TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Amerika Serikat memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam karena diduga terkait spionase Cina, mendapat kritik tajam dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Putin mengatakan kritiknya itu saat menjamu Presiden CIna Xi Jinping di Moskow, Jumat, 7 Juni 2019.
Baca juga: Dilarang di AS, Huawei Digandeng Rusia Bangun Jaringan 5G
Dalam beberapa pernyataan tentang masalah ini, Putin menuduh Washington menunjukkan "egoisme ekonomi yang tak terkendali". Dia merujuk upaya AS untuk menggagalkan pipa gas Rusia ke Eropa dan kampanye AS untuk membujuk negara-negara agar melarang Huawei.
Pernyataan Putin di sebuah forum ekonomi di St Petersburg bersama dengan Xi, berada di tengah perang dagang antara Cina dan AS, dan buruknya hubungan Moskow dengan Barat.
"Negara-negara yang sebelumnya mempromosikan perdagangan bebas dengan persaingan jujur dan terbuka telah mulai berbicara dalam bahasa perang perdagangan dan sanksi, tentang perampokan ekonomi terbuka dengan menggunakan taktik memutarbalikkan dan menakut-nakuti, untuk menghilangkan pesaing menggunakan apa yang disebut metode non-pasar," kata Putin .
"Lihat misalnya pada situasi terkait Huawei yang tidak hanya mereka coba desak keluar, tetapi untuk didorong keluar begitu saja dari pasar global. Ini sudah merupakan perang teknologi pertama dari era digital."
Dunia berisiko tergelincir ke era ketika "aturan internasional umum akan ditukar dengan aturan dan mekanisme hukum ... yang sayangnya merupakan cara Amerika Serikat, menyebarkan yurisdiksinya ke seluruh dunia," kata Putin.
"Itu adalah jalan menuju konflik tanpa akhir, perang perdagangan dan mungkin bukan hanya masalah perdagangan. Ini adalah jalan menuju pertempuran tanpa aturan yang mengadu domba setiap orang."
Putin juga mengeluh tentang dolar AS, menyebutnya sebagai alat tekan yang perannya dalam sistem keuangan harus dipertimbangkan kembali.
Presiden Cina, Xi, memberikan sambutan dengan nada yang lebih tenang. Ia menyerukan kekuatan dunia untuk melindungi sistem perdagangan multilateral global. Berbicara melalui seorang penerjemah, dia mengatakan,m "sulit membayangkan jeda total" perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina.
"Kami tidak tertarik dengan ini, dan mitra Amerika kami tidak tertarik dengan ini. Presiden Trump adalah teman saya dan saya yakin dia juga tidak menyukai ini," kata Xi.
Rusia telah lama mengeluh tentang sanksi Barat yang dijatuhkan kepada negaranya atas sejumlah sengketa termasuk aksi Moskow di Ukraina. Moskow menyebut pembatasan itu sebagai upaya untuk menahan laju pertumbuhan Rusia.
Berita lain terkait Huawei dan dukungan Putin bisa Anda simak di Tempo.co.