Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Hutan di Taman Nasional Tesso Nilo, Gajah Stres

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Gajah sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo, 13 Agustus 2019. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Gajah sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo, 13 Agustus 2019. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gajah sumatera jinak yang dibina oleh tim Flying Squad di Taman Nasional Tesso Nilo   stres akibat kebakaran hutan dan lahan yang melanda kawasan konservasi di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau itu.

“Perubahan perilaku gajah jadi agak stres karena dengar suara api,  makan mereka jadi tidak nyaman,” kata Ketua Tim Flying Squad, Erwin Daulay, kepada ANTARA di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Selasa, 13 Agustus 2019.

TNTN adalah kawasan konservasi, yang salah satunya berfungsi sebagai habitat asli satwa endemik gajah sumatera (elephas maximus sumatranus). Awalnya, luas TN Tesso Nilo adalah 38.576 hektare berdasarkan surat keputusan menhut No.255/Menhut-II/2004.

Kemudian kawasan konservasi itu diperluas menjadi 83.068 ha dengan memasukkan areal hutan produksi terbatas yang berada di sisinya, berdasarkan SK No.663/Menhut-II/2009. Namun, kerusakan yang terjadi di kawasan itu akibat perambahan sudah sangat masif yang mengubah bentang alam hutan menjadi perkebunan kelapa sawit.

Erwin mengatakan kebakaran besar yang menimbulkan asap pekat mulai mendekati kamp Flying Squad di Desa Lubuk Kembang Bunga sejak  1 Agustus 2019, berawal dari daerah bernama Sungai Tapah. Akhirnya diputuskan agar satwa bongsor itu  direlokasi dari tempat penggembalaan. Ada delapan gajah jinak yang dipindahkan, tiga di antaranya masih anak.

“Api makin besar mendekati kamp pada hari Jumat tanggal 9 Agustus, sehari sebelum Lebaran Idul Adha. Akhirnya gajah dipindahkan sekitar 500 meter dari kamp, masuk ke dalam hutan karena asap terbawa angin hingga ke kamp,” katanya.

Wakil Kepala Polres Pelalawan, Kompol Rezi Darmawan, mengatakan kondisi kebakaran di lokasi Lubuk Kembang Bunga yang dekat dengan kamp Flying Squad sudah bisa dikendalikan. Upaya pemadaman dilakukan tim gabungan yang terdiri dari puluhan personel dari jajaran Polres Pelalawan, Koramil Pangkalan Kuras, Pemadam Kebakaran Kecamatan Ukui, Brigade Penanggulangan Kebakaran Balai TNTN, dan WWF Program Riau, serta perusahaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di Lubuk Kembang Bunga sudah tinggal pendinginan, api sudah bisa dikendalikan karena karakter lahan adalah tanah mineral. Masih ada titik api di lokasi Desa Kusuma,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Balai TNTN, Halasan Tulus, menyatakan kebakaran di kawasan konservasi di Provinsi Riau itu terjadi secara sporadis, terutama di area perluasan yang ada aktivitas manusia.

"Kebakaran sporadis artinya begini, minggu ini terbakar di sini dan sudah kami padamkan, muncul lagi di sebelah sana dan itu di area perluasan taman nasional eks konsesi HPH (hak pengusahaan hutan) yang memang sudah lama ada aktivitas manusia," kata Halasan Tulus ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Senin (12/8).

Kondisi TN Tesso Nilo diakui Halasan memang sangat kering karena kemarau, namun kebakaran  sangat kecil kemungkinan terjadi secara alami. Area yang terbakar banyak terjadi di lokasi yang diokupasi oleh masyarakat, seperti di daerah Toro.

"Kebakaran secara alami kecil kemungkinannya. Dugaannya karena puntung rokok maupun karena pembersihan lahan bisa saja," ujarnya.

Berita lain tentang gajah dan kebakaran hutan, bisa Anda simak di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

15 hari lalu

Potret anak Gajah Sumatera yang baru lahir. ANTARA
Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

Satu anak Gajah Sumatera lahir di Pusat Konservasi Gajah Provinsi Riau, Sabtu 6 April 2024.


Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

28 hari lalu

Petugas mendeteksi bangkai gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di area perkebunan warga KM 35 Dusun Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Senin 25 Maret 2024. Pembedahan gajah jantan yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut untuk mengambil sejumlah sampel organ dalam tubuh gajah dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA FOTO/Rahmad
Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Gading gajah sumatera yang mati di pedalaman Aceh Utara itu telah hilang saat bangkainya ditemukan.


Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

33 hari lalu

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.
Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

36 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

37 hari lalu

Kondisi gajah bernama Rahman yang mati dengan satu gading patah di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Dengan kematian Gajah Rahman, saat ini jumlah gajah binaan Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo berkurang satu menjadi 9 ekor. Foto: BKSDA
Gajah Rahman Tewas Diracun, Polda Riau Didesak Segera Tuntaskan Penyelidikan

Hingga kini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus kematian seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Januari lalu


Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

38 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.


KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

39 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam acara Penghargaan Piala Adipura Tahun 2023 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 5 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
KLHK Pantau Sembilan Provinsi yang Rawan Karhutla

Menteri KLHK Siti Nurbaya pantau provinsi rawan karhutla, dari Riau sampai Sulawesi Tengah.


PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

41 hari lalu

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap pelestarian Gajah Sumatra semakin nyata dengan penyediaan motor dan speed boat patroli bagi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

49 hari lalu

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas
Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.


Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

51 hari lalu

Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu 15 Januari 2022. ANTARA/HO-UPT Damkar Bintan Timur
Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?