Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asteroid Berkekuatan 500 Kali Bom Atom Lewati Bumi Sabtu Lalu

image-gnews
Gambar rekaan artis tentang asteroid Psyche 16. (Kredit: Maxar/ASU/P. Rubin/NASA/JPL-Caltech/NASA)
Gambar rekaan artis tentang asteroid Psyche 16. (Kredit: Maxar/ASU/P. Rubin/NASA/JPL-Caltech/NASA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat atau NASA telah melacak asteroid yang lebih besar dari bangunan 100 lantai ketika melewati Bumi akhir pekan lalu. Asteroid itu dikenal sebagai QQ23 2006. Kekuatan asteroid ini jika sampai menabrak Bumi, kekuatannya setara dengan 500 kali lipat dari bom atom di Hiroshima.

Asteroid itu meluncur melewati Bumi Sabtu pagi, 10 Agustus 2019, dan menjadi sorotan ancaman yang ditimbulkan terhadap Bumi. Batuan luar angkasa itu bergerak dengan kecepatan 10.400 mph. Sebuah video menunjukkan model asteroid, yang berdiameter 567 meter pada titik terlebar, mengorbit dekat Bumi.4,6 juta mil

"Ini 100 persen pasti bahwa kita akan tertabrak, tapi kita tidak 100 persen yakin itu kapan. Masalah sebenarnya adalah bahwa kita perlu memiliki inventaris semua asteroid," ujar Danica Remy, ketua organisasi nonprofit B612, yang bekerja untuk melindungi planet ini dari asteroid, dikutip laman Express, Ahad, 11 Agustus 2019.

QQ23 2006 meluncur melewati Bumi dalam apa yang disebut sebagai kunjungan terdekat asteroid terhadap planet ini sejak tahun 2001. Meskipun QQ23 2006 mendekati Bumi dalam jarak 7,4 juta km, NASA menganggap asteroid itu berpotensi berbahaya.

Insiden itu memicu kekhawatiran terhadap adanya ancaman asteroid besar lainnya, yang belum diketahui. NASA belum menemukan asteroid semacam itu, namun mereka telah memiliki data setidaknya 95 persen asteroid berdiameter di atas 1 km, tanpa ada yang menjadi ancaman bagi Bumi.

Namun, menurut NASA, batu luar angkasa sebesar QQ23 2006 bisa melenyapkan seluruh kota jika menabrak Bumi. Sebuah simulasi NASA pada Mei lalu menunjukkan dampak dari objek seperti QQ23 2006 akan menyebabkan kematian 1,3 juta orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Intinya adalah dapat menemukan semua asteroid ini dan membuat katalog orbit mereka secara tepat untuk menghitungnya di masa depan. Jadi, Anda tahu kapan asteroid tersebut melintas dekat Bumi dan seberapa jauh jaraknya,"  kata manajer program Observasi Objek Dekat Bumi NASA Kelly Fast.

Administrator NASA Jim Bridenstine sebelumnya memperingatkan tentang bahaya tabrakan asteroid. Meskipun tidak ada tabrakan yang diperkirakan selama 100 tahun ke depan, ia memperingatkan itu tidak bisa sepenuhnya dikesampingkan.

"Kita harus memastikan bahwa orang-orang mengerti ini bukan tentang Hollywood, ini bukan tentang film," tutur Bridenstine. "Ini tentang bagaimana melindungi satu-satunya planet yang kita tahu, saat ini, untuk menampung kehidupan dan itu adalah planet Bumi."

Berita lain tentang asteroid, bisa Anda ikuti di Tempo.co.

EXPRESS | DAILY STAR | NASA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

10 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

11 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

12 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

12 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

12 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

13 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

13 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

17 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

30 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

32 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.