TEMPO.CO, Jakarta - Huawei telah mengkonfirmasi mereka tengah menyiapkan Sistem Operasi berbasis Android untuk mengatasi embargo Google.
Baca juga: Google Mulai Cemas atas Kebijakan Trump pada Huawei, Ini Sebabnya
Selama beberapa minggu terakhir, muncul spekulasi tentang nama sistem operasi itu mulai dari Ark OS sampai HongMeng OS dan terakhir muncul nama baru Oak OS, seperti diungkapkan oleh Globaltimes Jumat, 7 Juni 2019.
OS Huawei disebut sebagai HongMeng di Cina dan Oak OS secara internasional. Sistem operasi baru itu diperkirakan akan diluncurkan sekitar Agustus atau September 2019, bersamaan dengan akhir embargo 90 hari yang dikenakan AS pada Huawei.
Boikot akan berdampak buruk bagi perusahaan Cina dalam jangka pendek, namun banyak yang percaya bahwa larangan perdagangan ini bisa lebih buruk bagi semua orang dalam jangka panjang.
Bahkan, menurut laporan dari Financial Times, Google telah memperingatkan pemerintah AS tentang kemungkinan ancaman terhadap keamanan AS yang timbul dari larangan terhadap Huawei ini.
Google dilaporkan mengatakan bahwa jika Huawei meluncurkan sistem Android sendiri, maka sistem operasi itu bakal lebih rentan peretasan daripada versi asli.
"Fokus kami adalah melindungi keamanan pengguna Google di jutaan handset Huawei yang ada di AS dan di seluruh dunia," kata seorang pejabat Google.
Jika embargo pada Huawei dan produk Cina lain berlanjut, akan banyak perusahaan Cina yang menggunakan OS Oak. Ini bisa menjadi kabar kurang menggembirakan bagi Google.
Berita lain tentang Huawei dan Google bisa Anda simak di Tempo.co.
Globaltimes | Gizmochina