Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NASA Akan Buka Sampel Batuan Bulan yang Disegel 50 tahun

image-gnews
Astronot Apollo 11 Neil Armstrong dan Edwin E.
Astronot Apollo 11 Neil Armstrong dan Edwin E. "Buzz" Aldrin, manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan, menancapkan bendera Amerika Serikat di permukaan bulan dalam foto tanggal 20 Juli 1969 ini. AP/NASA
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNASA akhirnya akan membuka ruang penyimpanan sampel batuan dari Bulan yang dikumpulkan hampir 50 tahun lalu. Sebuah tim telah dipilih untuk mempelajari batuan itu sejak Maret lalu.

Menurut laman Fox News, Rabu, 26 Juni 2019, brankas yang terkunci dan terletak di Johnson Space Center di Houston. Pemeriksaan akan menggunakan teknologi abad ke-21.

Baca juga: NASA Butuh Tambahan Dana Rp 22 T untuk Kirim Manusia ke Bulan

"Ini semacam kebetulan bahwa kami membukanya di waktu ulang tahun," kata kurator sampel Apollo, Ryan Zeigler, kepada Associated Press, sambil mengenakan jas pelindung putih dengan sepatu boot, sarung tangan dan topi.

Dari 1969 hingga 1972, sejumlah 12 astronot membawa sampel batuan dan tanah Bulan dengan berat total 381,925 kilogram. Beberapa batuan dan sampel tanah dikemas secara vakum di Bulan dan tidak pernah terpapar ke atmosfer Bumi.

Beberapa dibekukan atau disimpan dalam gas helium setelah misi Apollo 11 dan tetap tidak tersentuh sejak itu. "Tapi yang pasti peringatan itu meningkatkan kesadaran dan fakta bahwa kita akan kembali ke Bulan," kata Zeigler menambahkan.

Zeigler mencatat bahwa karena perbaikan teknologi selama 50 tahun terakhir, badan antariksa menunggu untuk menganalisis sampel Bulan. Secara total, ada lebih dari 100.000 sampel Bulan, termasuk beberapa 2.200 batuan yang dipecah menjadi potongan-potongan kecil untuk dipelajari.

"Kita dapat melakukan lebih banyak dengan satu miligram dari pada yang dapat kita lakukan dengan satu gram pada waktu itu. Jadi, perencanaan yang baik bagi mereka adalah menunggu," tutur Zeigler.

Ironisnya, misi Apollo 11 menghasilkan sampel Bulan paling sedikit, dengan Aldrin dan Armstrong hanya mengumpulkan 48 sampel. NASA ingin meminimalkan risiko yang dihadapi Aldrin dan Armstrong, mengingat mereka adalah orang pertama yang berjalan di Bulan.

Aktivitas astronot di permukaan Bulan di luar pendarat Eagle, hanya berlangsung selama 2 jam, 31 menit dan 40 detik. Hanya 12 pria, semuanya orang Amerika, yang pernah berjalan di Bulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sembilan tim yang dipilih untuk mempelajari sampel berasal dari Pusat Penelitian NASA Ames/ Lembaga Penelitian Lingkungan Area Bay, Pusat Angkasa Luar Angkasa Goddard NASA, NASA Goddard, Universitas Arizona, Universitas California Berkeley, Laboratorium Penelitian Angkatan Laut AS, Universitas New Meksiko dan Mount Holyoke College/ Planetary Science Institute.

"Dengan mempelajari sampel Bulan yang berharga ini untuk pertama kalinya, generasi baru ilmuwan akan membantu memajukan pemahaman tentang Bulan dan mempersiapkan era eksplorasi selanjutnya," tutur Thomas Zurbuchen, Associate Administrator untuk Misi Sains NASA. "Eksplorasi ini akan membawa sampel baru dan unik ke laboratorium terbaik di Bumi."

Secara total, tim akan menerima US$ 8 juta untuk mempelajari sampel Bulan, dengan masing-masing tim menerima jumlah sampel yang berbeda-beda. "Segala sesuatu mulai dari berat penjepit kertas, sampai pada massa yang begitu sedikit sehingga Anda hampir tidak bisa mengukurnya," kata Zeigler kembali menjelaskan.

Meskipun hanya 15 persen dari batuan yang dikumpulkan di Bulan telah diteliti sebelumnya, para ilmuwan belajar banyak bukan hanya tentang Bulan itu sendiri, tapi tata surya secara keseluruhan. 

Ziegler mengatakan para ilmuwan bisa menentukan usia permukaan Mars dan Merkurius, dan menetapkan bahwa Jupiter dan planet-planet luar besar lainnya di tata surya kemungkinan terbentuk lebih dekat dengan Matahari dan kemudian bermigrasi ke luar.

"Jadi sampel yang kembali dari luar angkasa benar-benar kuat untuk mempelajari seluruh tata surya," tutur Zeigler.

Sekitar 70 persen dari hasil pengumpulan sampel masih dalam lemari besi NASA, 15 persen disimpan di White Sands, New Mexico dan sisanya telah diberikan untuk penelitian atau tampilan.

FOXNEWS | NASA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

22 menit lalu

Penjelajahan Empat Dekade Voyager
Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

14 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

15 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

16 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

16 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

16 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

16 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

17 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

17 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

20 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.