Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aquilarhinus Palimentus, Spesies Dinosaurus Baru Berparuh Bebek

image-gnews
Aquilarhinus palimentus (ICRA ART)
Aquilarhinus palimentus (ICRA ART)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fosil dinosaurus yang ditemukan 35 tahun lalu di Taman Nasional Big Bend, Texas, Amerika, baru-baru ini diidentifikasi sebagai spesies dinosaurus baru, Aquilarhinus palimentus. Dinosaurus itu mempunyai paruh bebek dengan hidungnya yang bengkok.

"Hewan baru ini adalah salah satu hadrosaurid lebih primitif yang diketahui dan karenanya membantu kita memahami bagaimana ornamen di kepala mereka berevolusi, serta dari mana kelompok awalnya berevolusi dan bermigrasi," kata  Albert Prieto- Márquez dari Institut Català de Paleontologia Miquel Crusafont, Barcelona, dikutip laman Cbs7, Senin, 15 Juli 2019.

Baca Juga:

Fosil ini awalnya ditemukan pada 1980-an oleh Profesor Universitas Teknologi Texas Tom Lehman. Tulang-tulang itu dalam kondisi buruk dan saling menempel, yang membuatnya mustahil untuk dipelajari. Rahang bawahnya cukup lebar, berbentuk seperti dua sekop yang diletakkan berdampingan.

Penelitian pada 1990-an mengungkapkan dua puncak hidung melengkung yang dianggap khas dari genus Gryposaurus. Pada saat itu bentuk rahang bawah yang aneh menjadi pertanyaan besar, tapi baru saat itu peneliti menyadari bahwa spesimen itu lebih primitif dari Gryposaurus dan semua dinosaurus lain yang memiliki paruh bebek saurolophid.

"Keberadaannya menambah sepotong bukti pada hipotesis yang berkembang, masih mengawang-awang, bahwa kelompok itu berasal dari wilayah barat daya Amerika Serikat," ujar Prieto- Márquez.

Baca Juga:

Dinosaurus paruh bebek, juga dikenal sebagai hadrosaurid, adalah dinosaurus herbivora yang paling umum di akhir Era Mesozoikum, semuanya memiliki moncong yang mirip. Bagian depan rahang bertemu dalam bentuk U untuk mendukung paruh yang ditangkupkan dan digunakan untuk makan dedaunan.

Paruh dari beberapa spesies lebih lebar dibandingkan yang lain, tapi tidak ada bukti bentuk yang sangat berbeda (karena itu kemungkinan gaya makan yang berbeda) sampai Aquilarhinus ditemukan. Rahang bawah Aquilarinus memiliki bentuk W yang aneh, menciptakan bentuk seperti sendok lebar yang rata.

Sekitar 80 juta tahun lalu, dinosaurus tertentu di Chihuahuan makan tanaman air seperti menyekop. Penemuan ini menunjukkan bahwa itu tidak sesuai dengan kelompok dinosaurus berparuh bebek yang dikenal sebagai Saurolophidae.Aquilarhinus palimentus (ICRA ART)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini lebih primitif dari pada kelompok lain, menunjukkan bahwa ada lebih banyak spesies primitif dari pada yang diketahui sebelumnya. Saurophids memiliki tengkorak dan spesimen  tulang berbentuk seperti hidung melengkung.

Temuan ini baru diterbitkan dalam Journal of Systematic Paleontology, dan tersedia di laman Tandfonline. Studi didanai oleh Program Ramon Cajal, Kementerian Ekonomi, Industri, dan Daya Saing Spanyol; Program CERCA dari Generalitat de Catalunya; Universitas Teknologi Texas; dan Masyarakat Ilmiah Nasional Sigma Xi.

Pekerjaan itu dilakukan di bawah izin dari Big Bend National Park, serta Koleksi Paleontologi Texas Vertebrata di University of Texas di Austin, di mana spesimen disimpan.

Berita lain tentang dinosaurus Aquilarhinus palimentus, bisa Anda simak di Tempo.co.

CBS7 | JOURNAL OF SYSTEMATIC PALEONTOLOGY | TANDFONLINE

Iklan


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada