Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Astronom Pakai AI Deteksi Sinyal Misterius, Sapaan dari Alien?

image-gnews
Sekitar 500 ribu puing luar angkasa (ilustrasi) saat ini mengorbit bumi. Kredit: NASA
Sekitar 500 ribu puing luar angkasa (ilustrasi) saat ini mengorbit bumi. Kredit: NASA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah sejak lama astronom berjuang menerjemahkan sinyal gelombang radio dari luar angkasa. Ada yang menduga sinyal itu berasal dari Alien yang mencoba berkomunikasi. Sekarang, astronom mencari sumber sinyal itu dengan menggunakan kecerdasan buatan atau AI.

Menurut laman Livescience, baru-baru ini, astronom berharap segera mengetahui apa yang membuat sinyal itu terkirim ke Bumi, dan peneliti menduga, jaraknya miliaran tahun cahaya di ruang angkasa. Sinyal memiliki struktur yang kompleks dan misterius, pola puncak dan lembah dalam gelombang radio yang dimainkan hanya dalam milidetik.

Sejauh ini, sumber sinyal diperkirakan bukan dari ledakan sederhana, atau peristiwa standar lainnya yang diketahui menyebarkan lonjakan energi elektromagnetik melintasi ruang angkasa. Para astronom menyebut sinyal aneh ini fast radio burst (FRBs).

Sejak pertama ditemukan pada 2007 berdasarkan data yang direkam pada 2001, ada upaya berkelanjutan untuk menjabarkan sumbernya. Namun, FRB tiba pada waktu dan tempat yang acak, dan teknologi manusia yang ada dan metode pengamatan tidak siap untuk menemukan sinyal-sinyal ini.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, tim astronom menulis bahwa mereka berhasil mendeteksi lima FRB secara real time menggunakan teleskop radio tunggal.

Wael Farah, seorang mahasiswa doktoral di Swinburne University of Technology di Melbourne, Australia, mengembangkan sistem pembelajaran mesin yang mengenali tanda FRB ketika tiba di Observatorium Radio Molonglo University of Sydney, dekat Canberra. Seperti yang dilaporkan Livescience sebelumnya, banyak instrumen ilmiah, termasuk teleskop radio, menghasilkan lebih banyak data per detik dari pada yang dapat mereka simpan secara wajar.

Jadi mereka tidak merekam apa pun dalam detail terbaik kecuali pengamatan mereka yang paling menarik. Sistem Farah membuat teleskop Molonglo untuk mengenali FRB dan beralih ke mode perekamannya yang paling detail, dan menghasilkan rekaman FRB terbaik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data mereka, para peneliti memperkirakan bahwa antara 59 dan 157 FRB yang dapat dideteksi secara teoritis tersebar di langit setiap hari. Para ilmuwan juga menggunakan deteksi langsung untuk memburu flare terkait dalam data dari X-ray, optik dan teleskop radio lainnya. Harapannya dapat menemukan beberapa peristiwa yang terlihat terkait dengan FRBs, tapi tidak beruntung.

Namun, penelitian mereka menunjukkan bahwa salah satu ciri FRB yang paling aneh (dan membuat frustrasi, untuk tujuan penelitian) tampaknya nyata: Sinyal, begitu tiba, tidak pernah terulang lagi. Masing-masing tampaknya menjadi peristiwa tunggal di ruang angkasa yang tidak akan pernah terjadi lagi.

Berita lain tentang penelitian suara misterius dari luar angkasa dan alien, bisa Anda simak di Tempo.co.

LIVESCIENCE | MONTHLY NOTICE OF THE ROYAL ASTRONOMICAL SOCIETY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Hasil sinar-X dan penelitian yang dilakukan oleh Institute of Legal Medicine of Peru terhadap 'mumi alien' yang menyimpulkan bahwa itu adalah boneka yang terbuat dari tulang binatang dipajang di Lima, Peru, 12 Januari 2024. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.


Misteri Mumi Alien yang Sempat Viral di Peru Terungkap!

13 Januari 2024

Jose de Jesus Zalce Benitez, Direktur Lembaga Penelitian Ilmu Kesehatan dari Sekretaris Angkatan Laut memegang spesimen tubuh kecil yang diduga alien sebelum dilakukan CT scan. di Noor Clinic, di Huixquilucan, Meksiko 18 September 2023. Temuan-temuan seperti itu sebelumnya telah diabaikan oleh komunitas ilmiah karena dianggap sebagai mumi anak-anak pra-Hispanik. REUTERS/Raquel Cunha
Misteri Mumi Alien yang Sempat Viral di Peru Terungkap!

Mumi Alien yang sempat viral dan dipamerkan di Peru, mulai terungkap asal-usulnya.


Inilah 5 Fakta Penemuan Mayat yang Diklaim Jasad Alien

18 September 2023

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
Inilah 5 Fakta Penemuan Mayat yang Diklaim Jasad Alien

Sidang tentang makhluk angkasa luar di Meksiko beberapa waktu lalu memperlihatkan dua benda yang diklaim sebagai jasad alien. Bagaimana faktanya?


Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

18 September 2023

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. Dua
Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

NASA menyatakan sampel yang diklaim sebagai mayat alien harus tersedia untuk diuji komunitas ilmiah dunia.


Fakta Tentang Raelisme, Sekte Pemuja Alien dengan Lambang Swastika dan Bintang Daud

17 September 2023

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
Fakta Tentang Raelisme, Sekte Pemuja Alien dengan Lambang Swastika dan Bintang Daud

Begini awal mula munculnya sekte pemuja alien


NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

14 September 2023

Sisa-sisa makhluk yang diduga 'bukan manusia' terlihat dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal, yang dikenal sebagai UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

Keberadaan UFO yang misterius akan diungkap oleh NASA dalam siaran langsung.


Misteri Monumen Bawah Laut Yonaguni di Okinawa Jepang, Siapa yang Buat?

8 September 2023

Monumen Yonaguni di Okinawa, Jepang (tangkapan layar Youtube)
Misteri Monumen Bawah Laut Yonaguni di Okinawa Jepang, Siapa yang Buat?

Monumen berundak bawah laut di Okinawa, Jepang, membingungkan, sampai-sampai ada yang berteori bahwa itu buatan alien.


Mengenal Matthew Bellamy, Vokalis dan Gitaris Muse

9 Juni 2023

Penyanyi dari Grup and Muse, Matthew Bellamy saat tampil dalam acara MTV European Music Awards 2012 di Festhalle, Frankfurt, Jerman, (11-11). REUTERS/Kai Pfaffenbach
Mengenal Matthew Bellamy, Vokalis dan Gitaris Muse

Matthew Bellamy Muse musikus Inggris kelahiran 9 Juni 1978


NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

31 Mei 2023

Penampakan UFO di California diduga uji rahasia di Area 51. Kredit: MUFON/SCOTT WARING
NASA Akan Gelar Diskusi Publik tentang UFO, Ada Temuan Baru?

Sebuah panel NASA untuk mempelajari "fenomena udara tak dikenal" atau UFO, akan mengadakan diskusi publik pertamanya.


Benarkah Ada Kehidupan Selain di Bumi? Ini Penjelasannya

28 Maret 2023

Ilustrasi koleksi planet ekstrasurya. (NASA/JPL-Caltech)
Benarkah Ada Kehidupan Selain di Bumi? Ini Penjelasannya

Kehidupan di luar Bumi masih belum terjawab baik itu di batas tata surya maupun lebih jauh hingga ke eksoplanet, tapi semakin dekat.