Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Tunanetra Memiliki Pendengaran yang Lebih Baik?

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Carmen Lopez Garcia, peselancar tunanetra bersiap-siap memulai latihan di pantai Salinas, Spanyol, 6 Desember 2018. Turnamen La Jolla menyelengarakan kompetisi atlet tunanetra perempuan untuk pertama kalinya. REUTERS/Eloy Alonso
Carmen Lopez Garcia, peselancar tunanetra bersiap-siap memulai latihan di pantai Salinas, Spanyol, 6 Desember 2018. Turnamen La Jolla menyelengarakan kompetisi atlet tunanetra perempuan untuk pertama kalinya. REUTERS/Eloy Alonso
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang menyebabkan seorang penyandang tunanetra sepertinya memiliki pendengaran yang lebih baik? Rahasianya ada pada kemampuan memproses informasi sensorik.

Baca: Penderita Mata Glaukoma Tak Menjadi Tunanetra, Ada Solusinya

Kita merasakan sensasi suara ketika getaran dari suara masuk ke dalam telinga kita dan menyebabkan sel-sel rambut dalam telinga kita bergerak bolak-balik. Sel-sel rambut itu mengubah gerakan ini jadi sinyal listrik yang diteruskan ke otak.

Kemampuan seseorang untuk mendengar sangat tergantung pada seberapa utuh sel-sel rambut ini. Ketika sel-sel ini hilang, mereka tidak tumbuh kembali. Ini berlaku bagi semua orang, termasuk orang tunanetra. Jadi secara fisik, orang buta tampaknya kemampuan mendengarnya tidak di atas orang yang dapat melihat.

Namun orang tunanetra sering mengungguli orang yang dapat melihat dalam tugas pendengaran, misalnya dalam menemukan sumber suara. Hal ini bukan disebabkan organ sensorik, tapi pada proses informasi sensorik di otak.

Kita mengalami persepsi ketika otak menafsirkan sinyal yang diberikan oleh organ indra kita, dan berbagai bagian otak merespons informasi yang datang dari organ indra yang berbeda. Ada area yang memproses informasi visual (korteks visual) dan area yang memproses informasi suara (korteks auditori). Tetapi ketika indra seperti penglihatan hilang, otak melakukan suatu hal yang luar biasa: otak mengatur ulang fungsi-fungsi area tersebut.

Pada orang tunanetra, korteks visual menjadi sedikit “bosan” tanpa adanya input visual dan mulai menyusun kembali dirinya sendiri sehingga menjadi lebih responsif terhadap informasi dari indra lain yang tersisa. Jadi, meski orang tunanetra mungkin telah kehilangan penglihatan mereka, hal ini menyisakan kapasitas otak yang lebih besar untuk memproses informasi dari indra lain.

Tingkat reorganisasi dalam otak tergantung pada waktu ketika seseorang kehilangan penglihatan mereka. Otak dapat mengatur ulang dirinya sendiri di setiap titik dalam kehidupan, termasuk dewasa, tetapi selama masa kanak-kanak, otak lebih mampu beradaptasi dengan perubahan. Ini karena selama masa kanak-kanak, otak masih berkembang dan reorganisasi otak yang baru tidak harus bersaing dengan yang sudah ada. Akibatnya, orang yang kehilangan penglihatan sejak usia sangat dini menunjukkan tingkat reorganisasi yang jauh lebih besar di otaknya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang-orang yang menjadi tunanetra sejak kecil cenderung mengungguli orang-orang yang dapat melihat dan yang menjadi buta setelah dewasa, dalam tugas persepsi yang mengandalkan pendengaran dan sentuhan.

Ekolokasi

Reorganisasi dalam otak juga berarti bahwa orang tunanetra kadang-kadang dapat belajar bagaimana menggunakan indra mereka yang tersisa dengan cara-cara yang menarik. Sebagai contoh, beberapa orang tunanetra belajar untuk merasakan lokasi dan ukuran objek di sekitar mereka menggunakan ekolokasi atau menggunakan gelombang suara untuk menentukan lokasi suatu objek di sekitarnya.

Dengan menghasilkan decakan dengan mulut mereka dan mendengarkan gema yang muncul, orang tunanetra dapat menemukan objek di sekitar mereka. Kemampuan ini terkait erat dengan aktivitas otak di korteks visual. Faktanya, korteks visual pada ekolokator orang tunanetra merespons informasi suara dengan cara yang hampir sama dengan informasi visual pada penglihatan. Dengan kata lain, pada ekolokator orang buta, fungsi pendengaran sebagian besar telah menggantikan fungsi penglihatan di otak.

Namun tidak setiap orang tunanetra secara otomatis menjadi ahli ekolokasi. Pengembangan keterampilan seperti ekolokasi bergantung pada waktu yang dihabiskan untuk mempelajari tugas ini–bahkan orang yang melihat dapat mempelajari keterampilan ini dengan pelatihan yang cukup, tetapi orang-orang tunanetra mungkin akan mendapat manfaat dari otak mereka yang lebih diatur kembali untuk lebih peka pada indra selain penglihatan.

Orang tunanetra akan lebih mengandalkan indra mereka yang tersisa untuk melakukan tugas sehari-hari, yang berarti mereka melatih indra mereka yang tersisa setiap harinya. Pengaturan ulang otak, disertai dengan pengalaman lebih dalam menggunakan indra mereka yang tersisa, diyakini sebagai faktor penting yang membuat orang tunanetra memiliki keunggulan dalam hal pendengaran dan sentuhan dibandingkan dengan orang yang dapat melihat.

THE CONVERSATION

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

18 hari lalu

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

30 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.


Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

32 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.


Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

34 hari lalu

Rumah produksi Al Quran Brailler di Kota Tangerang Selatan sudah membuat Al Quran untuk penyandang tunanetra di Indonesia sejak 2012. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.


Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

38 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.


Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

39 hari lalu

Implan Koklea. Lohguanlye.com
Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.


Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

40 hari lalu

Ilustrasi senam aerobic. Dok. TEMPO/Nickmatulhuda
Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

48 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

59 hari lalu

Pramugari Cierra Mistt membagikan tips perjalanan di kanal Youtube-nya. (Youtube.com/Cierra Mistt)
Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis


Bukan Sedang Ada yang Membicarakan, Ini Penyebab Telinga Berdenging

8 Februari 2024

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Bukan Sedang Ada yang Membicarakan, Ini Penyebab Telinga Berdenging

Telinga berdenging atau berdengung adalah gejala tinnitus, bukan karena ada orang lain yang sedang membicarakan kita.