Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balai Arkeologi Maluku Dalami Situs Megalitik di Halmahera

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Tim Arkeologi meneliti  peninggalan  masa megalitik di Desa Mamuya, Halmahera Utara, 9 Juli 2019. (ANTARA/Abdul Fatah)
Tim Arkeologi meneliti peninggalan masa megalitik di Desa Mamuya, Halmahera Utara, 9 Juli 2019. (ANTARA/Abdul Fatah)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Balai Arkeologi Maluku meneliti situs megalitik di Desa Mamuya, Pulau Halmahera, Maluku Utara.

Baca juga: Lukisan Gua Berumur 40 Ribu Tahun di Kalimantan Terungkap

"Megalitik adalah tradisi pemujaan leluhur yang berkembang di Indonesia pada masa prasejarah yakni masa bercocok tanam dan tradisi ini ditandai dengan pembuatan monumen batu besar sebagai media upacara," kata peneliti prasejarah Balai Arkeologi Maluku, Marlyn Salhuteru di Ternate, Selasa, 9 Juli 2019.

Menurut Marlyn, dalam perkembangannya, media tradisi megalitik bukan hanya batu berukuran besar, namun juga yang berukuran kecil, bahkan yang terbuat dari bahan lain selain batu, asalkan memiliki latar belakang pemujaan leluhur dapat digolongkan sebagai objek megalitik.

"Penelitian megalitik di Halmahera tahun 2018 telah mendokumentasikan sejumlah peninggalan maupun tradisi megalitik di Desa Mamuya Kabupaten Galela," ujar Marlyn.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, kata Marlyn, Desa Mamuya memiliki kekhasan unik dengan batu masa prasejarah ini akan disimpan datanya, kemudian direkomendasi ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan pemda setempat.

Selain itu, kata Marlyn, Balai Arkeologi Maluku telah mendokumentasikan sejumlah batu bergores, batu berlubang dan batu lumpang yang tersebar dalam lokasi perkebunan pala milik penduduk setempat.

Balar Maluku telah melakukan ekskavasi untuk mengetahui lapisan budaya yang pernah berlangsung di situs ini.

"Kami akan melakukan partanggalan untuk mengetahui angka tahun dari situs megalitik Mamuya dan penelitian ini melibatkan tenaga peneliti dan tenaga teknis baik dari Balar Maluku,  dosen  Universitas Sultan Khairun Ternate, Universitas Hasanuddin Makassar dan tenaga teknis dokumentasi dari komunitas fotografi Kota Ambon," kata alumnus Arkeolog Universitas Hasanuddin itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

2 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

3 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

6 hari lalu

Situs Gunung Padang Akan Dipugar
Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

7 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

7 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

8 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

24 hari lalu

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Lika-liku Gunung Ibu di Maluku Utara yang Belakangan Kerap Erupsi

32 hari lalu

Kondisi Gunung Ibu, Halmahera Barat, Maluku Utara saat meletus pukul 17.12 WIT, Sabtu, 12 Januari 2019. BNPB
Lika-liku Gunung Ibu di Maluku Utara yang Belakangan Kerap Erupsi

Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut terletak di Halmahera.


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

52 hari lalu

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Gempa Bumi M5,2 Terjadi di Perairan Halmahera Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

54 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi M5,2 Terjadi di Perairan Halmahera Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi mengguncang Halmahera Utara, Maluku Utara. Meski pusat gempa di laut, BMKG menyatakan lindu tak berpotensi menimbulkan tsunami.