Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FedEx Tolak Kirimkan Paket Ponsel Huawei dari Inggris ke AS

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Logo Huawei. HUAWEI-USA/CAMPAIGN REUTERS/Philippe Wojazer
Logo Huawei. HUAWEI-USA/CAMPAIGN REUTERS/Philippe Wojazer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pukulan seperti tidak henti mendera Huawei. Setelah Presiden Trump melarang perusahaan di AS berhubungan bisnis dengan Huawei, sekarang bahkan perusahaan pengiriman FedEx menolak mengirimkan paket berisi ponsel Cina itu meski bukan sebagai barang dagangan.

Baca juga: Perusahaan Teknologi Amerika Lobi Pemerintah Soal Huawei

Majalah gadget ternama PCMag mencoba mengirimkan ponsel Huawei P30 Pro dari kantor mereka di Inggris ke AS, namun barang dikembalikan ke pengirim dengan alasan ada larangan dari Pemerintah AS.

Dalam laman PCMag, Jumat, 21 Juni 2019, disebutkan Kantor PCMag di Inggris yang memiliki P30 Pro akan mengirimkan ke  kantor majalah di New York yang membutuhkannya.

Staf PCMag mengisi formulir pengiriman dengan mencantumkan merek telepon. Paket itu meninggalkan Inggris melalui Parcelforce, bagian dari Royal Mail. FedEx sebagai rekanan Royal Mail di Amerika, mendapat paket tersebut untuk dikirimkan ke alamat di New York. Namun yang terjadi, lima jam kemudian paket itu kembali ke Inggris dengan catatan tidak bisa dikirim karena ada sanksi pemerintah AS terhadap Huawei.

“Pada 16 Mei 2019, Huawei Technologies Co., Ltd. dan 68 afiliasi globalnya dimasukkan dalam Daftar Entitas yang menetapkan perusahaan AS untuk berbisnis dengannya. Maaf atas ketidaknyamanan ini," demikian tertulis alasan paket dikembalikan ke pengirim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perwakilan dari Huawei dalam sebuah unggahan di Twitter, mengatakan bahwa FedEx "salah tafsir" terhadap keputusan pemerintah dan daftar entitas. Tampaknya tidak ada alasan hukum bagi FedEx untuk tidak mengirimkan paket ponsel Huawei.

Baik FedEx atau Parcelforce tidak memberikan komentar dan tanggapan resmi atas insiden ini.

"Ini sangat menggelikan," kata Sascha Segan, wartawan PCMag New York.

Berita lain terkait Huawei dan Perdang Dagang AS dengan Cina, bisa Anda simak di Tempo.co.

PCMAG | GIZMOCHINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FedEx Pesan 500 Van Listrik GM Brightdrop, Bagaimana Pesaingnya?

20 Desember 2021

Petugas perusahaan pengiriman barang FedEx mengecek barang yang akan dikirim di New York (16/12). Menjelang libur akhir tahun pengiriman meningkat tajam. Foto: AP/Mark Lennihan
FedEx Pesan 500 Van Listrik GM Brightdrop, Bagaimana Pesaingnya?

Lima van listrik EV600 pertama sedang dikirim ke fasilitas FedEx Express di Inglewood, California, AS.


Penembakan di FedEx, Komunitas Sikh Minta Polisi AS Telusuri Motif SARA

18 April 2021

Pemuda Sikh memberi penghormatan di Kuil Emas pada saat prosesi Nagar Kirtan untuk memperingati kelahiran Guru Gobind Singh, 27 Desember 2014.  Guru Gobind Singh yang lahir pada 22 Desember 1666 adalah guru kesepuluh, guru terakhir kaum Sikh. Sameer Sehgal/Hindustan Times via Getty Images
Penembakan di FedEx, Komunitas Sikh Minta Polisi AS Telusuri Motif SARA

Empat dari total delapan korban tewas dalam penembakan di FedEx berasal dari komunitas agama Sikh


Pelaku Penembakan di FedEx Adalah Mantan Karyawan

17 April 2021

Pemandangan situasi di luar fasilitas FedEx di Indianapolis setelah insiden penembakan, 16 April 2021.[CNN]
Pelaku Penembakan di FedEx Adalah Mantan Karyawan

Latar belakang dari pelaku penembakan di FedEx, Indianapolis, Amerika akhirnya mulai terungkap. Sejumlah sumber menyebutnya sebagai karyawan FedEx


Penembakan di FedEx Tambah Kasus Penembakan Massal Amerika Pada 2021

17 April 2021

Petugas penegak hukum menyusuri tempat parkir usai terjadinya aksi penembakan di toko King Soopers di Boulder, Colorado, A.S. 22 Maret 2021. Aksi penembakan terjadi lagi di Amerika Serikat. Pada Senin, 22 Maret 2021, seorang laki-laki melepaskan tembakan ke arah sebuah supermarket di Boulder, Colorado, Amerika Serikat. REUTERS/Kevin Mohatt
Penembakan di FedEx Tambah Kasus Penembakan Massal Amerika Pada 2021

Penembakan di FedEx menambah jumlah kasus penembakan massal di Amerika selama 2021 ini. Menurut data Gun Violence Archive, angkanya melebihi 100


FBI: Identitas dan Motivasi Pelaku Penembakan di FedEx Masih Diselidiki

17 April 2021

Pemandangan situasi di luar fasilitas FedEx di Indianapolis setelah insiden penembakan, 16 April 2021.[CNN]
FBI: Identitas dan Motivasi Pelaku Penembakan di FedEx Masih Diselidiki

Motivasi kasus penembakan di FedEx, Indianapolis, Amerika pada Kamis malam masih menjadi misteri. Sang pelaku bunuh diri sebelum berhasil dibekuk.


Tanggapi Penembakan di FedEx, Joe Biden Sebut Kekerasan Bersenjata Api Epidemi

17 April 2021

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Tanggapi Penembakan di FedEx, Joe Biden Sebut Kekerasan Bersenjata Api Epidemi

Presiden Amerika Joe Biden mengutuk kasus penembakan di FedEx, Indianapolis yang menewaskan warga lokal. Ia bahkan menyamakannya dengan epidemi.


Kasus Penembakan di FedEx, Joe Biden Turunkan Bendera Amerika Setengah Tiang

17 April 2021

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang sektor lapangan pekerjaan dan ekonomi di Gedung Putih di Washington, AS, 7 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Kasus Penembakan di FedEx, Joe Biden Turunkan Bendera Amerika Setengah Tiang

Presiden Joe Biden berduka atas insiden penembakan di FedEx, Indianapolis. Ia memerintahkan segala gedung pemerintah turunkan bendera setengah tiang.


Penembakan di Fasilitas FedEx Indianapolis, Delapan Orang Dilaporkan Tewas

16 April 2021

Pemandangan situasi di luar fasilitas FedEx di Indianapolis setelah insiden penembakan, 16 April 2021.[CNN]
Penembakan di Fasilitas FedEx Indianapolis, Delapan Orang Dilaporkan Tewas

Delapan orang dilaporkan tewas dalam penembakan di fasilitas FedEx, Indianapolis, Amerika Serikat, pada Jumat dini hari.


Ponsel Lipat Huawei Mate X2 Segera Dirilis, Punya Desain Baru

4 Februari 2021

Huawei Mate X2. Kredit: Weibo
Ponsel Lipat Huawei Mate X2 Segera Dirilis, Punya Desain Baru

Huawei Mate X2 dilaporkan akan datang segera dengan desain yang lebih baik.


Kemendikbud Gandeng Huawei Sediakan Cloud E-Learning Bagi Perguruan Tinggi

30 Januari 2021

Dirjen Dikti, Kemendikbud, Prof. Ir. Nizam, dalam webinar
Kemendikbud Gandeng Huawei Sediakan Cloud E-Learning Bagi Perguruan Tinggi

Huawei akan menyediakan 1.000 akun Huawei Cloud Service bagi 500 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.