Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Buka File FBI tentang Penyelidikan Bigfoot, Ini Hasilnya

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Gambaran Bigfoot dalam film karya  Patterson-Gimlin  tahun 1967. (Wikipedia)
Gambaran Bigfoot dalam film karya Patterson-Gimlin tahun 1967. (Wikipedia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah AS merilis file Biro Investigasi Federal (FBI) tentang Bigfoot, Rabu, 5 Juni 2019. Bigfoot adalah makhluk berukuran raksasa, yang diyakini hidup di daerah Amerika Utara.

Baca juga: Bigfoot? Halah...Cuma Karet..!

Laman Livescience, Kamis, 6 Juni 2019,  File FBI berisi kliping berita dan surat resmi dari dan ke penyelidik monster itu pada 1970-an berupa hasil pemeriksaan 15 sampel rambut dan kulit yang diyakini berasal dari Bigfoot.

Peter Byrne, pemburu monster itu, pertama kali menulis kepada FBI pada 26 Agustus 1976. Suratnya, dicetak pada kop surat mewah bertuliskan "The Bigfoot Information Center and Exhibition" menanyakan apakah FBI telah menyelidiki rambut yang diduga milik makhluk misterius "Bigfoot."

Dia tidak menyebutkan mengapa dia curiga bahwa FBI mungkin melakukan analisis seperti itu. Tapi disebutkannya, bahwa ia mendapat info FBI telah memeriksa rambut yang diduga berasal dari Bigfoot.

Menurut informasi yang dia dapat, berdasarkan hasil penyelidikan FBI, rambut tersebut tidak bisa dibandingkan dengan yang dimiliki makhluk apa pun. 

Salah satu artikel tentang Bigfoot yang ada dalam file FBI. (vault.fbi.gov)

Byrne tampaknya khawatir FBI tidak akan menganggap The Bigfoot Information Center serius. "Tolong mengerti bahwa penelitian kami di sini serius," tulisnya, "Bahwa ini adalah pertanyaan serius yang perlu dijawab."

Dia juga meyakinkan FBI bahwa mereka tidak perlu khawatir dengan keterlibatannya dalam pengungkapan Bigfoot.  

Asisten Direktur FBI dari divisi laboratorium, Jay Cochran Jr menjawab surat itu dua minggu kemudian, pada 10 September 1976.

"Sejak publikasi Washington Environmental Atlas pada tahun 1975, yang merujuk pada pemeriksaan semacam itu, kami telah menerima beberapa pertanyaan serupa," tulisnya. "Namun, kami tidak dapat menemukan referensi untuk pemeriksaan seperti itu di file kami."

Lebih dari dua bulan kemudian, pada 24 November 1976, Byrne menjawab. Dia tidak meminta informasi tetapi bantuan.  
"Secara singkat, kita tidak sering menemukan rambut yang tidak dapat kita identifikasi, dan rambut yang kami miliki sekarang, sekitar 15 helai yang menempel pada sepotong kecil kulit, adalah yang pertama yang kami peroleh dalam enam tahun dan kami rasa mungkin menjadi penting," tulisnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia bertanya apakah Cochran "mungkin dapat mengatur analisis komparatif" dari jaringan untuk menentukan asalnya.

Pada saat surat menyurat itu, Bigfoot sedang dalam berita. Byrne telah mencari makhluk itu selama lima tahun, didukung oleh Akademi Ilmu Terapan (AAS), sebuah lembaga di Boston yang, menurut sebuah dokumen dalam file tersebut, juga mensponsori perburuan untuk monster Loch Ness.

The New York Times telah menggambarkan petualangan Byrne yang berusia 50 tahun pada Juni 1976, menyebutnya sebagai "mantan pemburu profesional di Nepal yang beralih dari penembakan harimau dan berburu yeti ke konservasi harimau dan perburuan Bigfoot."

"Kebanyakan (penampakan Bigfoot) pada akhirnya dikategorikan sebagai tidak penting atau palsu," tulis The New York Times. "Tapi segelintir orang bertahan dan diberi kredibilitas tinggi. Sejauh ini Byrne, meskipun dia belum pernah melihat Bigfoot sendiri, telah mengumpulkan perincian dari 94 penampakan yang dilaporkan yang tampaknya dapat dipercaya. Ada banyak lagi laporan tentang jejak."

Artikel itu menceritakan beberapa penampakan yang konon lebih kredibel, dan kliping artikel itu dimasukkan dalam file FBI. Dokumen berikutnya dalam file itu, dalam urutan kronologis, adalah instruksi Cochran untuk memeriksa rambut yang diberikan Byrne.

"Ini tidak mewakili perubahan dalam kebijakan Biro," sebuah memorandum yang disertakan dalam file menyatakan, dalam upaya untuk membenarkan keputusan tersebut.

Laboratorium FBI memiliki sejarah membuat layanan unik untuk Smithsonian Institution, museum, universitas, dan lembaga pemerintah lainnya dalam masalah arkeologis dan untuk kepentingan penelitian dan penyelidikan ilmiah.

Sayangnya untuk perburuan Bigfoot, hasilnya tidak seperti yang mereka harapkan. Pada tahun 1977, lab memeriksa 15 rambut. Surat terakhir dari Cochran, ditujukan kepada Howard S. Curtis, Wakil Presiden Eksekutif AAS, bahwa sampel rambut Bigfoot ternyata berasal dari bulu rusa.

Byrne belum memberikan komentar tentang file FBI mengenai Bigfoot ini. 

LIVESCIENCE.COM | VAULT.FBI.GOV

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

8 jam lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore


Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

29 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024.TEMPO/AYU CIPTA
Puncak Gunung Es Pornografi Anak di Indonesia, Terbongkar Karena Informasi dari FBI

Kasus pornografi anak di Indonesia ibarat puncak gunung es yang melibatkan jaringan internasional. Terbongkar setelah ada informasi dari FBI.


5 Tersangka Pornografi Anak Jaringan Internasional Ditahan di Lapas Pemuda Tangerang, Ini Peran Masing-masing

50 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024. TEMPO/AYU CIPTA
5 Tersangka Pornografi Anak Jaringan Internasional Ditahan di Lapas Pemuda Tangerang, Ini Peran Masing-masing

Atas kerjasama dengan FBI, Polres Bandara Soekarno-Hatta memulai penyelidikan kasus pornografi anak itu.


Kasus TPPO Video Pornografi Anak Jaringan Internasional, KPAI Dampingi 8 Anak Laki-laki di Jabodetabek

50 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024.TEMPO/AYU CIPTA
Kasus TPPO Video Pornografi Anak Jaringan Internasional, KPAI Dampingi 8 Anak Laki-laki di Jabodetabek

KPAI mengimbau kepada orang tua agar waspada praktik pornografi anak dan mencurigai orang asing yang memberi tawaran mencurigakan.


Kasus Pornografi Anak di Bawah Umur, Polisi Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Muncikari Dekati Korban Lewat Game Online

51 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024.TEMPO/AYU CIPTA
Kasus Pornografi Anak di Bawah Umur, Polisi Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Muncikari Dekati Korban Lewat Game Online

Modus operandi para muncikari, tersangka kasus pornografi anak yang diungkap Polres Bandara Soekarno-Hatta, dilakukan melalui pendekatan game online.


Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

52 hari lalu

Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta  mengungkap jaringan  internasional penjualan  video pornografi yang libatkan  anak-anak  di bawah umur. Sabtu, 24 Februari 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Kasus Pornografi Anak Laki-laki di Bawah Umur, Polres Bandara Soekarno-Hatta Temukan 3.870 Video

Polres Bandara Soekarno-Hatta menemukan sebanyak 3.870 video dan 1.245 foto bermuatan pornografi anak laki-laki.


Tuduh Biden dan Anaknya Terima Suap dari Ukraina, Eks Informan FBI Didakwa

16 Februari 2024

Putra Joe Biden, Hunter Biden. REUTERS
Tuduh Biden dan Anaknya Terima Suap dari Ukraina, Eks Informan FBI Didakwa

Alexander Smirnov didakwa atas klaim Joe dan Hunter Biden menerima suap dari perusahaan Burisma yang berbasis di Kyiv.


Kelompok Muslim Kecam Nancy Pelosi yang Klaim Protes Gencatan Senjata di Gaza Didanai Putin

29 Januari 2024

Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan suaminya Paul di Gedung Putih di Washington, AS, 28 April 2018. REUTERS/Aaron P. Bernstein
Kelompok Muslim Kecam Nancy Pelosi yang Klaim Protes Gencatan Senjata di Gaza Didanai Putin

Kelompok muslim AS mengkritik Nancy Pelosi atas klaim tak berdasar bahwa beberapa protes gencatan senjata di Gaza berkaitan dengan Putin.


Nancy Pelosi Curiga Putin di Balik Demo Tuntut Gencatan Senjata di Gaza, FBI Turun Tangan?

29 Januari 2024

Puluhan staf pemerintahan Biden berjaga di luar Gedung Putih, menyerukan gencatan senjata. X.com/@humeyra_pamuk
Nancy Pelosi Curiga Putin di Balik Demo Tuntut Gencatan Senjata di Gaza, FBI Turun Tangan?

Mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ingin meminta FBI selidiki pendanaan protes dukung gencatan senjata di Gaza, yang menurutnya terkait dengan Rusia.


Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Jubir Menteri KKP Wahyu Muryadi saat di wawancarai awak media usai melakukan sosialisasi PP 26 tahun 2023 di Batam, Selasa (25/7/2023). Foto Yogi Eka Sahputra
Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.