Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Planet Jupiter Terlihat Terang Pekan Ini, Bisa Dilihat Mata Telanjang

image-gnews
NASA merilis foto permukaan Jupiter (kiri atas) dan badai di Jupiter (kiri bawah), dibandingkan dengan Bumi (kanan). Pemotretan dilakukan pesawat luar angkasa Juno, Februari 2019. (dok.NASA)
NASA merilis foto permukaan Jupiter (kiri atas) dan badai di Jupiter (kiri bawah), dibandingkan dengan Bumi (kanan). Pemotretan dilakukan pesawat luar angkasa Juno, Februari 2019. (dok.NASA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Pekan ini planet Jupiter akan terlihat cukup terang dengan teleskop kecil ataupun teropong, bahkan dengan mata telanjang. Mengutip laman Forbes, Senin, 10 Juni 2019, planet itu memiliki ukuran 11 kali dari ukuran Bumi yang saat ini mencapai oposisi atau ketika Bumi berada tepat di antara Jupiter dan Matahari.

Baca: NASA Rilis Gambar Planet Jupiter yang Mirip Bumi

Akibatnya, Jupiter bisa bersinar paling terang sepanjang tahun, dan selama beberapa minggu akan tetap menjadi objek yang luar biasa. Jupiter malam tadi terbit di timur saat Matahari terbenam dan terbenam di barat saat Matahari terbit.

Selama beberapa minggu, planet itu akan terlihat hampir sepanjang malam. Dan pemandangannya luar biasa. Ini adalah planet kelima di tata surya, tapi apakah selalu di tempatnya sekarang? Bagaimana bisa begitu besar?

Jupiter merupakan planet raksasa, karena itu disebut sebagai Jove yang artinya dewa langit dan guntur, raja para dewa dalam mitologi Romawi. Jupiter memiliki 79 bulan, sejauh ini gaya gravitasi terkuat dari planet mana pun di tata surya, bahkan memiliki cincin seperti Saturnus (meskipun sulit untuk dilihat). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, penelitian menunjukkan bahwa Jupiter sebenarnya memulai hidupnya sebagai asteroid es yang jauh dari Matahari. Seperti yang dicatat NASA dalam sebuah posting blog yang merinci kiat-kiat pengamatan langit Juni, Jupiter akan sejajar dengan Bumi dan Matahari, berdiri di samping Bumi dan bintang berapi-api dalam garis lurus yang sempurna.

Laman Smithsonian Mag, menyebut fenomena ini  terjadi hanya sekali setiap 13 bulan dan menemukan raksasa gas itu dalam jarak terdekat ke Bumi. Yang paling penting bagi penggemar ruang angkasa, oposisi menandai kondisi tampilan Jupiter paling optimal tahun ini, dan memungkinkan pengamat yang dilengkapi teropong untuk dengan mudah melihat planet ini.

FORBES | SMITHSONIANMAG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

5 November 2023

Satelit dari asteroid Dinkinesh terlihat oleh Lucy Long Range Reconnaissance Imager (L'LORRI), saat pesawat ruang angkasa Lucy milik NASA melintasi biner asteroid ini. Gambar diambil pada 1 November 2023 dari jarak sekitar 270 mil. Kredit: NASA/Goddard/SwRI/Johns Hopkins APL/NOAO
NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

NASA telah merilis serangkaian gambar yang menunjukkan asteroid Dinky dan bulan semunya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.


Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

2 November 2023

Tiga planet yang terdiri dari Venus (bawah), Jupiter (L) dan Mercury (atas) terlihat secara bersamaan di atas Patung Liberty di New York (26/5). Selain di New York, fenomena ini juga dapat disaksikan di beberapa negara REUTERS / Gary Hershorn
Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.


Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Ilustrasi atmosfer WASP-17b yang kaya akan silikat. (Kredit gambar: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI))
Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.


Yamaha Jupiter Z1 Punya Warna Baru, Harganya Rp 19 Jutaan

5 Oktober 2023

Yamaha Jupiter Z1. (Foto: YIMM)
Yamaha Jupiter Z1 Punya Warna Baru, Harganya Rp 19 Jutaan

Yamaha memberikan penyegaran warna untuk motor bebeknya, yakni Jupiter Z1. Simak informasi lengkapnya di artikel ini:


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

25 September 2023

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 Agustus 2023

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

27 Agustus 2023

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.