Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temuan Baru NASA: Ada Tanda Mikroba Hidup di Mars di Masa Lalu

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Panorama lokasi yang disebut
Panorama lokasi yang disebut "Teal Ridge" ditangkap di Mars oleh Mast Camera Curiosity NASA pada 18 Juni 2019. (NASA / JPL-Caltech / MSSS)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Curiosity, mesin penjelajah NASA di Mars, telah menempuh perjalanan panjang sejak mendarat di Planet Merah tujuh tahun lalu. Setidaknya, jarak 21 kilometer dan tanjakan setinggi 368 meter telah ditempuh sampai di lokasinya saat ini.

Sepanjang perjalanan, Curiosity menemukan bahwa Mars memiliki kondisi yang mendukung kehidupan mikroba di masa lalu.

Laman NASA, 5 Agustus 2019, mengungkapkan Curiosity telah mengebor sampel ke-22 dari permukaan Mars di kawasan yang oleh peneliti disebut "unit bantalan tanah" di sisi Gunung Sharp, di dalam Kawah Gale.

Dari sampel tersebut, peneliti NASA melihat miliaran tahun  lalu, ada aliran dan danau di dalam kawah. Air mengubah endapan yang tersimpan di dalam danau, meninggalkan banyak mineral tanah liat di wilayah tersebut. Sinyal tanah liat itu pertama kali terdeteksi dari luar angkasa oleh Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) NASA beberapa tahun sebelum Curiosity diluncurkan.

"Daerah ini adalah salah satu alasan kami datang ke Kawah Gale," kata Kristen Bennett dari Survei Geologi AS, salah satu pimpinan di proyek Curiosity. "Kami telah mempelajari gambar orbit area ini selama 10 tahun, dan kami akhirnya dapat melihat dari dekat."

Sampel batuan yang diambil di sini mengungkapkan jumlah mineral lempung tertinggi yang ditemukan selama misi. Tetapi Curiosity telah mendeteksi jumlah tanah liat yang sama tingginya di bagian lain Gunung Sharp, termasuk di daerah di mana MRO tidak mendeteksi tanah liat. Itu membuat para ilmuwan bertanya-tanya apa yang menyebabkan temuan dari orbit dan permukaan berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim sedang memikirkan alasan yang memungkinkan mengapa mineral tanah liat di sini menonjol bagi MRO. Curiosity menemukan sebuah "tempat parkir penuh kerikil dan kerakal" ketika pertama kali memasuki daerah itu, kata Valerie Fox dari Caltech. Kerikil itu terlalu kecil untuk ditelusuri oleh Curiosity, jadi tim sains mencari petunjuk lain untuk memecahkan teka-teki ini.

Setelah keluar dari tempat parkir kerikil pada bulan Juni,  Curiosity mulai menemui fitur geologis yang lebih kompleks di singkapan yang disebut "Teal Ridge." Di sini dtemukan "Strathdon" sebuah batu yang terbuat dari puluhan lapisan sedimen, yang menunjukkan lingkungan lebih dinamis. Angin, air yang mengalir atau keduanya bisa membentuk daerah ini.

Teal Ridge dan Strathdon mewakili perubahan dalam lanskap. "Kami melihat evolusi di lingkungan danau purba yang tercatat di bebatuan ini," kata Fox. "Itu bukan hanya danau statis. Ini membantu kita bergerak dari pandangan sederhana tentang Mars berubah dari basah menjadi kering. Alih-alih proses linear, sejarah air lebih rumit."

Curiosity menemukan kisah yang lebih kaya dan lebih rumit di balik air di Gunung Sharp - sebuah proses yang disamakan Fox dengan akhirnya bisa membaca paragraf buku yang telah robek tentang sebuah kisah yang menarik untuk disatukan.

Masih banyak yang harus dilakukan Curiosity di Mars sampai bahan bakar nuklir yang menggerakkannya habis beberapa tahun mendatang.

MARS.NASA.GOV

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

6 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

7 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

8 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

8 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

8 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

9 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

9 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

13 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

26 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

28 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.