Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaspersky: Karyawan Abaikan Keamanan Data Kredensial Perusahaan

Reporter

Editor

Erwin Prima

Seorang pekerja di Kaspersky lab sedang berada di depan komputer, Kaspersky berusaha terus melawan serangan dari para hacker. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.
Seorang pekerja di Kaspersky lab sedang berada di depan komputer, Kaspersky berusaha terus melawan serangan dari para hacker. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis kini dihadapkan dengan situasi sulit dalam mengawasi dan mengamankan jumlah file serta data yang semakin bertambah.

Penelitian Kaspersky mengungkapkan bahwa 80 persen karyawan merasa tidak perlu bertanggung jawab untuk memastikan email, file, dan dokumen memiliki izin akses yang tepat, terlepas dari mereka yang membuatnya atau tidak.

Data pribadi yang sensitif, rincian pembayaran, dan kode otorisasi hanyalah beberapa contoh dari data kredensial dalam perusahaan untuk menjaga bisnis tetap berjalan secara efisien. “Namun para staf tidak menyimpan rincian ini dengan aman atau benar,” ujar Andrey Evdokimov, Head of Information Security Kaspersky, Senin, 29 Juli 2019.

Menurutnya, hanya lebih dari setengah (56 persen) karyawan secara teratur menghapus item yang sudah tidak digunakan dari kotak masuk e-mail, dan hanya sepertiga (34 persen) yang menyingkirkan file usang pada perangkat keras mereka.

Kekacauan digital ini menjadi masalah yang lebih besar ketika informasi disimpan di tempat-tempat yang sulit dikendalikan, seperti cloud, folder bersama, atau saat file ditransfer. Peningkatan pesat dalam jumlah file yang dihasilkan menjadi lebih sulit bagi organisasi untuk mengelola informasi perusahaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun demikian, mereka masih bertanggung jawab untuk memastikan bahwa data sensitif atau rahasia tidak mudah diakses dan ditemukan oleh pihak luar. Jika seorang karyawan saja dapat menemukan gaji rekan kerja mereka, lalu mengapa peretas tidak?

Bisnis mengandalkan staf dalam mengelola data dengan aman. Jika karyawan dan organisasi dapat mengatasi tantangan keamanan informasi bersama, besar kemungkinan untuk menumbuhkan etos dan budaya perusahaan di mana semua orang peduli untuk melindungi bisnis dan keamanannya, serta membantu satu sama lain untuk mencapainya.

Di sinilah memberikan edukasi kepada karyawan sangat penting demi memahami pentingnya keamanan data, peran mereka di dalamnya dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menjaga keamanan data. “Hanya dengan langkah sederhana tersebut karyawan dapat mengelola informasi profesional dan pribadi mereka jauh lebih baik,” ujar Evdokimov.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Rolls-Royce Holdings Plc Dikabarkan Bakal PHK Karyawan

1 hari lalu

Sebuah pesawat Airbus A350 tampak dengan logo Rolls-Royce di kantor pusat Airbus di Toulouse, Prancis, 4 Desember 2014. REUTERS/Regis Duvignau
Rolls-Royce Holdings Plc Dikabarkan Bakal PHK Karyawan

Surat kabar The Times dalam beritanya menyebut Rolls-Royce Holdings Plc bersiap melakukan PHK setelah merekrut McKinsey & Co untuk konsultasi


JP Morgan Kembali Lakukan PHK Massal, Pekan Ini ada 500 Karyawan yang Dipangkas

2 hari lalu

JPMorgan Chase & Co. REUTERS
JP Morgan Kembali Lakukan PHK Massal, Pekan Ini ada 500 Karyawan yang Dipangkas

JP Morgan adalah pemberi pinjaman dan bank terbesar di Amerika Serikat.


3 Kata Pengamat Soal Kasus Aset Kripto Senilai USD 30 Ribu Hilang, Hardware Wallet Tak Sepenuhnya Aman

9 hari lalu

Ilustrasi kripto. Pexels/Alesia Kozik
3 Kata Pengamat Soal Kasus Aset Kripto Senilai USD 30 Ribu Hilang, Hardware Wallet Tak Sepenuhnya Aman

Praktisi Desmond Wira mengatakan bahwa kasus aset kripto tersebut ibarat dompet yang bolong hingga sebut hardware wallet tak sepenuhnya aman.


Belajar dari Kasus Pencurian Aset Kripto Senilai USD 30 Ribu, Simak Rekomendasi Kaspersky

9 hari lalu

Ilustrasi Bursa Kripto. shutterstock.com
Belajar dari Kasus Pencurian Aset Kripto Senilai USD 30 Ribu, Simak Rekomendasi Kaspersky

Bagaimana rekomendasi perusahaan keamanan siber untuk para investor agar tidak menjadi korban pencurian aset kripto?


Kasus Aset Kripto Senilai USD 30 Ribu Hilang, Praktisi Investasi: Tak Banyak Pengaruhi Pasar

9 hari lalu

Ilustrasi aset kripto. REUTERS
Kasus Aset Kripto Senilai USD 30 Ribu Hilang, Praktisi Investasi: Tak Banyak Pengaruhi Pasar

Jika ceritanya aset kripto yang hilang itu secara serentak, tentu akan mempengaruhi market kripto secara keseluruhan


Google Akan Hapus Akun Gmail yang Pasif dalam Dua Tahun

11 hari lalu

Logo Gmail. Kredit: Google Play
Google Akan Hapus Akun Gmail yang Pasif dalam Dua Tahun

Masih ada enam bulan lagi, untuk membuka akun Gmail agar tidak terhapus.


Belajar dari Kasus BSI, Kaspersky Ungkap Cara Mengenali dan Menghindari Ransomware

13 hari lalu

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. (BSI) Hery Gunardi (tengah) didampingi RCEO BSI Jakarta 1 Deden Durachman (kanan) berbincang dengan nasabah yang telah selesai menarik uang tunai dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Gedung Wisma Mandiri I di Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan bahwa layanan ATM antarbank telah kembali berangsur pulih dan dapat dilakukan nasabah melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri H2H hingga Visa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Belajar dari Kasus BSI, Kaspersky Ungkap Cara Mengenali dan Menghindari Ransomware

Belajar dari kasus BSI, bagaimana cara mengenai dan menghindari serangan ransomware?


BSI Diserang Ransomware, Kaspersky: Sektor Bank dan Keuangan Jadi Target Utama Serangan

13 hari lalu

Nasabah melakukan transaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Gedung Wisma Mandiri I di Jakarta, Kamis 11 Mei 2023. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyatakan bahwa layanan ATM antarbank telah kembali berangsur pulih dan dapat dilakukan nasabah melalui jaringan ATM Bersama, Jalin, PRIMA, Mandiri H2H hingga Visa. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
BSI Diserang Ransomware, Kaspersky: Sektor Bank dan Keuangan Jadi Target Utama Serangan

Menurut Kaspersky, sektor perbankan dan lembaga layanan keuangan masih terus menjadi target utama kalangan penjahat siber.


Perusahaan Telekomunikasi Asal Inggris Vodafone Bakal PHK 11.000 Karyawan Tahun Ini

13 hari lalu

Logo Vodafone. REUTERS/Nacho Doce
Perusahaan Telekomunikasi Asal Inggris Vodafone Bakal PHK 11.000 Karyawan Tahun Ini

Saham Vodafone, yang berkinerja buruk di pasar utama Eropa, jatuh ke level terendah sejak 2002.


Terkini: Kenalilah Siapa Itu LockBit yang Serang BSI, Modus Penipuan Baru Incar Penjual Online

13 hari lalu

Hacker Lockbit menunjukkan data BSI yang diretas. Twitter
Terkini: Kenalilah Siapa Itu LockBit yang Serang BSI, Modus Penipuan Baru Incar Penjual Online

BSI menjadi korban serangan ransomware oleh kelompok penjahat siber (peretas atau hacker) bernama LockBit. Bagaimana profil kelompok ransomware ini?