Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arkeolog Temukan Gereja Berumur 1.400 Tahun di Danau Galilea

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Temuan yang diduga sebagai gereja berumur 1400 tahun di dekat Danau Galilea, Israel.  (kredit: Zachary Wong/Livescience)
Temuan yang diduga sebagai gereja berumur 1400 tahun di dekat Danau Galilea, Israel. (kredit: Zachary Wong/Livescience)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaArkeolog Amerika Serikat dan Israel berhasil mengekskavasi gereja berusia 1.400 tahun di dekat Danau Galilea, Israel utara. Situs ini diduga "Gereja Para Rasul" legendaris yang dibangun di atas rumah tradisional Petrus dan Andreas, dua pengikut awal Yesus, kata para arkeolog.

Di Injil disebutkan Petrus dan Andreas adalah dua nelayan yang ditemui Yesus sedang menjala ikan di Danau Galilea. Mereka kemudian menjadi pengikut pertama Yesus.

Para arkeolog menghabiskan lebih dari empat tahun menggali situs, yang tak jauh dari Danau Galilea, yang sebenarnya merupakan danau air tawar di sepanjang Sungai Yordan, demikian laman Livescience, Kamis, 1 Agustus 2019.

Ahli geografi sejarah Steven Notley dari Nyack College New York mengatakan tim yakin telah menggali di situs desa nelayan kuno Yahudi di Bethsaida, yang kemudian menjadi kota Romawi Julias

Penemuan ini kontroversial karena para arkeolog sebelumnya telah menggali situs lain di desa alkitabiah Bethsaida sejak akhir 1980-an di dekat et-Tell, sekitar satu mil ke daratan dari situs yang lebih baru di tepi danau di Beit Habek, juga dikenal sebagai El Araj.

Tetapi Notley mengatakan bahwa timnya sekarang yakin bahwa mereka telah menemukan situs yang sebenarnya dari Bethsaida. Temuan di Danau Galilea itu diyakini sebagai gereja zaman Bizantium, yang digambarkan oleh seorang peziarah Kristen pada abad kedelapan sebagai dibangun di atas rumah pengikut Yesus, Petrus dan Andreas.

"Kami baru mengajukan klaim setelah tiga atau empat tahun penelitian," kata Notley kepada Live Science. "Kami memiliki lebih banyak bukti untuk mendukung klaim kami bahwa ini adalah Betsaida."

Bethsaida disebutkan beberapa kali dalam Perjanjian Baru: Yesus dikatakan telah menyembuhkan orang buta di sana, dan di dekatnya, telah memberi makan 5.000 orang dengan lima roti dan dua ikan. Dia juga dikatakan telah berjalan di perairan Danau Galilea. 

Penggalian di situs ini menemukan lantai mosaik hiasan gereja zaman Bizantium. Desa nelayan kecil ini pernah ditinggali setidaknya tiga pengikut awal Yesus - Petrus, Andreas dan Filipus. Setelah penyaliban Yesus, Petrus dikatakan telah menjadi pemimpin, atau paus pertama.

Tradisi Gereja Para Rasul dimulai pada tahun 725 M, ketika seorang uskup Bavaria bernama Willibald mengunjungi Bethsaida dan menulis tentang hal itu, kata Notley.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Temuan besar ini diawali dengan penemuan marmer berukir dan potongan-potongan mosaik dinding.  Lantai mosaik dan fitur arkeologis lainnya dari gereja akhirnya terungkap dalam penggalian terbaru musim panas ini. 

Penggalian situs di Beit Habek dimulai 2016. Tim sekarang akan mencoba menggali sisa-sisa seluruh gereja sebelum memutuskan apakah akan menggali lebih dalam, mungkin ke struktur bangunan sebelumnya atau bahkan rumah tradisional para rasul itu sendiri.

Pada 2017, para peneliti mengumumkan bahwa mereka telah menemukan sisa-sisa kota Romawi di situs tersebut, yang berasal dari antara abad pertama SM  dan abad ketiga M, tulis The Jerusalem Post.

Notley mengatakan desa nelayan kecil Yahudi di Bethsaida tumbuh menjadi kota Julias. Kota Romawi ini kemudian menghilang dari catatan kontemporer selama sekitar 200 tahun setelah abad ketiga - mungkin karena banjir dari Sungai Yordan.

Tetapi penggalian menunjukkan bahwa situs itu kembali ditempati selama periode Bizantium, sejak abad keenam. Situs itu kemudian menjadi pemukiman Kristen - termasuk Gereja Para Rasul -  pada abad ke delapan, katanya.

Pemukiman Bizantium ditinggalkan selama periode Islam dan kemudian sebagian diduduki oleh tentara salib Kristen pada abad ke-12 dan 13, katanya.

Berita lain tentang temuan para arkeolog, bisa Anda simak di Tempo.co.

LIVESCIENCE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

3 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Film Para Nabi: The Message, The Last Temptation of Christ, Noah, hingga Testament: The Story of Moses yang Tayang di Netflix

16 hari lalu

Testament: The Story of Moses. Netflix
Film Para Nabi: The Message, The Last Temptation of Christ, Noah, hingga Testament: The Story of Moses yang Tayang di Netflix

Selain film Testament: The Story of Moses yang ditayangkan di Netflix, beberapa film lain pernah mengangkat kisah para nabi. Apa saja?


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

22 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

23 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

24 hari lalu

Lanskap situs megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Facebook/Danny Hilman Natawidjaja
Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.


Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

25 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

27 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

27 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

28 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Biden Ajak Netanyahu 'Bertemu Yesus' Soal Bantuan Gaza, Apa Maksudnya?

40 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Biden Ajak Netanyahu 'Bertemu Yesus' Soal Bantuan Gaza, Apa Maksudnya?

Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa kedua pemimpin tersebut akan "bertemu Yesus" soal pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza