Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rotasi Bumi Melambat, Benarkah Sebabkan Gempa Besar?

Puncak gerhana bulan sebagian atau parsial sekitar pukul 04:30 WIB terlihat dari Bekasi, Jawa Barat, Rabu 17 Juli 2019. Durasi gerhana bulan sebagian ini dapat diamati selama dua jam dan 58,8 menit dari fase awal hingga fase akhir. ANTARA FOTO/Paramayuda
Puncak gerhana bulan sebagian atau parsial sekitar pukul 04:30 WIB terlihat dari Bekasi, Jawa Barat, Rabu 17 Juli 2019. Durasi gerhana bulan sebagian ini dapat diamati selama dua jam dan 58,8 menit dari fase awal hingga fase akhir. ANTARA FOTO/Paramayuda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian terhadap gempa menunjukkan sejak 1900, goncangan dengan magnitudo 7 meningkat. Penelitian ini mencoba mencari tahu apakah meningkatnya gempa berkekuatan besar terkait dengan melambatnya kecepatan rotasi Bumi.

"Pada periode-periode ini, ada antara 25 hingga 30 gempa bumi dahsyat setahun. Ada korelasi antara rotasi Bumi dan aktivitas gempa kuat dan menunjukkan akan ada peningkatan jumlah gempa bumi yang intens," ujar peneliti dari University of Colorado Roger Bilham, dikutip laman Express, baru-baru ini.

Bilham bersama Rebecca Bendick dari University of Montana di Missoula sedang melakukan penelitian antara gempa bumi dengan kekuatan lebih dari magnitudo 7 sejak 1900.  

Rotasi Bumi melambat karena Bumi menggunakan energi untuk menjaga tonjolan pasang surut di depan orbit Bulan. Gravitasi Bulan menjaga rotasi Bumi tetap terkendali, dan untuk melakukan ini orbit satelit lunar harus sedikit di depan Bumi.

Saat Bulan mencoba untuk mengatur rotasi Bumi dan memperlambatnya, Bulan bergerak perlahan menjauh. Menurut Matthew Funke dari Laboratorium Jet Propulsion NASA, gravitasi Bulan menciptakan tonjolan pasang surut di Bumi.

"Tonjolan ini mencoba berputar dengan kecepatan yang sama dengan planet lainnya. Saat bergerak di depan Bulan, Bulan berusaha menariknya kembali. Ini memperlambat rotasi bumi ke bawah," kata Funke.

Salah satu aturan dari semesta, Funke melanjutkan, adalah momentum sudut tidak dapat pergi ke mana pun, bahkan jika sesuatu mempercepat, memperlambat, atau mengubah arah, jumlah total momentum sudut tidak dapat berubah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Bumi kehilangan momentum sudut ketika Bulan memperlambatnya dengan bergerak lebih jauh dalam orbitnya," tutur Funke. "Bulan saat ini surut dari Bumi sekitar satu setengah inci per tahun."

Menurut Funke, hal itu dapat menyebabkan gempa bumi besar. Bola dunia yang berputar lebih lambat menyebabkan gempa bumi yang lebih kuat dan lebih sering. Namun, para ahli percaya itu bisa disebabkan oleh perubahan inti Bumi yang akhirnya memiliki efek pada permukaan.

Fenomena itu tidak terjadi selama miliaran tahun, menurut Fisikawan Paul Walorski di forum fisika PhysLink, perputaran bumi yang melambat menghasilkan hari yang lebih panjang dan juga bulan yang lebih lama.

"Itu diproyeksikan terjadi sekali sehari dan sebulan sama dengan sekitar 47 hari (sekarang), miliaran tahun mendatang," kata Walorski.

Berita lain terkait gempa dan rotasi Bumi, bisa Anda simak di Tempo.co.

EXPRESS | QUORA 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Sekolah Impian Putri Ariani, Gempa di Jogja

7 jam lalu

Putri Ariani. Foto: Instagram/@arianinismaputri
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Sekolah Impian Putri Ariani, Gempa di Jogja

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Kamis 9 Juni 2023, dipuncaki artikel profil Putri Ariani, pelajar asal Yogyakarta yang pukau America's Got Talent


Info Gempa Terkini BMKG: dari Padanglawas sampai Maluku Tenggara Barat, Nihil Guncangan

21 jam lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Info Gempa Terkini BMKG: dari Padanglawas sampai Maluku Tenggara Barat, Nihil Guncangan

Selain di Yogya, sederet gempa juga terekam di wilayah lain sepanjang dinihari hingga pagi hari ini.


Ini Tujuan Cina Gali Lubang 10.000 Meter ke Dalam Bumi

23 jam lalu

Seorang pria berjalan melewati lubang yang mengepul saat dilanda musim dingin di Beijing, Cina 6 Januari 2021. REUTERS/Thomas Peter
Ini Tujuan Cina Gali Lubang 10.000 Meter ke Dalam Bumi

Cina memulai pengeboran lubang dengan kedalaman lebih dari 10.000 meter untuk keperluan eksplorasi ilmiah.


Cerita Warga Yogya Terimbas Gempa, Berhamburan ke Jalan di Tengah Malam

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Cerita Warga Yogya Terimbas Gempa, Berhamburan ke Jalan di Tengah Malam

Warga di Kota Yogya berhamburan ke jalan saat terjadi gempa bumi. Pintu, jendela dan lantai rumah ikut bergetar.


Gempa Jogja Dinihari dari Zona Megathrust, Pacitan Tak Terguncang

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
Gempa Jogja Dinihari dari Zona Megathrust, Pacitan Tak Terguncang

Gempa terukur hingga skala V MMI namun terasa lebih kencang karena tengah malam. Berikut sejumlah kesaksian warga yang terekam di Twitter.


Gempa Bumi Selatan Yogyakarta-Jawa Timur Dini Hari, Ciri Aktivitas Gempa Interplate

1 hari lalu

Gempa Magnitudo:6.1, pada 8Juni 2023 00:04:55WIB, Lok:9.15LS, 110.69BT (117 km BaratDaya PACITAN-JATIM), Kedalaman:10 Km. Twitter/BMKG
Gempa Bumi Selatan Yogyakarta-Jawa Timur Dini Hari, Ciri Aktivitas Gempa Interplate

Gempa Magnitudo 5,8 di selatan Yogya dengan mekanisme naik menjadi ciri gempa Interplate sepanjang batas lempeng di Zona Mehathrust Selatan Jawa.


BMKG Catat 9 Kali Gempa Bumi Susulan di Yogyakarta Tengah Malam Ini

1 hari lalu

Gempa Magnitudo:6.1, pada 8Juni 2023 00:04:55WIB, Lok:9.15LS, 110.69BT (117 km BaratDaya PACITAN-JATIM), Kedalaman:10 Km. Twitter/BMKG
BMKG Catat 9 Kali Gempa Bumi Susulan di Yogyakarta Tengah Malam Ini

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, (BMKG) Daryono mengatakan hasil monitoring menunjukkan telah terjadi sembilan kali aktivitas gempa bumi susulan.


Gempa Tengah Malam, Warga Yogya: Dinding, Pintu, Jendela Goyang Semua

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Tengah Malam, Warga Yogya: Dinding, Pintu, Jendela Goyang Semua

Warga di Kota Yogyakarta berhamburan keluar saat terjadi gempa bumi Kamis dini hari 8 Juni 2023.


Gempa Magnitudo 6,0 di Selatan Jawa, Kejutkan Warga Yogya Tengah Malam

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 6,0 di Selatan Jawa, Kejutkan Warga Yogya Tengah Malam

Gempa tidak berpotensi tsunami


Empat Rumah Rusak dan Jalan Tertutup Longsor di Cianjur Usai Gempa Magnitudo 5,1

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Empat Rumah Rusak dan Jalan Tertutup Longsor di Cianjur Usai Gempa Magnitudo 5,1

Empat rumah rusak dan jalan desa sepanjang 50 meter tertutup material longsor akibat gempa magnitudo 5,1 yang mengguncang Kabupaten Cianjur