Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan Geologi Sebut Pergerakan Tanah di IAIN Ambon Masih Terjadi

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Foto suasana gedung Pusat Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon yang makin rusak akibat adanya pergerakan tanah di kawasan kampus IAIN, Desa Batu Merah, Ambon, Maluku, Sabtu 8 Juni 2019. ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan
Foto suasana gedung Pusat Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon yang makin rusak akibat adanya pergerakan tanah di kawasan kampus IAIN, Desa Batu Merah, Ambon, Maluku, Sabtu 8 Juni 2019. ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan
Iklan

TEMPO.CO, Ambon - Tim dari Badan Geologi Bandung, Jawa Barat, memprakirakan masih terjadi pergerakan tanah atau longsor di kompleks Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Ambon, sehingga sejumlah gedung terancam rusak, menyusul bencana pada 3 Juni 2019 akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Baca: Bangunan di Kampus IAIN Ambon Ambruk setelah Hujan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, Farida Salampessy di Ambon, Senin mengatakan, prakiraan sementara tim dari Badan Geologi Bandung itu berdasarkan hasil kajian atau survei yang dilakukan sejak 14 Juni 2019.

"Pertimbangannya pergerakan tanah atau longsor itu terjadi saat awal musim hujan, sedangkan prakiraan BMKG puncaknya pada akhir Juli-Agustus 2019," ujarnya.

Farida mengatakan, hasil kajian atau survei secara komprehensif itu paling terlambat baru diketahui dua pekan ke depan dalam bentuk rekomendasi. "Jadi rekomendasi Badan Geologi yang menentukan aktivitas perkuliahan masih bisa berlanjut di kompleks IAIN, kawasan Batumerah atau tidak," katanya.

Farida mengakui, bila rekomendasi ternyata kampus IAIN tidak layak lagi di Batumerah, maka harus dicari lokasi baru yang terjamin keamanan maupun keselamatan untuk beraktivitas.

"Pastinya dengan kondisi keretakan sejumlah gedung saat ini mempengaruhi aktivitas perkuliahan sehingga telah dijalin koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemprov Maluku, Polda Maluku, Kodam XVI/Pattimura dan berbagai pihak berkompoten lainnya untuk melakukan penanganan tanggap darurat," ujarnya.

Sedangkan, Kadis ESDM Maluku, Martha Nanlohy mengatakan, tim dari Badan Geologi Bandung melakukan kajian atau survei hingga 18 Juni 2019, yang dimulai sejak Jumat. 14 Juni 2019. "Tim dijadwalkan kembali ke Bandung pada 18 Juni 2019 dan nantinya diterbitkan rekomendasi terhadap hasil kajian atau survei," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengakui, kajian atau survei dlakukan tim dari Badan Geologi Bandung berdasarkan surat permintaannya yang didukung laporan sementara tim geologi Dinas ESDM Maluku yang melakukan peninjauan pada 4 Juni 2019 terkait bencana geologi berupa gerakan tanah atau longsor dengan jenis debris slide dan ambelsan.

Bentuk longsor berupa hiperbola atau setengah lingkaran, panjang dan lebar longsor tidak dapat diukur karena tanah masih bergerak dan terdapat garis polisi.

"Kerusakan bangunan fisik rusak berat empat unit, yakni gedung audiotorium, gedung perpustakaan, gedung laboratorium matematika dan gedung genset (amblesan). Dua lainnya yang akan terkena dampak juga, yaitu gedung pusat (rektorat) dan gedung dan tarbiyah," tandas Martha.

Pemantauan Antara, langkah lainnya yang ditempuh OPD teknis adalah kepolisian telah memasang tanda larangan berupa garis polisi di areal pada lokasi longsor tersebut. Rekahan- rekahan yang terbuka telah ditutup dengan terpal atau tanah liat/lempung untuk menghindari masuknya air hujan yang akan sebagai pemicu longsor.

Simak artikel lainnya tentang pergerakan tanah di IAIN Ambon hanya di kanal Tekno Tempo.co.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

1 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.


Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.


Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

5 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Pantau Intens Gunung Awu, Badan Geologi: Kami Tidak Menyangka Gunung Ruang Erupsi Lebih Dulu

Gunung Awu letaknya berdekatan dengan Gunung Ruang.


Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.


Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

5 hari lalu

Erupsi eksplosif yang terjadi di Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu malam 17 April 2024. Gunung api itu kini berstatus Awas. (ANTARA/HO-PVMBG)
Erupsi Eksplosif Sepanjang Hari Ini, Gunung Ruang Kini Berstatus Awas

Erupsi Gunung Ruang terus terjadi sepanjang hari ini dengan tinggi kolom letusan yang semakin tinggi. Masyarakat diminta waspada tsunami.


Gunung Ruang Meletus Tiga Kali, Warga Diungsikan dengan Kapal dan Perahu

6 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut meletus pada pukul 19.19 WITA. ANTARA/Foto diambil dari grup percakapan 'Info Gunung Api Sitaro'.
Gunung Ruang Meletus Tiga Kali, Warga Diungsikan dengan Kapal dan Perahu

Sedikitnya 272 KK atau setara 838 warga terdampak erupsi Gunung Ruang.


Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

6 hari lalu

Gunung Semeru erupsi terpantau dari CCTV pada Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.


Gunung Ruang Kini Berstatus Siaga, Asap Kawah Membumbung Hingga Setengah Kilometer

6 hari lalu

Gunung Ruang. wikipedia.org
Gunung Ruang Kini Berstatus Siaga, Asap Kawah Membumbung Hingga Setengah Kilometer

Gunung Ruang di Sulawesi Utara naik status menjadi level III atau Siaga. Aktivitas vulkaniknya meningkat drastis selama beberapa hari terakhir.


Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

7 hari lalu

Asap vulkanis yang keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 16 Februari 2024. Bedasarkan data Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode pengamatan Jumat (16/2) pukul 06.00-12.00 WIB Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanik dengan 19 kali gempa letusan atau erupsi amplitudo 10-22mm selama 83-130 detik, 7 kali gempa Awan Panas Guguran (APG) amplitudo 3-8mm selama 39-51detik. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.


Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

9 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

Status aktivitas Gunung Awu di Sangihe ditetapkan dalam status Level II atau Waspada sejak 25 Agustus 2022.