Polusi Udara: Gubernur Anies Coba Lidah Mertua, BPPT Usul TMC

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Sejumlah pejalan kaki menggunakan masker ketika melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis 25 Juli 2019. Sebelumnya, DKI Jakarta menjadi salah satu dari wilayah yang mengalami polusi terburuk di dunia. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sejumlah pejalan kaki menggunakan masker ketika melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis 25 Juli 2019. Sebelumnya, DKI Jakarta menjadi salah satu dari wilayah yang mengalami polusi terburuk di dunia. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya polusi udara di Jakarta, membuat Gubernur Anies Baswedan menggagas penanaman masal tanaman lidah mertua yang dianggap bisa mengurangi polusi. Namun Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) punya usulan lain yaitu  dengan teknologi modifikasi cuaca atau TMC.

Menurut Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT, Tri Handoko Seto, konsentrasi atau kepekatan polutan yang terperangkap di atmosfer dapat dikurangi dengan cara membuat atmosfer menjadi tidak stabil.

"Teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk penanganan polusi udara memang terbilang baru bagi Indonesia dan terkait dengan polusi udara, BPPT belum melakukan tindakan apapun untuk hal itu karena baru pada level berkoordinasi dengan Pemerintah DKI Jakarta bahwa TMC bisa digunakan untuk membantu mengatasi polusi udara," ujar Seto kepada wartawan di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa, 30 Juli 2019.

Ia mengatakan teknologi modifikasi cuaca terkait dengan polusi udara di dunia sudah mulai dilakukan di beberapa negara misalnya di Korea, Cina, Thailand. "Tapi harus diketahui juga bahwa ketika kita bicara tentang TMC, berbicara dengan alam maka hasilnya tidak bisa dihasilkan 100 persen tapi kita berupaya," katanya.

Dia mengatakan BPPT pernah mengajukan sebuah teknologi untuk penanggulangan polusi udara dengan menggunakan tiga langkah termasuk membuat hujan buatan dan mengganggu atmosfer. TMC untuk polusi udara memang harus spesifik karena permasalahannya sangat lokal dan berat.

"Pertama, kalau ada awan kita hujankan supaya dia mencuci udara sehingga polutan menjadi berkurang. Kedua, jika tidak ada awan maka kita bisa melakukan sebuah teknologi untuk mengganggu atmosfer," ujarnya.

Ketika musim kemarau, atmosfer bersifat stabil sehingga polutan terjebak di antara permukaan bumi sampai kepada lapisan yang stabil. TMC itu bisa mengupayakan atmosfer stabil menjadi tidak stabil. Ketika atmosfer tidak stabil maka polutan akan terangkat ke atas sehingga konsentrasinya menjadi berkurang.

Langkah ketiga adalah melakukan penyemprotan air dari udara, bisa dengan menggunakan pesawat atau dari menara dan puncak gedung.

"Nah, kalau ketiga hal ini kita lakukan secara simultan maka ini akan mengurangi tingkat polusi udara secara signifikan. Negara-negara di dunia melakukan itu, saya kira kita melakukan itu maka jauh lebih baik," katanya.








Politikus NasDem Nova Paloh Sebut Heru Budi dan Anies Baswedan Tidak Ada Bedanya

8 jam lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi menandatangani Peraturan Daerah tentang APBD DKI 2023 yang disepakati senilai Rp 83,78 triliun di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa, 29 November 2022. TEMPO/Lani Diana
Politikus NasDem Nova Paloh Sebut Heru Budi dan Anies Baswedan Tidak Ada Bedanya

Ketua DPRD Prasetyo Edi menegur Nova Paloh yang telat datang rapat paripurna sehingga tidak tahu kalau Heru Budi izin sakit.


Demokrat Sebut Koalisi Perubahan Tak Perlu Gentar Jika Kasus Formula E Kembali Mencuat

1 hari lalu

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Jumat, 24 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Demokrat Sebut Koalisi Perubahan Tak Perlu Gentar Jika Kasus Formula E Kembali Mencuat

Demokrat menyatakan Koalisi Perubahan untuk Perbaikan tak akan surut meskipun kasus Formula E kembali dicuatkan.


Survei PolMark: Ganjar Pranowo Stagnan, Prabowo Salip Anies Baswedan

1 hari lalu

Elektabilitas Ganjar Pranowo Saingi Anies dan Prabowo
Survei PolMark: Ganjar Pranowo Stagnan, Prabowo Salip Anies Baswedan

Elektabilitas Ganjar Pranowo stagnan di angka 22,8 persen, menyusul Prabowo di peringkat dua dengan 17,4 persen dan ketiga Anies Baswedan 13,9 persen.


Kelompok Warga Jakarta Utara Deklarasi Dukungan Anies Baswedan di Pilpres 2024

2 hari lalu

Anies Baswedan seusai memaparkan pidato kebangsaan dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi untuk Indonesia Maju di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 16 Maret 2023. Foto Ima Dini Shafira
Kelompok Warga Jakarta Utara Deklarasi Dukungan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Sekelompok orang yang mengatasnamakan warga Jakarta Utara menyatakan dukungan untuk Anies Baswedan. Mereka ingin bawa keberhasilan Anies ke nasional.


Soal Reshuffle Kabinet, Jokowi: Segera

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Soal Reshuffle Kabinet, Jokowi: Segera

Presiden Jokowi kembali memberikan sinyal terkait reshuffle kabinet.


AHY Bakal Atur Strategi Naikkan Elektabilitas Anies yang Alami Penurunan

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY bertemu bakal calon presiden Anies Baswedan di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Maret 2023. Foto Istimewa
AHY Bakal Atur Strategi Naikkan Elektabilitas Anies yang Alami Penurunan

AHY menyebut bakal menjadikan hasil survei tersebut sebagai salah satu preferensi dalam mengatur strategi Pilpres 2024.


Jusuf Kalla Usul Bentuk Koalisi Besar, PDIP: Keinginan dan Kemampuan Dua Hal Berbeda

3 hari lalu

Presiden Jokowi (kiri) bersama Wapres Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah saat menghadiri perayaan hari ulang tahun Presiden RI V sekaligus Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang ke-72 di Jakarta, Rabu, 23 Januari 2019. Dalam acara tersebut DPP PDI Perjuangan juga menggelar pementasan musik
Jusuf Kalla Usul Bentuk Koalisi Besar, PDIP: Keinginan dan Kemampuan Dua Hal Berbeda

Wakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla alias JK mengusulkan pembentukan koalisi besar jelang Pemilihan Presiden 2024


Penghuni Apartemen Taman Rasuna Mengadu: Eks TGUPP Anies Baswedan Diduga Selewengkan Iuran

3 hari lalu

Wakil medi center tim pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Naufal Firman Yursak, bersama kuasa hukum Agus Otto usai melaporkan pencemaran nama baik terhadap Anies Baswedan di Polda Metro Jaya, 31 Januari 2017. Tempo/Egi Adyatama
Penghuni Apartemen Taman Rasuna Mengadu: Eks TGUPP Anies Baswedan Diduga Selewengkan Iuran

Sejumlah penghuni Apartemen Taman Rasuna mengadukan dugaan penyelewengan dana iuran yang diduga dilakukan eks TGUPP Anies Baswedan.


NasDem Sebut Jusuf Kalla Usulkan Sejumlah Nama Cawapres bagi Anies Baswedan

3 hari lalu

(Dari kiri) Bendahara Umum Partai NasDem Sahroni, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam acara buka bersama di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Maret 2023.
NasDem Sebut Jusuf Kalla Usulkan Sejumlah Nama Cawapres bagi Anies Baswedan

Willy menyebut Jusuf Kalla memang menjadi salah satu orang yang diajak berdiskusi mengenai pendamping Anies Baswedan.


NasDem Sebut Koalisi Perubahan Terima Rekomendasi Cawapres Anies Baswedan dari Jawa

3 hari lalu

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Jumat, 24 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini Syafira
NasDem Sebut Koalisi Perubahan Terima Rekomendasi Cawapres Anies Baswedan dari Jawa

Sejumlah rekomendasi nama calon wakil presiden untuk Anies Baswedan telah diterima tim kecil Koalisi Perubahan. Nama-nama itu berasal dari Jawa.