Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Letusan Gunung Kerinci Tidak Terdeteksi, Seismograf Tak Berfungsi

image-gnews
Gunung Kerinci. ANTARA/Wahdi Septiawan
Gunung Kerinci. ANTARA/Wahdi Septiawan
Iklan

TEMPO.CO, Bandung -  Letusan Gunung Kerinci di Jambi, Rabu siang, 31 Juli 2019, tidak tercatat di seismograf. Kedua alat milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang terpasang di gunung tertinggi di Sumatera itu dalam kondisi malfungsi.

Sejak 30 Juli 2019 tidak ada rekaman seismograf karena stasiun KRC (Kerinci) 1 dan KRC 2 mengalami carrier off.

Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani mengatakan, kondisi itu berarti alat seismograf tidak bisa merekam kegempaan.

Penyebabnya karena panel surya untuk mengoperasikan seismograf di Gunung Kerinci tertutup debu abu gunung. “Itu kondisi solar panel kena hujan abu terus tertutup jadi sinar matahari nggak masuk sehingga nggak ada energi,” ujarnya, Rabu, 31 Juli 2019.

Pemakaian panel surya itu karena lokasi pemasangan seismograf jauh dari sumber listrik. Penempatannya di lereng dan sekitar puncak. Saat ini petugas sedang bekerja membersihkan panel surya itu. “Jauh lokasinya bisa 1-2 hari perjalanan,” kata Nia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemasangan seismograf itu untuk merekam kegempaan. Data yang tercatat dipakai untuk mengetahui gejala kegiatan gunung api apakah akan menuju erupsi atau tidak. Data seismograf itu juga yang dipakai untuk mengeluarkan peringatan dini.

Karena masalah teknis seismograf itu dia mengakui pihaknya tidak bisa memberikan peringatan dini erupsi. “Ya tapi kan kita sudah tetapkan di level waspada artinya tidak  normal, ada potensi untuk terjadi erupsi,” ujar Nia. Status level II atau waspada artinya berpotensi untuk erupsi dengan gejala-gejala vulkanik yang tidak jelas.

Pengumuman Gunung Kerinci meletus berdasarkan pengamatan. “Karena terjadi siang hari jadi bisa terlihat. Kalau malam hari secara visual tidak terlihat,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Marapi Kembali Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Bandara Minangkabau Dibatalkan

17 menit lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan batu pijar terlihat dari Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat 23 Februari 2024 malam. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak Senin (19/2/2024) hingga Jumat (23/2) sore, aktivitas gunung yang berstatus siaga level III tersebut meningkat dengan 13 kali letusan dan 219 kali hembusan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Bandara Minangkabau Dibatalkan

Letusan Gunung Marapi disertai dengan suara gemuruh dan hujan abu tipis di beberapa wilayah sekitar gunung.


Dugaan Pemicu Gempa Bawean: Sesar Tua yang Mengarah ke Muria?

4 hari lalu

Dugaan sesar pemicu Gempa Bawean M5,9, M5,3, dan M6,5 pada Jumat 22 Maret 2024. BMKG
Dugaan Pemicu Gempa Bawean: Sesar Tua yang Mengarah ke Muria?

Setelah magnitudo 5,9 lalu 5,3 dan M6,5 pada Jumat, Gempa Bawean terkini yang bisa dirasakan berkekuatan M4,6, terjadi pada Sabtu malam ini.


Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Letusan Setinggi 1 Kilometer

19 hari lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dengan Letusan Setinggi 1 Kilometer

Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru.


Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat Terus Meningkat

23 hari lalu

Seorang warga melihat Erupsi Gunung Marapi yang kembali terjadi di Sumatera Barat, Rabu 7 Februari 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan status Gunung Marapi pada level III. Foto TEMPO/Fachri Hamzah
Aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat Terus Meningkat

PVMBG mencatat terjadinya peningkatan aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat sejak awal Maret 2024. Masyarakat di sekitarnya diimbau waspada.


Kondisi Terbaru Gunung Tangkuban Parahu, Waspada Potensi Bahaya Erupsi Freatik

26 hari lalu

Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Kondisi Terbaru Gunung Tangkuban Parahu, Waspada Potensi Bahaya Erupsi Freatik

Menurut Hendra, aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu pada periode Februari 2024 didominasi oleh gempa-gempa berfrekuensi rendah.


60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

27 hari lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan batu pijar terlihat dari Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat 23 Februari 2024 malam. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak Senin (19/2/2024) hingga Jumat (23/2) sore, aktivitas gunung yang berstatus siaga level III tersebut meningkat dengan 13 kali letusan dan 219 kali hembusan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
60 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Februari 2024

Gunung Api Marapi di Sumatera Barat tercatat mengalami sekitar 60 kali sepanjang Februari 2024. Erupasi masih terjadi ketika proses akumulasi data.


PVMBG: Status Gunung Ile Lewotolok Naik dari Waspada ke Siaga

30 hari lalu

Gunung Ile Lewotolok. google.co.id
PVMBG: Status Gunung Ile Lewotolok Naik dari Waspada ke Siaga

PVMBG menyatakan status Gunung Ile Lewotolok naik dari waspada ke siaga akibat peningkatan aktivitas yang signifikan.


PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

30 hari lalu

Pegawai Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengambil sampel tanah di lokasi bencana tanah bergerak di Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 28 April 2019. Lubang serupa pernah terjadi di Kecamatan Nyalindung, September 2018.  ANTARA/Budiyanto
PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

PVMBG memodernisasi sistem pemantauan gunung api pada 2023.


Gempa Magnitudo 5,7 di Banten Disebut Megathrust, Begini Penjelasannya

31 hari lalu

Peta Gempa Baiyah, Banten sebesar M 5,7 pada Minggu malam, 25 Februari 2024. X.COM/BMKG
Gempa Magnitudo 5,7 di Banten Disebut Megathrust, Begini Penjelasannya

Gempa terbaru berkekuatan M5,7 dari selatan Banten tergolong megathrust. Apa itu megathrust?


Gunung Dukono di Maluku Utara Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2,7 Kilometer

33 hari lalu

Kolom abu vulkanik membumbung keluar dari kawah Gunung Dukono yang berlokasi di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, Sabtu, 24 Februari 2024. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Dukono di Maluku Utara Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 2,7 Kilometer

Sepanjang Jumat, Gunung Dukono tercatat mengalami 12 kali gempa letusan.