Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Temukan Scanner yang Dapat Memindai Atom

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Ilustrasi Mesin MRI. (wikimedia.org)
Ilustrasi Mesin MRI. (wikimedia.org)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari IBM Almaden Research Center dan Institut Ilmu Pengetahuan Dasar Seoul, baru baru ini berhasil meciptakan Teknik Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI) yang menampilkan detil dari satu per satu atom penyusun sebuah sampel. Penemuan ini membawa MRI ke tingkat yang lebih lanjut.

Dilansir dari Sciencealert.com, temuan ini mengacu pada teknik MRI pada umumnya yang digunakan di rumah sakit untuk memindai sel kanker dan tumor.

MRI sendiri menggunakan magnet yang sangat kuat untuk menginduksi medan magnet yang kuat di sekitar tubuh, memaksa putaran proton dalam inti atom hidrogen tubuh sejajar dengan arah medan magnet. Ketika arahnya sudah sejajar, kemudian sebuah gelombang radio digunakan untuk menstimulasi proton, menyebabkan terjadinya ketegangan antara proton dengan medan.

Setelah terjadi ketegangan, gelombang radio kemudian dimatikan sehingga menyebabkan terjadi pelepasan energi oleh  proton yang kembali ke penyelarasan medan magnet. Sinyal tersebut kemudian ditangkap sensor dan diterjemahkan menjadi sebuah gambar.

Akan tetapi untuk melakukan pemindaian MRI, dibutuhkan miliaran proton agar sensor dapat mendeteksi serta melakukan pengumpulan data diagnosa yang cukup. 

Christopher Lutz, seorang ahli fisika di IBM, bersama timnya mengemas kekuatan MRI ke dalam satu instrumen khusus yang dikenal sebagai scanning tunneling microscope untuk melihat apakah mereka bisa menggambarkan atom individual.

Ujung scanning tunneling microscope dilengkapi dengan atom besi magnet dan memiliki ukuran hanya beberapa atom. Alat tersebut berhasil mengambil detil ukuran dan formasi molekul seiring dengan pergerakannya di sepanjang permukaan sampel. Pada percobaan yang dilakukan, peneliti menggunakan logam besi dan titanium sebagai sampel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prinsip kerja alat ini seperti dilansir dari Nytimes.com, adalah ketika ujung magnet menyapu permukaan logam dari besi dan titanium, alat tersebut memancarkan medan magnet pada sampel, menyebabkan terjadinya gangguan pada elektron (bukan proton, seperti halnya pada MRI secara umum) dalam setiap atom. Kemudian para peneliti dengan cepat menghidupkan dan mematikan gelombang radio, sehingga elektron akan memancarkan energi yang kemudian dapat divisualisasikan.

Menurut Ahmed Duke Shereen, Direktur M.R.I. Core Facility at the Advanced Science Research Center, New York, penemuan ini memiliki keunggulan karena dapat melakukan pemindaian dengan sampel yang kecil dan menghasilkan gambaran dengan resolusi tingkat sub – struktur, yang membedakan setiap atom satu sama lain, serta mengungkapkan jenis atom mana yang terlihat berdasarkan interaksi magnetiknya.

Cristopher Lutz sendiri mengatakan bahwa ini adalah cara terbaik untuk melakukan miniaturisasi. Dia berharap dengan adanya penemuan ini, teknologi baru suatu hari nanti dapat digunakan untuk merancang metode penyimpanan informasi skala atom, untuk komputer kuantum.

Teknik ini juga dapat membantu para ilmuwan untuk mempelajari bagaimana protein melipat dan mengembangkan obat-obatan baru yang mengikat kurva tertentu dalam struktur biologis.

Menurut Lutz, manusia saat ini dapat melihat sesuatu yang tidak bisa kita lihat sebelumnya. Hal tersebut menjadikan manusia bisa berimajinasi menuju sejumlah ide baru yang bisa diuji menggunakan teknologi ini. Hasil penelitian ini dipublikasi di Jurnal Nature Physics pada Senin, 1 Juli 2019.

NEW YORK TIMES | SCIENCE ALERT | RIDWAN KUSUMA AL-AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Peraih Hadiah Nobel Fisika 2023, Ungkap Fenomena yang Selama Ini Dianggap Mustahil

4 Oktober 2023

Ilmuwan Pierre Agostini, Ferenc Krausz dan Anne L'Huillier diumumkan sebagai pemenang Hadiah Nobel Fisika 2023 pada konferensi pers di Royal Swedish Academy of Sciences di Stockholm, Swedia, 3 Oktober 2023. REUTERS/Tom Little
Cerita Peraih Hadiah Nobel Fisika 2023, Ungkap Fenomena yang Selama Ini Dianggap Mustahil

Hadiah Nobel Fisika diberikan kepada trio yang mengungkap rahasia atom.


Facebook Dating Akan Gunakan Pemindai Wajah AI untuk Verifikasi Usia

7 Desember 2022

Facebook Dating
Facebook Dating Akan Gunakan Pemindai Wajah AI untuk Verifikasi Usia

Meta akan mulai meminta pengguna Facebook Dating untuk melakukan verifikasi jika platform mencurigai pengguna tersebut di bawah umur.


BUMN Rusia Gelar Pameran Industri Nuklir Atom Expo XII, Dihadiri BRIN

21 November 2022

Direktur Umum Rosatom Alexey Likhachev membuka pameran industri nuklir Atom Expo XII di Park of Science and Art Sirius, Sochi, Rusia, 21 November 2022. Tempo/Friski Riana
BUMN Rusia Gelar Pameran Industri Nuklir Atom Expo XII, Dihadiri BRIN

BUMN energi nuklir Rusia Rosatom rutin menggelar Atom Expo setiap tahun.


Matahari Buatan Cina yang Melebih Panas Inti Matahari

14 Januari 2022

Foto dokumen yang diabadikan pada 16 September 2019 ini memperlihatkan para staf Southwestern Institute of Physics di China National Nuclear Corporation (CNNC) bekerja di lokasi instalasi HL-2M Tokamak,
Matahari Buatan Cina yang Melebih Panas Inti Matahari

Matahari Buatan Cina, meniru reaksi fusi nuklir yang menggerakkan matahari asli. Reaktor ini melebihi panas inti matahari.


Mengenang Jasa Niels Bohr, Penemu Struktur Atom

18 November 2021

Niels Bohr, pemenang Hadiah Nobel Fisika 1922 dari Denmark. Wikipeidia.org
Mengenang Jasa Niels Bohr, Penemu Struktur Atom

Niels Bohr yang meninggal tanggal ini, 18 November 59 tahun lalu memiliki peran besar dalam perkembangan teori modern atom dan mekanika kuantum.


Ini Arti dan Fungsi Tiga Persegi Besar yang Ada di Sudut QR Code

15 September 2021

Suasana pintu masuk GF Lumina, Mal Central Park, Jakarta Barat,  dengan papan Check-In QR Code untuk pengunjung, pada hari ketiga uji coba pembukaan usai perpanjangan PPKM Level 4. Kamis, 12 Agustus 2021. Tempo/Fajar Pebrianto
Ini Arti dan Fungsi Tiga Persegi Besar yang Ada di Sudut QR Code

Tiga persegi besar yang ada di sudut QR Code memiliki kegunaan tertentu. Berikut adalah penjelasannya.


Membedah 7 Bagian Utama QR Code, Apa Fungsi Masing-masing Kode?

11 Agustus 2021

Ilustrasi QR Code. Youtube.com
Membedah 7 Bagian Utama QR Code, Apa Fungsi Masing-masing Kode?

QR Code bisa mempermudah layanan antara lain perusahaan dengan para konsumennya. Bagaimana fungsi masing-masing bagian QR Code?


Masuk Mal Saat PPKM Level 4, Begini Cara Kerja QR Code Akses Pedulilindungi.id

11 Agustus 2021

Pengunjung Mal Ciputra sedang memindai QR Code dari aplikasi CL Club. Foto: Mal Ciputra
Masuk Mal Saat PPKM Level 4, Begini Cara Kerja QR Code Akses Pedulilindungi.id

PPKM level 4 mensyarakatkan akses sertifikat vaksinasi di pedulilindungi.id. Bisa dilakukan melalui pemindaian QR Code. Apakah itu?


Abu Dhabi Setujui Pemindai Wajah Covid-19, Ini Cara Kerjanya

3 Juli 2021

EDE Scanner Abu Dhabi. Kredit: Esquireme.com
Abu Dhabi Setujui Pemindai Wajah Covid-19, Ini Cara Kerjanya

Jika pemindai mendeteksi Covid-19 pada seseorang, ia tidak akan diizinkan masuk dan orang tersebut harus menjalani tes PCR dalam 24 jam.


Ini Foto Partikel Atom Paling Jelas yang Pernah Ada

9 Juni 2021

Gambar close-up partikel atom terjelas yang pernah ada. Newscientist.com/Cornell
Ini Foto Partikel Atom Paling Jelas yang Pernah Ada

Tim peneliti gabungan mematahkan rekornya sendiri untuk resolusi gambar partikel atom paling jelas yang pernah mereka bikin.