TEMPO.CO, Jakarta - Review gadget kali ini Tempo berkesempatan menjajal smartphone Vivo S1. Smartphone tersebut merupakan serangkaian seri S pertama yang dikeluarkan oleh Vivo dan dirilis di Indonesia pada 16 Juli 2019.
Selama dua pekan mencoba ponsel Vivo S1dengan kapasitas RAM 4 gigabita (GB) dan memori internal 128 GB, Tempo mencoba berbagai fitur Vivo S1.
Spesifikasi Vivo S1:
-Layar: 6,38 inci Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M color, screen-to-body ratio 90 persen, resolusi 2340x1080piksel dan aspek rasio 19,5:9
-SoC/Processor: MediaTek Helio P65 (12 nanometer), CPU Octa-core (2x2.0 GHz Cortex-A75 & 6x1.7 GHz Cortex-A55)
-Grafis: Mali-G52 2EEMC2
-Memory/Storage: 4 GB/ 128 GB
-Baterai: Baterai Li-Po 4500 mAh, dual fast charging
-Konektivitas: Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by), MicroSD, Wi-Fi 802.11 a / b / g / n / ac, dual-band, Wi-Fi Direct, Hotspot, Bluetooth, micro USB
-Kamera: bagian belakang 16 MP f/ 1.7, ultra-wide 8 MP f/2.2 dan sensor kedalaman 2 MP; kamera depan 32 MP f/2.0
-Sistem Operasi: Android 9.0 (Pie)
-Harga Rp Rp 3,599 juta
1. Unboxing
Smartphone dibungkus dalam kotak berwarna putih yang mendominasi. Di bagian atas kiri kotak terdapat tulisan Vivo dan gambar logo S besar dan S1 di atasnya. Di bagian sisi kanan dan kiri juga bertuliskan S1. Dan di bagian belakang terdapat sedikit informasi spesifikasi smartphone.
Di dalam kemasannya, selain smartphone, Vivo memberikan beberapa perangkat pendukung, seperti pin ejektor atau pembuka slot kartu SIM, softcase bening, kabel micro USB, serta adaptor untuk mengisi daya baterai smartphone, dan earphone.
2. Desain dan layar
Vivo S1 memiliki di desain menggunakan teknik pelapisan nano ion untuk menghasilkan gradasi warna dengan efek pantulan cahaya, khususnya di bagian belakangnya. Vivo S1 hadir dengan dua varian warna, cosmic green dan skyline blue yang terinspirasi warna langit.
Dengan bobot 179 gram dan dimensi 159,5 x 75,2 x 8,1 milimeter, setiap sudut ponsel memiliki lengkungan yang membuat nyaman ketika digenggam. Meskipun terlihat cukup indah warna gradasinya, tapi bahan yang mengkilat membuat rentan terhadap bekas sidik jari, dan jika tidak rajin dibersihkan, ponsel akan terlihat jorok.
Vivo S1 dipasang dengan layar berukuran 6,38 inci Super AMOLED, screen-to-body ratio 90 persen, resolusi 2340x1080 piksel dan aspek rasio 19,5:9. Layarnya cukup lebar, sehingga memberikan pengalaman visual ketika menonton video. Vivo juga sudah melapisi layarnya dengan anti gores.
Di dalam kotak, Vivo menyediakan softcase, sehingga pengguna tidak perlu lagi membelinya. Dengan memakai softcase pengguna tidak akan merasa licin menggunakan smartphone dan memilimalisir benturan di bagian bodi. Namun, pengguna disarankan untuk menggunakan hardcase agar ponsel lebih aman.
Bagian layar Vivo S1 terdapat notch kecil berbentuk tetesan air kamera depan, dan di atasnya terdapat speaker untuk mendengar komunikasi telepon. Sementara di bagian bawah terdapat tiga tombol ketika ponsel dalam kondisi menyala, seperti tombol 'home' di tengah, tombol 'kembali' di kanan dan sebelah kiri tombol untuk melihat aplikasi yang pernah Anda buka.
Yang menarik adalah Vivo S1 sudah dibekali dengan fitur Screen Touch ID memberikan peningkatan keamanan sekitar 90 persen. Fitur tersebut memberikan kemudahan dalam autentifikasi pengguna.
Bagian sisi kanan bodi Vivo S1, terdapat tombol pengaturan volume dan power atau pembuka kunci. Sedangkan di sisi kiri terdapat satu slot sebagai tempat dual SIM card dan microSD, serta tombol Google Asisstant. Di sisi bawah terdapat lubang micro USB tepat di tengah, didampingi speaker suara dering pesan kanan dan lubang jack earphone 3,5 milimeter. Sedang di sisi atas, Vivo tidak memasang fungsi apapun.
Di bagian belakang, Vivo S1 dipasang tiga kamera belakang di atas kiri plus lampu flash, serta logo Vivo yang sejajar dengan tiga kamera. Secara keseluruhan, pengaturan tombol dan bentuk bodi sama seperti smartphone pada umumnya, dan tambahan tombol Google Asisstant cukup membantu untuk menjalankan aktivitas.
3. Hardware dan Performa
Vivo S1 disenjatai dengan chip MediaTek Helio P65, kinerja AI chip tersebut ditingkatkan 2 kali lipat dibandingkan dengan seri sebelumnya dan menawarkan kinerja hingga 30 persen lebih cepat dibandingkan SoC saingannya dalam tugas-tugas kamera AI seperti pengenalan objek (Google Lens), Album Foto Pintar, deteksi adegan dan segmentasi dengan penghapusan latar belakang, dan pemotretan Bokeh kamera tunggal atau ganda.
Chip didampingi dengan kapasitas RAM 4 GB dan memori internal 128 GB, yang bisa diperluas dengan microSD hingga berkapasitas 512 GB. Tempo mengunduh dua game yakni Metal Soldiers 2 dan Mobile Legend, kedua game tersebut memiliki grafis yang cukup baik.
Ketika menjajalnya Tempo tidak mengalami hambatan saat bermain game, gambarnya lancar, tapi kurang terlihat detailnya. Hal yang mengganggu dalam smartphone ini adalah letak speaker di sisi bawah kanan dan lubang jack earphone di kiri, karena menghalangi tangan saat bermain game.
Smartphone itu membawa user interface Funtouch OS 9 terbaru yang berbasis sistem operasi Android 9 atau Pie. Vivo S1 juga dilengkapi dengan fitur smart button dan AI Jovi. Serta menghadirkan ultra game mode dengan multi-turbo dan competition mode yang membantu performa smartphone pas ketika bermain game dan tetap hemat baterai.
Vivo membekali S1 ini dengan kapasitas daya baterai 4500 mAh, smartphone ini cukup awet untuk pemakaian normal sehari-hari, seperti mengirim pesan dan bermain media sosial. Dan fitur Screen Touch ID cukup cepat untuk smartphone seharga tiga jutaan ketika digunakan.
4. Kamera
Kamera Vivo S1 di bagian belakang dipasang tiga, dengan sensor utama 16 MP beraperture f/1.7, sensor ultra-wide 8 MP aperture f/2.2 dan sensor 2 MP. Sedangkan kamera depan memiliki sensor 32 MP dengan aperture f/2.0. Berkat chip MediaTek Helio P65, hasil gambar dari kamera smartphone ini cukup baik.
Kamera belakang dan depan Vivo S1 dilengkapi dengan beberapa fitur seperti, Doc, Pro, Pano, AI Beauty, Photo, Video Fun Video dan AR Stiker. Tempo, menjajal beberapa mode, sebagai contoh mode Pro, dengan mode tersebut Anda bisa mengatur ISO, hasil gambarnya cukup jernih.
Sementara dengan fitur Fun Video, pengguna bisa membuat video yang bisa diisi dengan musik sebagai back sound-nya. Namun, Vivo memasang varian stiker di fitur AR Sticker sedikit, hanya empat stiker saja, ini cukup disayangkan, karena biasanya untuk pengguna wanita, fitur tersebut cukup menjadi favorit.
Untuk mengambil gambar dengan mode biasa hasilnya cukup baik dan detail, kurang lebih sama dengan smartphone untuk ponsel pintar di kelasnya. Anda disarankan menggunakan mode Pro untuk mengambil gambar yang bisa disesuaikan, tergantung si pengguna.
5. Pesaing
Vivo S1 berada di segmen yang cukup kompetitif. Begitu banyak alternatif untuk smartphone di pasar Rp 3 jutaan. Saingan terdekatnya adalah Realme X yang dihargai hanya terpaut Rp 200 ribu lebih mahal yaitu Rop 3,799 juta. Realme X membawa inovasi di bagian kameranya, yaitu pop-up camera 16 MP.
Perbedaan yang signifikasn dari Vivo S1 dan Realme X memang terletak di kameranya. Jika Vivo mengedepankan kamera depannya, Realme memasang sensor tinggi untuk kamera belakangnya, yaitu sensor 48 MP Sony IMX586 beraperture f/1.7 dan sensor sekunder 5MP.
Pesaing lain adalah Samsung Galaxy M30 yang dihargai Rp 3,399 juta. Meskipun harganya lebih murah, Galaxy M30 dibekali dengan daya baterai besar, 5000 mAh, dibandingkan Vivo S1 yang memasang 4500 mAh.
Samsung juga melengkapinya dengan pengaturan tiga kamera belakang bersensor utama 13 megapiksel (MP) aperture f/1.9, kemudian sensor ultra-wide 5MP dengan aperture f/2.2 dan sensor ketiga 5MP. Sedang untuk selfie ada kamera 16MP dengan aperture f/2.0.
Berita lain tentang review smartphone dan Vivo S1 bisa Anda simak di Tempo.co.
