Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-Hati, Ribuan Aplikasi Android Palsu Ditemukan di Play Store

image-gnews
Ilustrasi ponsel pintar dan aplikasi. Shutterstock
Ilustrasi ponsel pintar dan aplikasi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi yang dilakukan selama dua tahun oleh para peneliti dari University of Sydney dan Data61 dari CSIRO, menemukan 2.040 aplikasi Android palsu dan sarat malware di Google Play Store, demikian dilaporkan laman Gizchina, Senin, 24 Juni 2019.

Baca juga: Aplikasi Android Palsu Sarang Malware, Ini Cara Membedakannya

Para peneliti telah mempelajari lebih dari satu juta aplikasi yang diterbitkan di Google Play, yang juga menemukan banyak aplikasi palsu tanpa malware yang memerlukan izin untuk mengakses data berbahaya. Di antara aplikasi palsu paling banyak dilaporkan adalah game yang cukup populer seperti Temple Run, Free Flow dan Hill Climb Racing.

Para peneliti telah menggunakan jaringan untuk mengidentifikasi ikon aplikasi yang serupa secara visual dan deskripsi teks yang dijiplak sebagian dari 10.000 aplikasi paling populer di Play Store. Model pembelajaran mesin telah melaporkan 49.608 potensi pemalsuan.

Hasilnya kemudian diperiksa untuk malware dengan alat analisis online VirusTotal. Sebanyak 7.246 di antaranya ditandai oleh setidaknya satu anti-virus, para peneliti mempersempitnya, dengan mengidentifikasi 2.040 aplikasi palsu dan berisiko tinggi.

Studi ini juga mempertimbangkan permintaan otorisasi dan iklan bawaan, dan menemukan 1.565 permintaan untuk setidaknya lima izin berbahaya. Juga 1.407 dari setidaknya lima iklan pihak ketiga yang disematkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suranga Seneviratne, peneliti dari University of Sydney, menjelaskan bahwa aplikasi ini bisa menghindari proses kontrol otomatis Google Play Store. Karena itu penting untuk selalu menemukan solusi baru untuk menghapus perangkat lunak berbahaya dengan cepat.

Sebagian besar aplikasi yang diidentifikasi oleh penelitian ini telah dihapus setelah keluhan dan laporan pengguna. Tim Google telah mengumumkan dalam beberapa bulan terakhir bahwa jumlah pengiriman aplikasi yang ditolak  meningkat lebih dari 55 persen pada 2018, sementara penangguhan aplikasi telah meningkat lebih dari 66 persen.

Simak artikel menarik lainnya tentang aplikasi Android palsu hanya di kanal Tekno Tempo.co.


GIZCHINA | VIRUSTOTAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

20 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Cara Mengganti Akun Pembayaran Google Play yang Mudah

1 hari lalu

Cara mengganti akun pembayaran Google Play dapat dilakukan dengan praktis dan mudah. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda ikuti. Foto:  TechCrunch
Cara Mengganti Akun Pembayaran Google Play yang Mudah

Cara mengganti akun pembayaran Google Play dapat dilakukan dengan praktis dan mudah. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda ikuti.


Ditengarai Monopoli Sistem Pembayaran Play Store oleh KPPU, Google Kecewa

6 Februari 2024

Google PlayStore. Foto : Google
Ditengarai Monopoli Sistem Pembayaran Play Store oleh KPPU, Google Kecewa

Google kecewa disebut monopoli sistem pembayaran play store oleh KPPU.


Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Google mengumumkan Pixel 8 baru, Pixel 8 Pro, dan Pixel Watch 2 di New York (Thomson Reuters)
Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit


Google Bayar Pengguna Play Store Rp10 T, Ini Sebabnya

19 Desember 2023

Logo baru Facebook yang dicetak 3D terlihat di depan logo Google yang ditampilkan dalam ilustrasi ini yang diambil pada 2 November 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Google Bayar Pengguna Play Store Rp10 T, Ini Sebabnya

Google Alphabet sepakat membayar $700 juta Rp10,8 triliun dan memungkinkan persaingan yang lebih besar di toko aplikasi Play store,


Pemerintah Terapkan IKD Secara Bertahap, Apa Bedanya KTP Digital dan e-KTP Biasa?

12 Desember 2023

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah menguji versi baru dari e-KTP, yang nantinya disebut sebagai e-KTP Digital atau Identitas Digital. Pelaksanaan E-KTP Digital rencananya bakal diterapkan secara bertahap mulai tahun ini.
Pemerintah Terapkan IKD Secara Bertahap, Apa Bedanya KTP Digital dan e-KTP Biasa?

Pemerintah melalui Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil akan menerapkan IKD. Apa bedanya KTP Digital dan e-KTP Biasa?


Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.


8 Cara Mengatasi Error Something Went Wrong di Play Store

7 Desember 2023

Ilustrasi android 13. Shutterstock
8 Cara Mengatasi Error Something Went Wrong di Play Store

Cara mengatasi error something went wrong di Play Store


Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Lahan pertanian kentang dan Pembangkit Listrik Geotermal, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis apabila dilihat dari dataran tinggi. Aris Andrianto/Tempo
Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.


Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.