Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Soal Rektor Asing, Menteri Nasir: Biar Ada Kompetisi Antar-Dosen

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (ANTARA News/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (ANTARA News/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan kedatangan rektor asing dapat menciptakan kompetisi untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia dalam negeri.

"Masalah rektor asing, guru besar atau dosen asing itu di negara lain hal yang biasa, bukan hal yang aneh dan ini  dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kita lakukan supaya ada kompetisi. Kalau kita tidak mengkompetisikan diri di tingkat dunia mana mungkin kita akan menjadi perguruan tinggi kelas dunia," kata Menteri Nasir kepada wartawan di Gedung Ristekdikti, Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2019.

Dia mengatakan, rektor atau dosen dari luar negeri yang akan masuk perguruan tinggi di Indonesia hendaklah disikapi secara positif. Menurut dia, rektor asing yang memimpin perguruan tinggi di luar negeri merupakan hal yang biasa terjadi.

"Ini harus kita sikapi dengan sikap positif yang dalam rangka meningkatkan daya saing," ujarnya.

Nasir menilai persyaratan calon rektor yang ada saat ini perlu ditingkatkan untuk menciptakan kompetisi yang lebih berdaya saing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Yang ada itu selalu syaratnya minimal sekali, kadang-kadang dia tidak punya network (jaringan), hanya syaratnya sebagai ketua jurusan, kan itu terlalu kecil, sementara kalau kita naikkan ini tidak ada yang daftar kan masalah. Tapi kalau kita buka lebih luas ternyata ada potensi yang lebih besar lagi, ini harus kita dorong." ujarnya.

Dia mengatakan saat ini Indonesia memiliki 292.000 dosen, yang merupakan angka terbanyak di Asia Tenggara, namun produktivitasnya harus dilihat kembali. Untuk itu perlu peningkatan kualitas termasuk lewat kompetisi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

"Saya rasa ada (sumber daya manusia dalam negeri yang bisa meningkatkan peringkat perguruan tinggi di kelas dunia) cuma kalau mereka tidak pernah ditantang, dikompetisikan dengan asing tidak akan bergeliat. Artinya persaingan harus kita datangkan, kita ciptakan, kalau tidak diciptakan, tidak ada kompetisi. Kalau tidak ada kompetisi, tidak bisa meningkatkan daya saing," ujarnya.

Berita lain tentang rektor asing, bisa Anda simak di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Rektor Asing, Menristek Pilih Kolaborasi Penelitian

20 November 2019

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro dan Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati menjelaskan klasterisasi perguruan tinggi di Gedung BPPT II, Jakarta Pusat, Selasa, 19 November 2019. TEMPO/Khory
Bukan Rektor Asing, Menristek Pilih Kolaborasi Penelitian

Rencana mendatangkan rektor asing itu berawal dari Menristekdikti periode sebelumnya, Mohamad Nasir.


Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

18 Oktober 2019

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (ANTARA News/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.


Menkumham Akan ke Kampus Jelaskan Konten RUU kepada Mahasiswa

26 September 2019

Mahasiswa memaksa masuk ke dalam kantor DPRD Sumatera Barat, di Padang, Rabu, 25 September 2019. ANTARA
Menkumham Akan ke Kampus Jelaskan Konten RUU kepada Mahasiswa

Sebagai insan akademik, kata Menteri, cara yang tepat bagi mahasiswa adalah menyuarakan aspirasinya adalah melalui forum dialog.


PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

19 September 2019

Delegasi Indonesia dalam Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, Austria pada 16-20 September 2019. (istimewa)
PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.


Inilah Rektor Asing Pertama: Jang Youn Cho dari Korsel

27 Agustus 2019

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (tengah) berfoto dengan Rektor asing asal Korea Selatan, Jang Youn Cho (kanan) di sela-sela Pembukaan Kegiatan Ilmiah dan Rakornas Inovasi 2019 (Antara Foto/Fikri Yusuf/2019)
Inilah Rektor Asing Pertama: Jang Youn Cho dari Korsel

Jang Youn Cho menjadi rektor asing pertama yang masuk Indonesia dan akan memimpin Universitas Siber Asia.


Menteri Nasir Kaji Ulang Wacana Memajukan UTBK

20 Agustus 2019

Peserta UTBK 2019. (FOTO: ANTARA)
Menteri Nasir Kaji Ulang Wacana Memajukan UTBK

Sebelumnya wacana memajukan UTBK disambut protes lewat penggalangan petisi di change.org.


Menristekdikti Sebut Jokowi Sudah Setuju Datangkan Rektor Asing

20 Agustus 2019

Menristekdikti Mohamad Nasir menjadi pembina upacara pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis, 2 Mei 2019. Taman siswa merupakan sekolah pertama yang didirikan di Indonesia pada 3 Juli 1922.  ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Menristekdikti Sebut Jokowi Sudah Setuju Datangkan Rektor Asing

Menristekdikti mengatakan Jokowi sudah setuju mendatangkan rektor asing.


14 PP Hambat Perekrutan Rektor Asing, ITB Nomor 1 Klasterisasi

17 Agustus 2019

Kampus ITB/TEMPO/ Budi Yanto
14 PP Hambat Perekrutan Rektor Asing, ITB Nomor 1 Klasterisasi

Ada sebanyak 14 peraturan pemerintah (PP) yang dapat menghambat rencana perekrutan rektor asing.


Rektor Asing, Moeldoko: Diawali di Perguruan Tinggi Swasta

14 Agustus 2019

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. TEMPO/Subekti
Rektor Asing, Moeldoko: Diawali di Perguruan Tinggi Swasta

Rencana mendatangkan rektor asing di Indonesia akan diberlakukan pertama kali untuk perguruan tinggi swasta.


Rektor Asing, Deputi KSP: Pemimpin PTN Berkualitas Internasional

8 Agustus 2019

Ilustrasi pendidikan anak (pixabay.com)
Rektor Asing, Deputi KSP: Pemimpin PTN Berkualitas Internasional

Rektor dengan kualifikasi internasional bisa merupakan orang asing atau WNI.