TEMPO.CO, Jakarta - Analis Apple, Ming-Chi Kuo, membuat prediksi yang berani bahwa iPhone pada 2021 akan memiliki dua metode otentikasi biometrik. Apple akan mempertahankan Face ID, juga menghidupkan kembali Touch ID dalam bentuk pembaca sidik jari di bawah layar.
"Ya, kami sedang melakukan prediksi selama dua tahun ke depan sekarang, tapi semuanya masuk akal ketika Anda memikirkannya," ujar Ming-Chi Kuo, dikutip laman GSM Arena, Selasa, 6 Agustus 2019.
Apple, Ming-Chi Kuo melanjutkan, tidak selalu menjadi yang pertama untuk mengimplementasikan fitur, dan sebagai gantinya telah menunggu teknologi untuk matang, sehingga dapat menawarkan lebih banyak pengalaman pengguna yang dipoles.
Teknologi sidik jari dalam layar baru-baru ini mulai terasa sebanding dengan yang konvensional, jadi logis bagi Apple untuk menggunakannya suatu saat nanti. Ming-Chi Kuo menguraikan beberapa masalah yang perlu diselesaikan Apple sebelum membuat berbagai langkah.
"Konsumsi daya, ukuran area penginderaan, ketebalan modul dan tingkat hasil produksi dari proses laminasi adalah beberapa kendala utama yang perlu diatasi oleh Apple. Kami percaya itu bisa dilakukan dalam 18 bulan ke depan," kata Ming-Chi Kuo.
Apple iPhone kemungkinan akan menggunakan teknologi sidik jari ultrasonik Qualcomm. Ming-Chi Kuo juga menambahkan bahwa model Apple Watch di masa depan mungkin mengadopsi teknologi untuk keamanan ekstra, tapi sejauh ini tidak ada bukti.
GSMARENA | ZDNET