unit Perawatan Kritis

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dirawat di unit perawatan kritis di Washington, setelah sebelumnya mengakui mengidap kanker


Biden: Serangan AS ke Houthi Yaman Tak Bikin Mereka Gentar

19 Januari 2024

Pesawat RAF Typhoon kembali ke RAF Akrotiri setelah menyerang sasaran militer di Yaman selama operasi koalisi pimpinan AS, yang ditujukan pada milisi Houthi yang didukung Iran yang telah menargetkan pelayaran internasional di Laut Merah, di Siprus, d12 Januari 2024. Pesawat RAF Typhoon adalah jet tempur multi-peran dengan mesin ganda generasi keempat yang berkemampuan tinggi dan sangat lincah. Sgt Lee Goddard/UK MOD/Handout via REUTERS
Biden: Serangan AS ke Houthi Yaman Tak Bikin Mereka Gentar

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengakui serangan AS dan sekutu mereka yang menargetkan kelompok Houthi Yaman tidak membuat kelompok itu gentar


Pentagon: Serangan AS dan Inggris ke Houthi Yaman Berdampak Baik

12 Januari 2024

Pasukan Houthi mengambil posisi di garis depan di distrik al-Jubah di provinsi Marib Yaman dalam pengambilan bingkai dari video yang dibagikan oleh pusat media Houthi 2 November 2021. Pusat Media/Handout Houthi via Reuters
Pentagon: Serangan AS dan Inggris ke Houthi Yaman Berdampak Baik

Serangan Amerika Serikat dan Inggris terhadap pasukan Houthi yang didukung Iran di Yaman memiliki "dampak yang baik," kata juru bicara Pentagon.