Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan: Alien Bersembunyi di Planet yang Jauh dari Pikiran Kita

image-gnews
Objek berwarna hitam di Planet Merkurius yang diduga menjadi markas alien. (mirror.co.uk)
Objek berwarna hitam di Planet Merkurius yang diduga menjadi markas alien. (mirror.co.uk)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di mana kehidupan alien di alam semesta? Kemungkinan tidak di planet dengan gas beracun. Menurut sebuah studi baru, hal itu secara dramatis mengurangi jumlah dunia di mana para ilmuwan akan memiliki peluang lebih besar menemukan ET (julukan alien dalam film fiksi ET Extra-Terrestrial).

Baca juga: Tumbuhan Ditemukan di Mars?, NASA: Mungkin Kehidupan Alien

Laman Livescience, Senin, 10 Juni 2019, menyebutkam bahwa, di masa lalu, para peneliti mendefinisikan zona layak huni berdasarkan jarak antara planet dan bintangnya, seperti Bumi yang mengorbit pada jarak tertentu untuk mengakomodasi suhu di mana air cair bisa ada di permukaan planet sehingga layak huni.

Definisi ini bisa diterapkan pada mikroba dasar, tapi tidak bisa untuk  makhluk kompleks, seperti hewan hingga manusia. Menurut peneliti, ketika parameter yang diperlukan untuk kehidupan makhluk kompleks, zona layak huni ini menyusut secara substansial.

Sebagai contoh, planet-planet dengan gas beracun tingkat tinggi, seperti karbon dioksida dan karbon monoksida, akan keluar dari daftar utama.

"Ini adalah pertama kalinya batas fisiologis kehidupan di Bumi dianggap untuk memprediksi distribusi kehidupan kompleks di tempat lain di alam semesta," ujar Timothy Lyons, profesor biogeokimia terkemuka dan direktur Pusat Astrobiologi Bumi Alternatif di Universitas California, Riverside (UCR).

Untuk menyelidikinya, Lyons dan rekan-rekannya menciptakan model komputer dari iklim atmosfer dan fotokimia (bidang yang menganalisis bagaimana bahan kimia yang berbeda berperilaku di bawah cahaya tampak atau ultraviolet) pada berbagai planet.

Para peneliti mulai dengan melihat tingkat karbon dioksida yang diprediksi, gas yang mematikan pada tingkat tinggi, tapi juga diperlukan untuk menjaga suhu di atas titik beku (berkat efek rumah kaca) di planet-planet yang mengorbit jauh dari bintang inangnya.

"Untuk mempertahankan air di tepi luar zona layak huni konvensional, sebuah planet akan membutuhkan karbon dioksida puluhan ribu kali lebih banyak dari pada yang dimiliki Bumi saat ini," demikiam disampaikan ketua peneliti Edward Schwieterman dari NASA yang bekerja sama dengan Lyons."Itu jauh melampaui level yang diketahui beracun bagi kehidupan manusia dan hewan di Bumi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah toksisitas karbon dioksida diperhitungkan, zona layak huni tradisional untuk kehidupan hewan sederhana diiris menjadi dua. Untuk kehidupan kompleks seperti manusia, yang lebih sensitif terhadap kadar karbon dioksida yang tinggi, menurut penelitian zona aman itu menyusut hingga kurang dari sepertiga area tradisional.

Di bawah parameter baru, beberapa bintang tidak memiliki zona aman untuk hidup, termasuk Proxima Centauri dan TRAPPIST-1, dua tetangga terdekat Matahari. Karena planet-planet di sekitar Matahari ini kemungkinan memiliki konsentrasi karbon monoksida yang tinggi.

Karbon monoksida dapat berikatan dengan hemoglobin dalam darah hewan, dan bahkan jumlah kecil itu bisa mematikan. Sebaliknya, penelitian lain baru-baru ini berpendapat bahwa karbon monoksida mungkin merupakan tanda kehidupan di luar Bumi.

Namun, seperti yang dikatakan Schwieterman, planet-planet itu tentu bukan tempat yang baik untuk kehidupan manusia atau hewan seperti yang dikenal di Bumi. Pedoman baru ini dapat membantu peneliti memangkas jumlah planet di mana tanda-tanda kehidupan alien terlihat menjanjikan, mengingat ada hampir 4.000 planet di luar sana yang mengorbit.

"Penemuan kami menyediakan satu cara untuk memutuskan mana dari sekian banyak planet yang harus kita amati lebih detail," kata peneliti Christopher Reinhard, yang juga asisten profesor bidang ilmu bumi dan atmosfer di Institut Teknologi Georgia.

Menurut Reinhard, mereka dapat mengidentifikasi planet-planet yang tidak layak huni dengan kadar karbon dioksida atau karbon monoksida yang cenderung terlalu tinggi untuk mendukung kehidupan yang kompleks. Studi tersebut dipublikasikan online pada 10 Juni 2019, di Astrophysical Journal.

Berita lain tentang pemelitian alien bisa Anda ikuti di Tempo.co

LIVESCIENCE | ASTROPHYSICAL JOURNAL 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Hasil sinar-X dan penelitian yang dilakukan oleh Institute of Legal Medicine of Peru terhadap 'mumi alien' yang menyimpulkan bahwa itu adalah boneka yang terbuat dari tulang binatang dipajang di Lima, Peru, 12 Januari 2024. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.


Misteri Mumi Alien yang Sempat Viral di Peru Terungkap!

13 Januari 2024

Jose de Jesus Zalce Benitez, Direktur Lembaga Penelitian Ilmu Kesehatan dari Sekretaris Angkatan Laut memegang spesimen tubuh kecil yang diduga alien sebelum dilakukan CT scan. di Noor Clinic, di Huixquilucan, Meksiko 18 September 2023. Temuan-temuan seperti itu sebelumnya telah diabaikan oleh komunitas ilmiah karena dianggap sebagai mumi anak-anak pra-Hispanik. REUTERS/Raquel Cunha
Misteri Mumi Alien yang Sempat Viral di Peru Terungkap!

Mumi Alien yang sempat viral dan dipamerkan di Peru, mulai terungkap asal-usulnya.


Inilah 5 Fakta Penemuan Mayat yang Diklaim Jasad Alien

18 September 2023

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
Inilah 5 Fakta Penemuan Mayat yang Diklaim Jasad Alien

Sidang tentang makhluk angkasa luar di Meksiko beberapa waktu lalu memperlihatkan dua benda yang diklaim sebagai jasad alien. Bagaimana faktanya?


Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

18 September 2023

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. Dua
Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

NASA menyatakan sampel yang diklaim sebagai mayat alien harus tersedia untuk diuji komunitas ilmiah dunia.


Fakta Tentang Raelisme, Sekte Pemuja Alien dengan Lambang Swastika dan Bintang Daud

17 September 2023

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
Fakta Tentang Raelisme, Sekte Pemuja Alien dengan Lambang Swastika dan Bintang Daud

Begini awal mula munculnya sekte pemuja alien


Mengenal Lebih Jauh Mayat Alien, Benarkah Mahluk Asing atau Mumi Anak-anak?

17 September 2023

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
Mengenal Lebih Jauh Mayat Alien, Benarkah Mahluk Asing atau Mumi Anak-anak?

Sebuah benda, yang diklaim sebagai makhluk dari luar Bumi atau disebut sebagai mayat alien, baru- baru ini menggegerkan dunia.


'Mayat Alien' di Sidang Parlemen Meksiko Dituding sebagai Penipuan

15 September 2023

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
'Mayat Alien' di Sidang Parlemen Meksiko Dituding sebagai Penipuan

Dengar pendapat tentang UFO di kongres Meksiko dengan menampilkan presentasi bend, yang dikliam sebagai mayat alien, mendapat reaksi keras dari dunia


NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

14 September 2023

Sisa-sisa makhluk yang diduga 'bukan manusia' terlihat dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal, yang dikenal sebagai UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

Keberadaan UFO yang misterius akan diungkap oleh NASA dalam siaran langsung.


'Makhluk Aneh' Ini Dipaparkan di Parlemen Meksiko, UFO atau Mumi Anak-anak?

14 September 2023

Sisa-sisa makhluk yang diduga 'bukan manusia' terlihat dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal, yang dikenal sebagai UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
'Makhluk Aneh' Ini Dipaparkan di Parlemen Meksiko, UFO atau Mumi Anak-anak?

Parlemen Meksiko menggelar sidang luar biasa untuk mendengar kesaksian tentang makhluk UFO, yang menurut arkeolog adalah mumi anak-anak.


Misteri Monumen Bawah Laut Yonaguni di Okinawa Jepang, Siapa yang Buat?

8 September 2023

Monumen Yonaguni di Okinawa, Jepang (tangkapan layar Youtube)
Misteri Monumen Bawah Laut Yonaguni di Okinawa Jepang, Siapa yang Buat?

Monumen berundak bawah laut di Okinawa, Jepang, membingungkan, sampai-sampai ada yang berteori bahwa itu buatan alien.