Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kunjungi Posko Hujan Buatan, Kepala BPPT Pantau Karhutla Riau

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Kepala BPPT Hammam Riza memantau langsung Posko Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca atau Hujan Buatan untuk Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla Riau di Lanud Rusmin Noerjadin Pekanbaru, Riau, Kamis, 15 Agustus 2019. Kredit: Istimewa
Kepala BPPT Hammam Riza memantau langsung Posko Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca atau Hujan Buatan untuk Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla Riau di Lanud Rusmin Noerjadin Pekanbaru, Riau, Kamis, 15 Agustus 2019. Kredit: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza memantau langsung Posko Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca atau Hujan Buatan untuk Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla Riau di Lanud Rusmin Noerjadin Pekanbaru, Riau, Kamis, 15 Agustus 2019.

BPPT, kata Hammam, terus fokus melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di provinsi Riau yang digawangi oleh Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT, guna memadamkan titik api akibat kebakaran hutan dan lahan.

Hammam mengatakan Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Karhutla Tahun 2019 di Istana Negara pekan lalu meminta agar hotspot yang tersebar di banyak daerah, mulai dari Riau hingga beberapa provinsi rawan karhutla lain di Sumatera dan Kalimantan segera dipadamkan.

"Tim BBTMC BPPT sudah melakukan operasi di Riau ini selama lebih dari 120 hari. Hasilnya saya lihat trennya positif. Titik api terus berkurang. Data terakhir di Posko menunjukkan titik api saat ini berhasil dikurangi," ungkapnya di Posko operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BPPT, Pekanbaru, Riau, Kamis.

Menurut Hammam, selama pelaksanaan Operasi TMC atau Hujan Buatan telah dilakukan 103 kali penerbangan. "Kami telah melakukan 103 sorti penerbangan yang menjangkau seluruh wilayah Provinsi Riau," ujarnya. Hasilnya pun dapat dilihat bahwa hujan berhasil diturunkan, sehingga titik api terus berkurang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hammam mengatakan berkurangnya titik api ini juga merupakan hasil sinergi yang positif antar-pemangku kepentingan. "Kami di sini pun terus berkoordinasi dengan pihak BNPB, BMKG, TNI serta pemangku kepentingan lainnya yang terkait," katanya.

Dia menambahkan, BPPT juga terus berkoordinasi dalam melakukan langkah pencegahan agar hotspot tidak meluas dengan terus menguatkan upaya pencegahan karhutla, mitigasi bencana hidrometrologi.

"Tidak sekedar fire fighting, operasi teknologi modifikasi cuaca harus diperhitungkan sebagai kegiatan yang berdampak ekonomi, memperhitungkan keselamatan dan kesehatan masyarakat akibat kabut asap," jelasnya.

Hal paling penting lainnya, kata Hammam, adalah edukasi kepada masyarakat, agar tidak lagi membakar lahan. "Saya rasa masyarakat juga perlu diikutsertakan dalam upaya mencegah Karhutla terjadi ke depan. Mereka harus mendapatkan sosialisasi terkait cara membuka lahan tanpa membakar, serta betapa pentingnya menjaga hutan dan lahan," pungkasnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

7 hari lalu

MA diamankan Polda Riau karena diduga memanipulasi suara hakim MK soal sengketa hasil pilpres. ANTARA/HO-Polda Riau
Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

Polda Riau menciduk seorang pria di Rokan Hilir Riau karena mengedit suara hakim MK soal putusan sengketa pilpres. Ada narasi jogetin aja.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

7 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

10 hari lalu

Pengunjung berfoto dengan latar belakang Istana Siak Sri Inderapura ketika mengisi libur akhir tahun di Kabupaten Siak, Riau, Minggu 30 Desember 2018. Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura yang selesai dibangun pada tahun 1893. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

Pekanbaru dan sekitarnya menawarkan pengalamanbaru bagi para wisatawan libur Lebaran 2024. Antara lain Istana Siak dan Asia Farm Pekanbaru.


Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

17 hari lalu

Potret anak Gajah Sumatera yang baru lahir. ANTARA
Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

Satu anak Gajah Sumatera lahir di Pusat Konservasi Gajah Provinsi Riau, Sabtu 6 April 2024.


Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

31 hari lalu

Ilustrasi pemerkosaan anak.. hindustantimes.com
Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

Mahasiswa yang menyetubuhi anak di bawah umur diciduk polisi Riau. Terungkap setelah korban cerita ke orang tua.


Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

35 hari lalu

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.
Penyebab Kebakaran 10 Hektare Lahan di Karimun Kepulauan Riau Masih Misterius

Di tengah banyaknya bencana basar di Indonesia, masih ada 10 Ha lahan terbakar di Kepulauan Riau. Sebabnya belum diketahui.


BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

36 hari lalu

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.
BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 40 titik panas, diikuti Sumatra Barat 32 titik.


BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

38 hari lalu

Peta sebaran titik api di Indonesia, 23 Oktober 2015. satelit.bmkg.go.id
BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

BMKG mendeteksi 119 titik panas di Sumatera. Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 51 titik panas.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

38 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

39 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.