Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profesor Amerika Minta Maaf Ungkap Potensi Gempa Lombok

Reporter

Editor

Erwin Prima

Seorang perempuan melintas dekat rumah yang roboh akibat gempa bumi di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin, 18 Maret 2019. Menurut data BPBD NTB terdapat sebanyak 28 rumah mengalami rusak berat serta 499 rumah mengalami rusak sedang dan rusak ringan akibat gempa yang mengguncang Lombok. ANTARA
Seorang perempuan melintas dekat rumah yang roboh akibat gempa bumi di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Selong, Lombok Timur, NTB, Senin, 18 Maret 2019. Menurut data BPBD NTB terdapat sebanyak 28 rumah mengalami rusak berat serta 499 rumah mengalami rusak sedang dan rusak ringan akibat gempa yang mengguncang Lombok. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Ahli geologi dan kegempaan asal Amerika Serikat Prof. Ron A. Harris meminta maaf kepada masyarakat Nusa Tenggara Barat atas pernyataannya mengenai hasil penelitian potensi gempa di selatan Lombok, sehingga membuat rasa takut masyarakat.

"Saya meminta maaf atas rasa takut yang disebabkan presentasi saya terkait dengan hasil penelitian kami," ujar Ron dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Kamis, 18 Juli 2019.

Prof. Ron A. Harris. Kredit: Antara/ Nur Imansyah

Ron Harris menjelaskan, berdasarkan penemuan mereka di lapangan, palung Jawa sampai saat ini belum melepaskan energi yang sudah terkumpul selama 500 tahun. Sedikitnya gempa bumi besar selama kurun waktu tersebut menandakan bahwa ada kemungkinan munculnya gempa besar dengan magnitude 8 dan mungkin 9.

"Banyak yang bertanya 'kapan', tapi itu adalah pertanyaan yang salah untuk gempa bumi karena tidak mungkin ada yang bisa mengetahui kapan pastinya," tegas Ron Harris.

"Kami hanya ingin memberi tahu potensi gempa bumi di palung Jawa dan perlu digarisbawahi bahwa palung ini memanjang dari Sumatera di Barat sampai Sumba di Timur, jadi belum tentu episenter gempa yang dimaksudkan akan terjadi di Lombok," ujarnya.

"Kami hanya bisa memperkirakan di mana (yakni palung Jawa sebagai sumber gempa yang potensial) dan seberapa besar magnitude gempanya berdasarkan catatan sejarah dan rekaman geologi yang pernah terjadi sebelumnya," sambungnya.

Karena itu, Ron berharap masyarakat Lombok lebih berfokus pada kesiapsiagaan. "Sebenarnya itu lah maksud kedatangan kami ke Lombok, untuk membantu masyarakat memahami risiko dan mengajak untuk meningkatkan kesiapsiagaan," ucap Ron Harris yang juga dosen di Brigham Young Univesity, Utah, Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, ada dua hal yang bisa dilakukan sekarang, yakni menghentikan pembangunan bangunan dengan material yang tidak bagus, serta disarankan menggunakan kayu.

"Tidak satu pun atau sedikit bangunan yang berbahan dasar kayu rusak karena gempa-gempa tahun 2018 di Lombok. Amankan barang-barang yang kemungkinan dapat menimpa anda ketika terjadi gempa," pesan Ron Harris.

Sementara, bagi yang tinggal dekat dengan pantai, Ron Harris menganjurkan masyarakat untuk menerapkan prinsip 20-20-20. "Ketika merasakan gempa selama lebih dari 20 detik, meskipun tidak besar gempanya, anda harus mengevakuasi diri setelah gempa berhenti," ujarnya.

"Kemungkinan besar tsunami akan tiba dalam waktu 20 menit setelah gempa dan kemungkinan ketinggian tsunami akan mencapai 20 meter. Jadi harus mengevakuasi diri ke tempat yang tinggi atau gedung tinggi yang minimal ketinggiannya 20 meter. Kalau masyarakat Aceh pada tahun 2004 memahami prinsip 20-20-20, mungkin ribuan nyawa dapat terselamatkan," tambahnya.

Selain itu, lanjut Ron, masih banyak tantangan bagi pemerintah untuk memberikan peringatan dalam waktu cepat. Oleh karena itu masyarakat harus dilatih cara untuk mengenali tanda-tanda alam agar bisa menentukan kapan untuk evakuasi mandiri.

"Saya harap kita dapat menjadi bagian dari solusi untuk pencegahan bencana. Ini adalah tanggung-jawab semua bersama. Potensi gempa bumi dan tsunami dari palung Jawa tidak lah baru. Saya meminta maaf sekali lagi kalau pemaparan saya mengejutkan banyak pihak, tetapi lebih baik masyarakat tahu sehingga bisa mempersiapkan diri. Mari tumbuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan mengurangi rasa takut dan membuat kita semakin tangguh," katanya.

ANTARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Sekolah Impian Putri Ariani, Gempa di Jogja

7 jam lalu

Putri Ariani. Foto: Instagram/@arianinismaputri
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Sekolah Impian Putri Ariani, Gempa di Jogja

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Kamis 9 Juni 2023, dipuncaki artikel profil Putri Ariani, pelajar asal Yogyakarta yang pukau America's Got Talent


Cerita Drone Tempur AI Tewaskan Operatornya, Angkatan Udara Amerika Membantah

16 jam lalu

Pesawat tanpa awak (drone) milik militer Amerika Serikat, Atomics MQ-9 Reaper terparkir di landasan pacu saat acara Black Dart, uji terbang dari 55 kendaraan udara tak berawak, di Naval Base Ventura County Sea Range, California, 1 Agustus 2015. REUTERS/Patrick T. Fallon
Cerita Drone Tempur AI Tewaskan Operatornya, Angkatan Udara Amerika Membantah

Cerita mengerikan drone AI menyerang balik dan menewaskan tuannya, bak film Terminator, beredar dari konferensi pertahanan internasional.


Info Gempa Terkini BMKG: dari Padanglawas sampai Maluku Tenggara Barat, Nihil Guncangan

20 jam lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Info Gempa Terkini BMKG: dari Padanglawas sampai Maluku Tenggara Barat, Nihil Guncangan

Selain di Yogya, sederet gempa juga terekam di wilayah lain sepanjang dinihari hingga pagi hari ini.


Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

22 jam lalu

Patung Liberty tertutup kabut dan asap akibat kebakaran hutan di Kanada, di New York, AS, 7 Juni 2023. Kota New York, ditutupi asap tebal dan kabut dari kebakaran hutan di Kanada. REUTERS/Amr Alfiky
Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.


Cerita Warga Yogya Terimbas Gempa, Berhamburan ke Jalan di Tengah Malam

23 jam lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Cerita Warga Yogya Terimbas Gempa, Berhamburan ke Jalan di Tengah Malam

Warga di Kota Yogya berhamburan ke jalan saat terjadi gempa bumi. Pintu, jendela dan lantai rumah ikut bergetar.


Profil Inter Miami, Klub Amerika Pilihan Lionel Messi

1 hari lalu

Pemain PSG, Lionel Messi saat sesi latihan di Ooredoo Training Centre, Saint-Germain-en-Laye, Perancis, 1 Juni 2023. REUTERS/Christian Hartmann
Profil Inter Miami, Klub Amerika Pilihan Lionel Messi

Lionel Messi dijadwalkan tampil bersama Inter Miami mulai musim depan.


Gempa Jogja Dinihari dari Zona Megathrust, Pacitan Tak Terguncang

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa Jogja Dinihari dari Zona Megathrust, Pacitan Tak Terguncang

Gempa terukur hingga skala V MMI namun terasa lebih kencang karena tengah malam. Berikut sejumlah kesaksian warga yang terekam di Twitter.


Gempa Bumi Selatan Yogyakarta-Jawa Timur Dini Hari, Ciri Aktivitas Gempa Interplate

1 hari lalu

Gempa Magnitudo:6.1, pada 8Juni 2023 00:04:55WIB, Lok:9.15LS, 110.69BT (117 km BaratDaya PACITAN-JATIM), Kedalaman:10 Km. Twitter/BMKG
Gempa Bumi Selatan Yogyakarta-Jawa Timur Dini Hari, Ciri Aktivitas Gempa Interplate

Gempa Magnitudo 5,8 di selatan Yogya dengan mekanisme naik menjadi ciri gempa Interplate sepanjang batas lempeng di Zona Mehathrust Selatan Jawa.


BMKG Catat 9 Kali Gempa Bumi Susulan di Yogyakarta Tengah Malam Ini

1 hari lalu

Gempa Magnitudo:6.1, pada 8Juni 2023 00:04:55WIB, Lok:9.15LS, 110.69BT (117 km BaratDaya PACITAN-JATIM), Kedalaman:10 Km. Twitter/BMKG
BMKG Catat 9 Kali Gempa Bumi Susulan di Yogyakarta Tengah Malam Ini

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, (BMKG) Daryono mengatakan hasil monitoring menunjukkan telah terjadi sembilan kali aktivitas gempa bumi susulan.


Gempa Tengah Malam, Warga Yogya: Dinding, Pintu, Jendela Goyang Semua

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Tengah Malam, Warga Yogya: Dinding, Pintu, Jendela Goyang Semua

Warga di Kota Yogyakarta berhamburan keluar saat terjadi gempa bumi Kamis dini hari 8 Juni 2023.